Jika Sudah Menerapkan Hal Ini, Menjadi Istri Idaman Kini Bukan Mustahil

Dalam sebuah pernikahan, kebahagiaan kemegahan acara hanyalah sesaat saja. Dan banyak hal yang harus dilalui dalam menjalani bahtera rumah tangga. Akan ada salah paham, kecemburuan, kurangnya perhatian, pertengkaran kecil dan pertengkaran besar. Tapi untuk melalui itu semua, sebagai perempuan kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar hal hal yang buruk bisa dihindari. 

Oleh karena itu, perempuan harus punya bekal menjadi istri idaman agar saat suami di rumah, terasa seperti di surga.

1. Saling Mempercayai

Advertisement

Saling mempercayai pasangan adalah hal penting dalam sebuah hubungan apalagi pernikahan. Dari rasa percaya lah, maka komunikasi dan rasa dalam hati akan terjaga dengan baik. Percayalah bahwa pasangan tetap mencintaimu dan melakukan hal-hal baik untukmu. Dan jagalah pula kepercayaan suamimu pula

2. Tidak Posesif

Hindari hal yang bernama posesif. Kenapa? Karena ini sangat mengganggu sekali. Dari point pertama diatas, ingatlah bahwa kepercayaan itu penting. Maka dengan adanya posesif, maka pasangan akan menjadi risih dan malah enggan berhubungan denganmu. Jangan tanyakan apa saja kegiatannya setiap detik atau mengatur kemanapun ia sedang pergi. Cukup pantau sesekali, tanyakan secukupnya dan sekali lagi berilah kepercayaan padanya.

3. Pandai Mengurus Rumah Tangga

Perempuan berkakir memang boleh. Apalagi di jaman modern ini. Banyak perempuan yang mengejar pendidikan setinggi mungkin atau mengejar karir hingga bergaji tak terbatas. Namun sepandai-pandainya perempuan atau setinggi-tingginya karir seorang perempuan, jangan lupakan kodratnya untuk menjadi seorang istri atau ibu. Karena, urusan rumah jauh lebih penting daripada urusan lainnya. Suami akan lebih bangga dengan istri yang mampu membereskan pekerjaan rumahnya dengan baik, apalagi dapat menjalankan kehidupan rumah tangganya dan karirnya pun tidak tertinggal. Sulit memang, bahkan terkadang kita harus merelakan karir kita. Namun, tak apa karena memang tugas perempuan terlebih seorang istri adalah merawat suami

Advertisement

4. Selalu Tampil Cantik di Hadapan Suami

Suami mana yang tidak betah bila istri tampil cantik saat suami pulang kerja. Disambut dengan senyuman serta, tubuh wangi serta tatanan rapi dari istri adalah impian bagi setiap suami saat pulang dari lelahnya bekerja. Tampil cantik memang kewajiban loh. Tapi bukan berarti tidak mensyukuri nikmat Allah lantas operasi plastik demi meraih kesempurnaan. Cukup berdandanlah seperlunya. Kenakan baju sepantasnya, jangan lupa gunakan wewangian kesukaan suami, gunakan makeup seperlunya agar terlihat segar di hadapan suami. Wah pasti suami akan terus pulang cepat!

5. Jago Mengatur Keuangan

Keuangan Rumah Tangga via https://www.google.co.id

Di jaman sekarang ini, hampir setiap keperluan untuk hidup memerlukan uang. Bahkan untuk kematian pun juga butuh dana. Oleh karena itu, untuk urusan rumah tangga keuangan memang harus detail untuk berbagai keperluan yang harus dikeluarkan tiap bulan. Seperti bayar listrik, telfon, asuransi, cicilan rumah, motor, uang bensin,keperluan dapur, belanja bulanan, apalagi kalau sudah punya anak maka list kebutuhan akan bertambah. Karena itu, selain menambah penghasilan dari pekerjaan sambilan, kita juga harus pandai pandai mengatur keluar masuknya uang. Jangan sampai ada yang boros atau malah kelupaan untuk dibeli atau dibayar.

6. Chef Handal di Rumah

Chef rumahan via https://www.google.co.id

Memasak memang sudah mulai ditinggalkan oleh kebanyakan perempuan modern. Karena bagi mereka selain memakan waktu, memasak juga harus berhubungan dengan panasnya api dan rawan terluka. Tapi, alangkah besar pahala yang didapat bila seorang istri memasakkan makanan untuk suaminya. Sekali lagi jangan lupakan kodrat sebagai perempuan meskipun ini sudah jaman modern. Lagipula, dengan memasak makanan sehari-hari bisa menekan budget pengeluaran untuk makan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

dua puluh tiga tahun hidup dan selalu ingin menuju kebaikan

CLOSE