Jika Kamu Masih Mempunyai 8 Sifat Ini, Jangan Harap Hubungan Kamu dan Dia Akan Baik-baik Saja

Menjalin hubungan yang baik dan harmonis adalah sesuatu yang selalu menjadi prioritas dan keinginan bagi setiap pasangan, apalagi jika hubungan kamu berada pada tahap kejenjang yang lebih serius, keharmonisan dalam berhubungan menjadi suatu keharusan yang harus dijaga. Untuk itu, sebagai pasangan kita harus mencoba saling mengerti satu sama lain terutama dalam hal mengenal “watak” ataupun “sifat” pasangan.

Namun dalam menjalin sebuah hubungan tidak jarang selalu timbul masalah dan konflik yang terkadang disebabkan oleh sifat dan watak pasangan kita sendiri yang justru membuat hubunganmu menjadi retak. Ada 7 sifat yang cenderung bisa membuat hubungan kamu akan sulit bertahan dan menjadi hubungan yang harmonis, yaitu sebagai berikut.

1. Tidak memiliki komitmen dalam menjaga sebuah hubungan

Salah satu sifat penting dalam sebuah hubungan adalah “komitmen”. Ya, dengan adanya komitmen kita bisa selalu menjaga dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah disepakati bersama, sehingga hubungan akan selalu tetap berjalan dan terarah dengan jelas.

A: Sudah lama kita menjalin sebuah hubungan ini, apa rencanamu buat kedepannya nanti ?

B. Aku selalu berharap hubungan kita akan baik-baik saja, dan berjalan hingga saat yang tepat nanti

A. Tidak kah kamu mempunyai rencana agar hubungan kita ini bisa kejenjang yang lebih serius?

B. Aku rasa aku belum memikirkan hal-hal itu, yang aku inginkan adalah menikmati masa mudaku dulu seiring waktu berjalan nanti barulah kita bicarakan.

Namun cenderung kebanyakan pasangan, mereka lebih memilih menjalani hubungan sampai waktu yang menentukan sendiri apakah mereka masih bisa terus bersama atau tidak, bagaimana bisa menjalin hubungan yang serius jika tidak tahu arah dan tujuannya kemana ? Komitmen adalah suatu janji yang disepakati untuk dicapai secara bersama, bukan sebagai pengikat hubungan saja, so, buatlah komitmen agar sesama pasanganmu memiliki kesepakatan yang harus dilaksanakan dan ditepati.

2. Sulit untuk jujur dalam hal-hal sepele

Pacar Berbohong

Pacar Berbohong via http://cepetbanget.com

Jujur adalah modal utama agar hubungan bisa menjadi harmonis, tanpa kejujuran dan keterbukaan sesama pasangan, akan sulit membangun hubungan menjadi lebih baik. “Ada apa, apakah ada masalah”? Nggak kok, nggak ada masalah apa-apa, cuma masalah sepele doang”,. “Tapi apakah kamu baik-baik saja”?, Iya, biasa aja kok, mungkin ini hanya perasaanku saja”.

Kebanyakan dari kita enggan untuk menceritakan hal sepele terhadap pasangan, mungkin ada rasa malu, tidak penting, atau tidak pantas untuk diceritakan, lantas kalau hal dan masalah sederhana saja sulit untuk jujur, bagaimana jika nanti masalah besar? Apakah sebagai pasangan hanya bisa memendam perasaan saja? Nah, sebaiknya sebagai pasangan, kita harus biasa mengungkapkan sesuatu dengan jujur tanpa ada ditutup-tutupi. Dengan sikap jujur dan terbuka, akan terhindar dari fikiran-fikiran negatifmu terhadap pasangan. Nah, sobat mulai dari sekarang mulailah jujur dengan hal-hal sederhana ya.

3. Merima kekurangan pasangan itu penting, tapi juga jangan seenaknya sendiri.

Nah, mungkin ini juga bisa dikategorikan dengan No. 1, yaitu saling menjaga komitmen, salah satunya komitmen dalam hal menerima kekurangan pasangan. Kadang kala ketika kita sudah bisa menerima kekurangan pasangan, justru ini menjadi kesempatan untuk tidak mau merubah kekurangan itu. “Kamu sekarang kok tambah cuek aja sama aku” ? , Loh ? Memangnya kenapa, bukanya kamu sudah mengenal sifat cuek aku dari dulu”?, iya, bener, aku memang sudah menerima kekurangan sifat cuekmu itu, tapi bukan berarti kamu bisa cuekin aku terus dong”!,

Nah guys, apabila pasangan kamu sudah bisa menerima segala kekuranganmu seharusnya itu bisa kamu jadikan motivasi untuk berubah, bukan malah kamu menjadikan sebuah alasan agar pasanganmu selalu menerima itu.

4. Cinta itu saling mengasihi, bukan mengekang dan membatasi

seperti mengekang dan membatasi

seperti mengekang dan membatasi via http://hipwee.com

Cinta dan sayang sama pasangan itu sah-sah aja, tapi kalau sebagai pasangan kamu overprotektif, ya mana ada sih yang betah, ujung-ujungnya putus tengah jalan. “Semalam kemana aja? Kok nggak ada ngabarin aku sih”, Maaf ya semalem aku lagi main futsal sama temen lama’, kok kamu nggak ada kasih tahu sih !’, kamu lebih mentingin mereka dibanding aku?? Blablablablaba

Helllow? Nggak setiap saat juga kali terus ngabarin.

Sebagai pasangan yang pengertian, kamu harus bisa mengerti jika waktu kalian tidak bisa hanya dihabiskan berdua saja dengan pasanganmu, mereka juga butuh kebebasan waktu bersama yang lainnya selagi itu positif. kamu hanya cukup mempercayai dan mendukungnya saja itu sudah lebih dari cukup. Nah guys, jadilah pasangan yang pengertian ya.

5. Lebih mentingkan "Ego" nya dibandingkan "Solusinya".

7 Ciri Pasangan Egois

7 Ciri Pasangan Egois via http://vemale.com

Masalah dalam sebuah hubungan itu sudah biasa terjadi, dan tidak jarang hanya karena masalah sepele sebuah hubungan bisa rapuh. Sebenarnya ketika kita menghadapi sebuah masalah dalam berhubungan itu bukan seberapa besar atau kecil masalahnya, tetapi seberapa mampu kita mencari solusinya.

Namun terkadang kita selalu menghadapi masalah tanpa “kepala dingin” dan ini lah yang memicu tidak kunjung selesainya masalah. “Kamu tuh memang nggak’ pernah ngerti ya jadi cowok, kamu nggak pernah mikirin perasaan aku”, iya, aku minta maaf, tapi aku nggak ada maksud buat gitu, aku melakukan ini demi kamu”, kamu lebih mentingin dia daripada aku”, ?? blablablabla…

Nah, sifat ego seperti inilah yang justru membuat hubunganmu bisa retak, kamu malah terlihat seperti anak kecil jika setiap masalah diselesaikan dengan cara seperti itu. Sebagai pasangan seharusnya bisa menyelesaikan masalah dengan baik tanpa ada menyalahkan sepihak saja. So, jadilah pasangan yang dewasa ya guys.

6. Cerita tentang masa lalu sih boleh-boleh saja, tapi jangan pernah membandingkan pasangan mu

Mantan Kekasih Pasangan

Mantan Kekasih Pasangan via http://womantalk.com

Inilah hal yang paling tidak disukai pasangan, ketika kamu membandingkan masa lalumu dengan pasanganmu itu hanya membuat pasanganmu illfil saja, karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hargailah pasanganmu, karena dengan membandingkan itu hanya akan membuat pasanganmu kecewa dan kecil hati.

kamu dulu dengan mantan kamu sabar banget, apa karena dia lebih cantik dari aku?”, “maksud kamu apa bilang gitu?,aku nggak pernah mikir sampe kesitu, dan aku nggak suka kamu ngomong gitu”!, “tapi memang iya kan dia lebih cantik dari aku, makanya kamu sayang banget sama dia??blablablabla

Tidak semua orang senang jika dibandingkan apalagi soal sifat pribadi, lebih baik kamu fokus memperbaiki diri dan menjalin hubungan lebih baik lagi. Pasangan yang baik adalah pasangan yang bisa saling menghargai pasanganya.

7. Marah itu hal wajar, tetapi kalau cara penyampaian kamu kasar, mana ada sih pasangan yang tahan.

jangan berkata kasar

jangan berkata kasar via http://seruni.id

Seperti kata pepatah,” Mulutmu adalah Harimau mu”. Nah, seseorang akan mudah mengenali sifat dan watak kamu dari cara berbicara dan penyampaianmu. So, hati-hati jika berbicara dengan pasanganmu, jangan sampai apa yang kamu ucapkan kepada pasanganmu membuatnya kecewa dan sakit hati, apalagi jika penyampaianmu terkesan sangat kasar, secara tidak langsung itu akan terlihat bahwa kamu adalah orang yang berkepribadian buruk di mata pasanganmu.

Setiap orang tidak ada yang suka jika penyampaian itu terlihat kasar, itu sama saja malah memperburuk keadaan. Nah, jika ada masalah dengan pasanganmu, sampaikan lah dengan baik tanpa menggunakan kata-kata yang tidak pantas ya guys.

8. Memberikan saran dan masukan itu perlu, tetapi jangan terlihat seperti orang yang perfeksionis

Sifat Perfeksionis

Sifat Perfeksionis via http://female.kompas.com

Melakukan sebuah kesalahan itu hal wajar, tidak ada manusia yang memiliki sifat dan watak yang sempurna, apalagi setiap apa yang dilakukan pasanganmu selalu kamu kritik, dan selalu kurang tepat dimatamu, justru ini bisa memicu retaknya hubungan. Memberikan masukan dan saran terhadap kesalahan pasangan itu baik, tetapi jika kamu selalu menuntut agar pasangan mu melakukan hal-hal yang selalu kamu anggap itu benar justru pasangan mu menganggap kamu orang yang perfeksionis. Berikan lah saran yang bisa membangun pasanganmu, sehingga kamu tidak terlihat seolah-olah mengatur pasangan, dengan begitu kalian bisa saling membenah diri satu sama lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini