Jika Kita Berjodoh, Ini Curahan Hatiku

Entah kenapa, aku menjadi lebih suka mendekat kepada-Nya, daripada menghabiskan waktu menjalin cinta. Bukan, bukan karena resah menjalani hidup di ambang ketidak jelasan, tapi juga karena keyakinanku tentang kau (jodoh) yang tidak mungkin tertukar, yang telah tertulis untuku di Lauhmahfudz. Maka, kukubur semua rasa yang tidak halal ini, membiarkannya mengalir begitu saja.

1. Jika berjodoh, aku ingin menceritakan kembali masa dimana pertama kali kita kenal.

Aku tidak tahu persis kapan pertama kali kita kenal. Setelah kau membuat aku bingung. Tiba-tiba bertanya kabar tentangku, kau seolah sudah lama mengenalku.

Kau menyapaku di line, tidak ada perasaan aneh yang mengganggu hatiku kala itu, ia hadir setelah kau pergi ~

2. Jika berjodoh, aku ingin meralat kembali masalalu tentang handphonemu yang hilang

Hingga kini, aku tidak pernah lupa. Tentang handphonemu yang aku hilangkan namun ku temukan kembali. Ada cerita menarik tentang tragedi hanphonemu. Suatu saat nanti akan aku ceritakan.

3. Jika berjodoh, aku ingin mengatakan dunia begitu sempit.

Dunia begitu sempit, kau ternyata teman dari sahabat ku. Dan kini kau tahu segala tentangku. Meski ini ga adil, karena aku sama sekali tidak mengenal kamu sedangkan kamu sebaliknya, aku bersyukur. Karena ketika kau tahu tentang siapa aku yang sebenarnya, artinya pertemanan kita tulus, kau menerima semua kekurangan dan masalaluku.

4. Jika berjodoh, aku ingin berkata Jujur

bicara cinta

bicara cinta via https://www.google.com

Jika berjdoh aku ingin berkata jujur, perasaan aneh tumbuh setelah berbagai episode kita lalui. Seolah drama yang sengaja Tuhan rancang. Semoga kamu masih ingat, tentang note yang aku kasih, kala itu, aku muter-muter mencari keberadaanmu hingga 3 kali padahal kamu ada didepan mataku.

5. Ada banyak perempuan yang mengagumimu

Ada banyak wanita yang mengagumimu, menyukaimu diam-diam.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kulian di Manajemen Perbankan Institut Koperasi Indonesia