5 Aturan Dalam Psikologi yang Sebaiknya Kamu Patuhi, Agar Kualitas Hidupmu Lebih Baik Lagi

Memahami tentang psikologi untuk diri sendiri dan orang lain yang ada disekitar kita, nyata memiliki pengaruh besar terhadap kebahagiaan yang kita rasakan. Ketika kita dibatasi oleh masa lalu dan terbawa sampai sekarang, hingga untuk berinteraksi pada orang lainpun kau membatasinya. Sungguh, hal seperti sangat mengganggu untuk menjalani kehidupan yang dijalani.

Tak jarang juga kita dibawa oleh perasaan gagal dan kecewa, ketika menghadapi suatu reaksi dari orang lain yang tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Bahkan kita menyalahkan diri sendiri, hingga tak mau untuk melakukan suatu perjuangan yang baru.

Meluruskan pola pemikiran dan selalu positif thingking terhadap diri sendiri dan orang lain akan lebih mudah untuk menjalani kehidupan yang membahagiakan. Tak perlu risau dan kecewa, berdasarkan kutipan dari Lifehack, ketika kamu sudah mengetahui aturan-aturan dalam psikologi ini dalam menjalani kehidupan menjadi lebih  mudah, tentunya akan membantumu untuk melihat cahaya baru dalam hidupmu. Yuk, pahamilah 5 aturan dalm psikologi ini, biar kehidupanmu menjadi lebih bahagia dan memiliki arti. Check it out!

 <>1. Menjadi orang lain, hanya akan menenggelamkan dirimu saja
Menjadi seperti orang lain, tanpa sadar dirimu sebenarnya akan tenggelam

Menjadi seperti orang lain, tanpa sadar dirimu sebenarnya akan tenggelam via https://www.pexels.com

Tak jarang ketika mendengarkan pemikiran orang lain, tanpa sadar kau pun terjebak ke dalam pemikiran tersebut. Kaupun mengiyakan apa yang orang lain harapkan pada dirimu, dengan harapan kau akan diterima dalam hal tersebut. Mungkin akan terlihat indah di depan orang lain, tapi percayalah dengan menjadi bukan diri sendiri itu hanya akan menyakitkan dirimu saja.

Kenapa kau tak memberitahukan bahwa inilah diriku yang sebenarnya, tuh itu lebih baik! Mungkin saja kamu takut orang lain tak bisa menerima dirimu yang sebenarnya, hingga kepercayaan terhadap diri sendiri itu pun akan semakin memudar. Tak jarang dirimu pun juga perlaha akan tenggelam bersama rasa takutmu itu.

Ya, itu semua hanya persepsi dirimu saja. Menjadi diri sendiri tanpa mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Tentu akan membuat dirimu lebih merasa tenang dan bahagia dengan apa adanya.

Be yourself, that its good!

<>2. Jangan berharap semua akan tampak sama, karena perubahan itu akan selalu ada
Perubahan itu selalu ada

Perubahan itu selalu ada via https://www.pexels.com

Sangat mudah untuk berpikir bahwa kita adalah orang yang sama sepuluh tahun yang lalu dan akan berpikir bahwa juga akan merasakan hal yang sama seperti dulu. Tapi yang namanya perubahan itu akan selalu ada, apalagi membahas sepuluh tahun yang lalu sungguh sangat memiliki perbedaan.

Masa lalu, diri kita yang sekarang, hingga masa depan. Pada dasarnya semua itu independen karena pola pikir kita berubah dengan keadaan dan pengalaman hidup kita yang baru. Terjebak pada masa lalu hanya akan membuat diri tak bisa berkembang lebih jauh.

Makanya, kita harus sadar perubahan itu akan selalu ada. Janganlah egois terhadap masa lalu dan majulah tatap masa sekarang. Semua pilihan ada pada diri kita sendiri, apakah mau mengikuti suatu perubahan atau tenggelam oleh perubahan itu sendiri!

<>3. Membandikan diri sendiri dengan orang lain hanya akan membuatmu terkekang, bukannya tampak sempurna
Berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain

Berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain via https://www.pexels.com

Dengan media sosial ini, kita lebih mudah untuk memasukkan momen terbaik yang pernah kita alami. Bahkan tak jarang juga, tempat tersebut digunakan sebagai ajang untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dianggap lebih sempurna hidupnya. Menunjukkan sisi yang terbaik pada orang lain itu sudah pasti, agar diterima oleh orang lain.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu hanya akan membaut dirimu merasa tertekan, khawatir, ketidaknyaman, dan tentunya kamu kebahagianmu akan berkurang.

Cobalah berhenti untuk melakukan hal seperti itu, kamu hanya akan membuang-buang waktu saja. Lebih baik kamu melakukan hal yang lebih bermanfaat dan tentunya tidak mengurangi kebahagianmu.

<>4. Positif thinking aja, ketika saran yang kamu berikan tak kunjung didengarkan
Positif thingking aja!

Positif thingking aja! via https://www.google.com

Pernahkah kamu memberikan sebuah saran kepada teman atau orang lain untuk mengatasi permasalahan yang sedang dialami? Tetapi saran yang kamu berikan itu diabaikan begitu saja, seakan kamu memberikan saran kepada orang yang tuli.

Perasaan tak dihargai dan seakan tak berguna bagi orang lain itu pun muncul dalam pemikiranmu. Tak apa jika saran yang kamu berikan tak kunjung didengarkan, tuh setidaknya kamu sudah berusaha untuk menjadi teman yang baik. Masalahnya, tidak ada yang pernah benar-benar mendengarkan nasihat kecuali mereka yang kebetulan berada dalam pola pikiran yang sama dan pada waktu yang tepat.

Mereka yang kita berikan saran itu lebih memilih untuk mengubah pola pikir atau pandangan mereka melalui realisasi dan pengalaman mereka sendiri. Kadang-kadang juga mereka mengambil saran yang kamu berikan.

Ketika saran yang kamu berikan tersebut terasa diabaikan, janganlah  merasa kecil hati ataupun tak berguna. Kamu sudah melakukan hal yang terbaik lho, untuk membantunya!

<>5. Memikirkan kembali keputusan yang diambil merupakan hal yang bijak
Memikirkan kembali keputusan yang diambil merupakan hal yang bijak

Memikirkan kembali keputusan yang diambil merupakan hal yang bijak via https://www.pexels.com

Bagaimana kamu bereaksi terhadap suatu masalah, peristiwa atau situasi yang sedang terjadi padamu?

Apakah kamu akan mencari solusinya atau meratasi suatu permasalahan itu hingga tenggelam begitu saja tanpa adanya penyelesaian?

Dalam kehidupan, memilih mana yang terbaik untuk menyelesaikan suatu permasalahan itu adalah hal yang biasa. Dihadapkan dengan berbagai pilihan, membuat dirimu merasa ragu dan seaan tak berdaya.

Melihat itu semua, lantas apakah kamu akan menyerah begitu saja. Tentu tidakkan? Kamu masih bisa memilih sikap apa yang harus kamu lakukan, kamu bisa belajar dari pengalaman dan mengontrol perasaan emosi menjadi lebih baik.

Dalam setiap situasi seperti itu tentunya sangat sulit, tetapi mengingat untuk mengambil sendiri sebuah keputusan selama beberapa detik dan kembali mengulang pikiran sebelum bereaksi.

Tanpa sadar kamu telah melatih otak dan dirimu lebih keras,  untuk memahami resiko yang mungkin akan terjadi pada orang lain atau dirimu sendiri ketika mengambil sebuah keputusan tersebut.

Bijak dalam mengambil sebuah keputusan adalah hal yang terbaik!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menuangkan perasaan lewat sebuah tulisan

8 Comments

  1. Ovin Septiawan berkata:

    Hennystw Baelah

  2. Saya tertarik dengan tulisan anda, Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Psikologi dan saya mempunyai artikel yang sama kunjungi di http://www.leppsi.gunadarma.ac.id