Tanpa Skill Khusus, Kamu Tetap Bisa Menghasilkan Foto Malam Hari yang Keren Lewat 6 Trik Ini!

Bagaimana yah cara memotret foto dengan kamera DSLR?

Hi guys, pada kesempatan ini saya bakal bahas tentang bagaimana caranya memotret foto menggunakan kamera DSLR pada waktu malam hari. Sebagian fotografer pemula pasti merasa kesulitan jika harus memotret foto pada malam hari karena dari kondisi dan setting-an kamera juga sangat berbeda dari pengambilan foto pada siang hari.

Advertisement

1. Persiapkan peralatan penunjang

Alat Penunjang Kamera

Alat Penunjang Kamera via http://www.pexels.com

Sebelum memulai melakukan pemotretan, sebaiknya persiapkan peralatan yang menunjang sewaktu memotret pada malam hari, apa saja itu?

Pertama adalah tripod. Tripod merupakan benda wajib yang harus dibawa. Pengambilan gambar malam hari memerlukan shutter speed yang lambat untuk mendapatkan jumlah cahaya lebih dari sekitar. Pada shutter speed yang lambat akan sangat sulit bagi kita untuk terus memegangi kamera dan berharap tangan kita tidak gemetar, tapi jika Anda mampu melakukannya tanpa tripod dan tanpa ada getaran berarti anda patut mendapatkan standing applause!

Advertisement

2. Gunakan format RAW

Gunakan format RAW

Gunakan format RAW via http://www.google.co.id

Format RAW akan memakan tempat pada memori penyimpanan kalian. Meskipun begitu, percayalah format ini merupakan rekomendasi terbaik dari para fotografer dalam pemotretan sewaktu malam hari.

Malam sebagaimana kita tahu adalah waktu dimana minim cahaya. Tentu saja gambar yang kita ambil tidak dapat fokus secara maksimal, hal ini berbeda saat pengambilan gambar di siang hari dimana fokus objek akan terbantu oleh cahaya matahari.

Pengambilan gambar dengan format RAW akan membuat hasil foto jelas dan tajam. Hal ini akan memudahkan kita dalam proses editing foto.

Advertisement

3. Turn off image stabilizer

DSLR Stabilizer

DSLR Stabilizer via http://123berita.com

Image stabilizer berfungsi untuk mengurangi getaran pada saat kita mengambil foto dengan tangan kita. Nah, untuk pengambilan foto pada malam hari, karena kita sudah memakai tripod, maka image stabilizer tidak terlalu diperlukan karena otomatis getaran akibat kamera yang biasanya kita pegang sudah tergantikan oleh adanya tripod.

4. Gunakan ISO minimal

Hasil gambar Beberapa ISO

Hasil gambar Beberapa ISO via http://www.google.co.id

Lho, bukannya ISO rendah bakal membuat foto jadi lebih gelap ya? Eits! tunggu dulu, ISO rendah memang menghasilkan foto yang gelap tapi disini lah seninya. ISO rendah akan dikombinasikan dengan penggunaan shutter speed yang lambat, jadi jumlah cahaya yang ditangkap tetap akan optimal dan oleh sebab itu kita harus memakai tripod.

Tetapi apakah salah memakai ISO yang tinggi? Sebenarnya sih nggak salah karena gambar yang akan dihasilkan tetap akan terang, tapi resikonya akan muncul banyak noise yang malah akan membuat foto kita tidak tajam (noise adalah bintik-bintik kecil dan banyak yang mengurangi kualitas ketajaman foto).

5. Setting shutter speed lebih lama

Shutter Speed pada Kamera

Shutter Speed pada Kamera via http://www.dreamstime.com

Aturlah shutter speed menjadi lebih lama dengan memperhatikan fitur live view  di kameramu hingga mendapat tampilan yang terang. Pengaturan shutter speed yang lambat/lama berfungsi agar kamera bekerja menangkap cahaya lebih dari berbagai sumber disekitar sehingga hasil foto akan tampak terang secara natural dan juga agar tidak menghasilkan noise.

Shutter speed yang lambat haruslah bebas dari getaran agar foto yang dihasilkan tajam. Maka dari itu diawal saya sebutkan untuk membawa tripod. Selain itu bawalah juga Shutter Release tapi ini opsional saja. Benda ini merupakan semacam remote untuk melakukan pengambilan gambar. Berfungsi juga untuk menghilangkan getaran sewaktu kita melakukan pemencetan tombol pada kamera (apabila tidak memakai remote). 

6. Find your sweet spot!

Aperture Kamera

Aperture Kamera via http://www.freeimages.com

Istilah sweet spot merupakan istilah yang dipakai para fotografer dalam menyebut titik aperture terbaik. Titik aperture terbaik biasanya berada 2-3 stop dari aperture maksimal kameramu. Sebagai contoh:

Aperture pada pengambilan foto malam hari sebenarnya opsional ini tergantung gimana konsep dan objek yang akan kamu ambil. Ingat ya semakin kecil angka aperture maka semakin lebar bukaan lensa sehingga menghasilkan foto close up yang memiliki background blur. Sebaliknya aperture dengan angka tinggi akan semakin kecil bukaannya dan menghasilkan foto landscape yang baik. Maka dari itu sesuaikan dengan kamera dan kebutuhanmu.

Nah sekian dulu tips yang saya berikan tentang gimana caranya mengambil foto pada malam hari. Kelihatannya susah ya, tapi percaya nggak sesulit yang kamu kira kalo kamu emang niat dan tahu caranya karena yang terpenting adalah bagaimana kamu mempraktekanya dan melatihnya terus menerus.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya hanya seorang pria remaja yang memiliki hobby menulis dan blogging.

20 Comments

  1. nih buat kamu Rizal Surya

  2. Tp biasanya kalo iso terlalu tinggi hasil fotonya malah noise

  3. Ambaria berkata:

    Ilyas Saka

CLOSE