Ini Alasan Beberapa Perempuan yang Memilih Menikah di Atas 25 Tahun

Semua perempuan punya impian untuk menikah lalu hidup bahagia dengan menjadi istri, ibu kemudian menjadi nenek. Untuk itu seorang perempuan harusnya belajar memahami segala fungsi yang akan dijalaninya nanti setelah menikah. Sehingga tidak ada penyesalan, atau ketidakpuasan karena belum pernah melakukan hal-hal yang menyenangkan di masa mudanya. Bagaimana pendapatmu?

1. Perempuan yang menyukai travelling

Menikmati Alam via https://www.facebook.com

Advertisement

Travelling, surganya dunia. Teman setia bagi perempuan tangguh. Bagi mereka menikmati surga dunia, suatu kepuasan tersendiri di tengah hiruk-pikuk zaman yang penuh teknologi. Selain itu, travelling juga memberikan banyak pelajaran hidup. Menemukan banyak hal dalam kehidupan yang tidak diajarkan di bangku sekolah ataupun di dunia kerja.

Mereka travelling akhirnya memiliki banyak cerita dan terus menginginkan cerita-cerita baru untuk menambah proses belajarnya dalam hidup. Semakin banyak seseorang berjalan semakin banyak pula yang ingin dilihatnya. Hal itu membuat mereka meluangkan banyak usianya untuk mengunjungi banyak tempat terlebih dahulu sebelum akhirnya menikah.

Tidak bisa dipungkiri ketika sudah menikah, seorang perempuan harus meluangkan banyak waktu untuk keluarga di rumah, untuk suami dan anak-anaknya akan sangat sulit mendapatkan waktu untuk bisa travelling. Karena kebebasan yang dimiliki tidak lagi sama seperti saat masih sendiri.

Advertisement

2. Perempuan karir

Perempuan karir via http://realbo.site

Perempuan yang sangat mencintai karirnya. Baginya karir merupakan sebuah perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya. Apalagi bagi mereka yang telah mengidamkan pekerjaan tersebut sejak masih menjadi mahasiswa. Bagi mereka karir adalah suatu proses belajar dan pengembangan diri yang berkesinambungan dan berkepanjangan. Tidak hanya sebagai pekerjaan semata.

Setiap perempuan memilih karirnya masing-masing ada yang wirausaha, minat olahraga, kegiatan budaya, pelatihan, pendidikan, kerja praktek, keterlibatan dalam masyarakat, pekerjaan, peran-peran hidup bermasyarakat dan pekerjaan sosial yang membuat mereka merasa dan bahagia dan belum siap jika setelah menikah mereka harus meninggalkan pekerjaannya karena permintaan sang suami atau juga kehilangan loyalitasnya terhadap karirnya.

3. Perempuan yang trauma

Hati yang trauma via http://www.womenshealthmag.com

Pernah mengalami hubungan yang kandas di tengah jalan membuat sebagian banyak kalangan perempuan merasa takut untuk memulai kembali sebuah hubungan baru. Tidak mudah untuk beradaptasi dari nol lagi, dengan seseorang juga seluruh anggota keluarganya. Sehingga butuh waktu yang lama untuk membuat dirinya kembali siap berhubungan kembali hingga sampai kejenjang pernikahan. Karena tidak ingin pernikahannya gagal, jika pacaran bisa diulang lagi dengan yang baru tapi tidak dengan menikah.

4. Perempuan menunggu pangerannya datang

Advertisement

Aku menunggumu via http://www.crosswalk.com

Perempuan pada hakikatnya menunggu datangnya lamaran itu ke rumahnya. Ada yang menunggu dengan menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang ia idamkan, ada juga yang memilih menunggu seseorang yang benar-benar mengidamkannya.

Kedatangan seseorang yang mengajaknya hidup bersama yang sangat ditunggu bukan malah terus meminta si laki-laki untuk segera melamarnya. Karena kesabaran akan berbuah manis. JIka belum ada yang datang, maka berarti jodoh itu belum sampai.

5. Perempuan yang ideal

Keluarga bahagia via https://www.google.co.id

Perempuan yang ideal, memiliki keinginan bahwa keluarga yang ia miliki adalah sebuah keluarga yang sempurna. Untuk itu ia ingin mempelajari dengan baik bagaimana menjadi seorang istri dan ibu nantinya. Tanggung jawab sangat besar melahirkan dan mendidik anak-anaknya menjadi pewaris keturunannya yang baik secara berpikir dalam ilmu pengetahuan, moral juga ibadahnya pada pemilik seisi kehidupan ini. Sedikitpun ia tidak ingin melakukan kesalahan seperti yang telah ia pelajari dari lingkungan internal maupun eksternal. Bagaimanapun juga yang memiliki peran besar dalam kelangsungan rumah tangga yang harmonis adalah seorang perempuan. Dibelakang laki-laki yang sukses ada perempuan yang luar biasa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis cara saya mencintai hidup !

3 Comments

  1. Diani Ambar Sari berkata:

    Setuju sm nomer 5 tambahin perempuan pencari beasiswa juga hehe,,

CLOSE