Inilah Manfaat Ketika Kamu Memiliki Sahabat-Sahabat yang Baik

Saat kita hidup, kita tidak hanya memahami seseorang. Terkadang kita juga butuh untuk dipahami. Bukan hanya itu, berteman bukan saja soal datang dan pergi. Berteman adalah saat di mana mereka ada ketika susah maupun senang. Tidak hanya kamu, namun teman kamu juga. Nah, di bawah ini adalah manfaat dari berteman ataupun bersahabat bagi kita!

1. Sahabat bagaikan rumah, tuannya tak pernah lupa untuk pulang dan pergi

Photo by Helena Lopes from Pexels via https://www.pexels.com

Persahabatan layaknya sebuah rumah, kita tidak akan bisa melupakannya. Sebab, tuannya tak pernah lupa, maka rumah harus tetap terjaga pondasinya. Tetap menjaga ukhuwah, saling komunikasi baik di dunia nyata maupun media elektronik akan membangun pondasi semakin erat.

2. Sahabat seperti alunan musik, kadang nyaring kadang juga berisik

Photo by Oleg Magni from Pexels via https://www.pexels.com

Setiap perkataan tak pernah sama, satu oraang akan berbeda dengan orang yang lain. Inilah manfaat memiliki seorang sahabat. Kamu akan memiliki banyak referensi pun kamu juga akan memiliki lebih banyak pemahaman terkait manusia di bumi dari sudut pandang yang berbeda.

3. Jika kamu terjatuh, kamu tidak akan merasa sendirian

you are not alone via https://www.pexels.com

Penulis pernah merasa pada fase-fase berat, tapi dengan adanya sahabat semua akan benar-benar terasa lebih ringan. Jatuh bukan berarti sendiri, kita masih punya sahabat yang masih bisa kita andalkan. Rekatkan tangan dan saling menerangi dalam kegelapan, maka persahabatan akan terus semakin bermakna.

4. Masalah datang bukan untuk dihadapi sendiri

Photo by Bahaa A. Shawqi from Pexels via https://www.pexels.com

Apa arti sebuah sahabat jika kamu sama sekali tidak percaya dengannya? Berikan alasan dan cerita yang mau kamu ungkapkan dan bagilah. Ubah rasa takutmu dan mulailah. Sahabatmu pasti akan mendengar semua keluhanmu. Bukankah itu arti seorang sahabat? Oleh karena masalah tak bisa diselesaikan sendiri, dua kepala akan lebih baik daripada satu kepala. Jadi, kenapa harus takut bercerita kepada sahabat baikmu?

5. Sahabat tidak akan pergi, yang ada hanyalah ayo memahami

Photo by Di Lewis from Pexels via https://www.pexels.com

Kita pernah pada fase di mana kita merasa “sendiri”, semua sahabat bahkan keluarga saling sibuk dengan tugasnya masing-masing. Di sinilah persahabatanmu diuji. Kamu mengalami masa di mana kamu harus terus bersikap positive thinking. Pahamilah bahwa tidak selamanya teman, sahabat bahkan keluargamu ada selalu untukmu, bahwa saat ini kamu merasa cukup bersama Tuhan.