Ini Hal-Hal yang Perlu Kamu Nikmati Sebelum Lulus dan Wajib Mencari Pekerjaan

Ada yang bilang bahagia itu kalau sudah lulus, megang ijazah, dan gak perlu belajar sampai tengah malam demi ujian besok. Faktanya, kita jadi berkejar-kejaran mengenai siapa yang paling pertama lulus dan menyelesaikan studi. Tetapi ternyata masa-masa di mana kita memburu kelulusan, tanpa kita sadari kini menjadi kenangan yang hanya kita simpan saja. Hal tersebut demi melebarkan senyum atau berharap semuanya akan terulang kembali, jika benar ada waktu yang dapat diputar.

Untuk kamu yang masih berseragam dan masih nenteng buku tebal ke sekolah atau ke kampus, bersyukurlah! Sebab bagian terindah dalam hidup adalah sebagian besar dari kehidupan “sekolah”. Gimana? Bener gak kakak-kakak yang sekarang udah nikmatin togaan? Haha.

1. Bangun Pagi & Mengenakan Seragam

Alarm subuh yang “memaksa” kita untuk membuka mata bagai titik yang memulai cerita perjuangan di hari itu. Apalagi mandi subuh tanpa air hangat yang dinginnya bikin geregetan sendiri. Seragam putih merah, putih biru, putih abu yang sudah rapi menunggu untuk dikenakan dengan berbagai style.

*Style yang mencoba mengeluarkan baju dari rok/celana (padahal aturan sekolah gak boleh).

*Ada pula yang sempetin setrika baju untuk buat garis-garis di belakang seragamnya (supaya dibilang keren).

*Ada yang naikin rok jauh di atas perut dan celana yang kedodoran (jaman anak kelahiran 90-an).

Udara pagi yang menusuk hingga ke sanubari saat berangkat ke sekolah adalah yang akan kita rindukan kedamaiannya. Jadi, sebelum hal-hal sederhana itu berlalu coba dinikmatin deh buat kamu yang masih diijuluki anak berseragam.

2. Ngerjain Tugas (bangun, tidur, begadang adalah keputusan bersama)

Ada yang duluan tidur, ada yang main hp, ada yang serius ngerjain, ada yang udah gak tahan matanya, sederhananya: Nikmati kebersamaan ini. Suatu saat nanti waktu untuk bertemu antar dua orang pun sangat sulit didapatkan lagi. Waktu untuk membangun jalan menuju mimpi bersama, dan mewujudkannya sendiri-sendiri telah diatur Sang Pencipta dengan sangat baik. Tinggal kita memperjuangkan dan menikmatinya.

Coba dibayangkan, untuk kamu yang tiap pagi dinanti-nanti kedatangannya saat ada PR. Atau mungkin kamulah yang jadi anggota tim penanti! Duduk gaduh dengan selebaran kertas kosong dan pulpen yang siap dilaju 100 km/jam demi ngerjain soal matematika yang hanya satu nomor tapi jawabannya bejibun. Beberapa hal menyenangkan yang perlu kamu sadari dan PERBAIKI sebelum lulus ya… Coba lebih rajin sedikit ngerjain PR nya..! Hehe

3. Upacara

Tunjuk tangan yang setiap tanggal 17 Agustus sangat rindu berbaris di lapangan untuk nyerap panas terik matahari! Atau mungkin ada yang rindu jadi paduan suara untuk nyanyiin lagu “Hari Kemerdekaan”, bacain Undang-Undang atau bahkan rindu berteriak keras di tengah lapangan tanpa ada orang yang nyambit (sebut saja pemimpin upacara).

Kalau kamu sekarang masih sedang menjalani hal ini, maka coba dijalanin dengan semangat dan terutama jangan cerita di lapangan ya kalau Pembina upacara lagi ceramah.

4. Izin ke WC, Malah Belok ke Kantin

cerita insaf via http://BloggerEnergy.com

Tunjuk kaki yang pernah ngerasain sensasi kurangajar ini? Haha. Entah seistimewa apa makanan di kantin itu, yang jelas suasananya bikin siswa-siswa selalu punya cara untuk mengunjunginya paling minimal 2x sehari. Walau beberapa hanya datang duduk dan meramaikan cerita-cerita biasa yang dibuat sensasi hanya karena lelucon atau ejekan. Kurang kerjaan!

Catatan: Setelah membaca ini para guru akan membangun WC dan kantin dengan arah yang berlawanan.

5. Usai Jam Olahraga dan Rebutan Kelas

“Yang paling cepet lari dari lapangan dan nginjekkin kaki di kelas dia yang bisa pakai kelas pertama untuk ganti baju.” Yaelahh tragis banget kehidupan gender di zaman itu. Gak ada istilah ladies first atau apalah… Kalau ganti baju kelamaan takut didobrak pintunya. Kalau ganti baju kecepetan gak ngaruh apa-apa tetap aja pintu gak boleh dibuka, salah hayati apa bang? Tetapi seru kan?

6. Ditunjuk Maju Isi Soal Susah di Papan

Berani isi soal via http://CBKewarganegaraan.com

Kamu punya guru yang nunjuk siswanya dengan ngeacak nama di absen? Atau punya guru yang pakai tanggal di hari itu untuk nentuin nomor urut siswa yang maju untuk ngerjain? Yang paling nyesek kalau udah pura-pura tunduk dan ngelihat arah lain tetapi tunjuk guru masih ke kita juga. Tambah lagi soalnya 100% lebih susah dari contoh yang diperlihatkan. Mampus! Tipsnya coba maju dulu. Rasain debaran jantungnya. Katanya kan hidup memang penuh tantangan, kalau salah, yah salah sendiri kenapa gak belajar?

7. Jam Kesenian adalah Jam Terbebas

Coba sebutkan mata pelajaran yang bisa bikin kamu berdiri diluar bangku, sementara ada guru di depan kelas? Kamu bahkan bisa berlarian ke kelas sebelah untuk meminjam jangkar, pensil warna, spidol atau apapun itu demi memenuhi tugas gambar di pertemuan tersebut. Hidup memang penuh warna… Apalagi mandangin pelangi sama kamu… *ekhh

8. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah Masa Paling Gokil

Buat kamu yang udah kuliah dan akan nikmatin masa-masa ini coba disiapin memorinya. Belum pernah ngerasain hidup sama sekelompok orang–orang yang gak tahu malu kan? Mandinya bareng karena takut kehabisan air. Pengen masuk kamar mandinya bisa anarkis, kalau udah gak tahan perutnya. Jemuran yang kering kalau gak diangkat bakal basah lagi (apa lagi yang gak kurangajar dari itu?)

Tetapi kamu bakal ingat, makan bersama mengeliliingi satu meja makan akan lebih nikmat daripada seember ayam goreng yang dinikmati sendiri. Satu pesan buat kamu yang tidurnya terlalu larut dan bangunnya terlalu siang: Kamu gak masak dan gak bakal kehilangan secenteng nasi. Tetapi kamu akan kehilangan harga diri untuk setiap bully-an dan caci maki di sepanjang hari.

Lebih-lebih lagi jika lokasi PKL naik turun gunung. Perjalanan bersama untuk menyelesaikan tugas adalah langkah terheboh dan tergokil. Naik mobil bak terbuka bersama-sama dan teriak-teriak sepanjang jalan tanpa tahu malu itu yang perlu kamu rasain. Kaki pegal bisa saling pijat. Masuk angin ada tukang kerok. Khusus untuk PKL nya daerah dingin, minum kopi, teh, dan susu panas bersama-sama adalah hal termanis untuk membayar lelahnya PKL.

Coba deh hari pertama dan terakhir PKL jangan kemana-mana. Nikmatin kebersamaannya dalam satu kamar karena setelah itu reunian mungkin hanya angan yang selalu dideskripsikan dalam sebuah rencana yang sulit akan terjadi lagi.

9. Skripsweet? Skripsi?

Yang benar-benar kuliah pasti senang bisa merasakan masa penyusunan skripsi. Perasaan seru, penuh inovasi, kreatif, jenuh, lelah, masa-masa rajin, malas semuanya campur aduk di dalamnya. Tetapi dalam kesulitan skripsi sebenarnya kita sedang mencoba memberikan calon kenangan yang paling terbaik di akhir masa studi kita. Lihat aja, saking spesialnya judul skripsi kita ditaruh di transkrip nilai kelulusan.

10. Dan akhirnya, Sesuatu yang Disebut “Toga”

Apa ini yang sedang kamu tunggu-tunggu? Apakah toga titik akhir dari perjuangan itu? Untuk mereka yang masih berstatus pelajar mungkin akan menjawab iya. Tetapi untuk yang statusnya telah berubah, mungkin akan menjawab tidak. Hari pemasangan toga sebenarnya adalah hari pertempuran pertama. Seolah-olah satu batu dikepala kita telah diangkat, tetapi kemudian diganti dengan lima batu. Masa-masa setelah wisuda adalah masa yang menentukan langkah kita untuk mimpi yang dari dulu sudah kita bayang-bayangkan. Dan benar semuanya tidak semudah mengerjakan Bab I, Bab II, atau Bab V makalah.

Semua hal memang, punya porsi waktunya masing-masing. Kita hanya diberikan kesempatan satu kali dan bekal perasaan untuk bisa menikmati lika-liku kehidupan itu. Jangan terburu-buru tetapi jangan bersantai.

"Drama ini masih jauh dari akhir. Jadi jangan khawatir jika segala sesuatu berjalan dengan lambat, dibandingkan dengan mereka yang berjalan cepat, orang yang berjalan lambat bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jelas" – Guru Kang, Dream High

"It always seems impossibe, untill its done" – BW

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Anak 93. Suka baca, suka kata, suka nulis, suka kamu :)