Kamu di Jogja dan Bosen Hangout di Situ-situ Aja? 11 Tempat Anti-Mainstream Ini Akan Membuang Rasa Jenuhmu dari Jogja!

“Main kemana ya? Bosen sumpah kesitu-situ aja.”

Sudah lama berada di Jogja tapi hangout nya di tempat itu-itu aja? Bosen ya pastinya? Jika Parangtritis sudah terlalu sering buatmu, Malioboro hanya membuatmu lelah berjalan tanpa membeli, Candi Prambanan sudah membuatmu jenuh saking seringnya, atau Goa Pindul yang sudah nampak seperti pasar di matamu, coba deh cari alternatif tempat lain yang sama bagusnya. 11 tempat berikut ini akan membuang jauh-jauh kejenuhanmu dan, tentu saja, antimainstream. Penasaran?

 <>1. Kampung penuh warna di bantaran Kali Code akan mewarnai harimu yang menjemukan
Rumah warna-warni

Rumah warna-warni via http://instagram.com

Awalnya ketika kamu berada di sini kamu akan merasa seperti berada di Favela, Rio de Janeiro, Brazil. Tapi bukan, ini bukan di Brazil tapi di Jogja. Inilah wajah baru Kampung Code. Kampung Code Utara, Kota Baru, Gondokusuman, yang semula tampak lusuh dan kumuh kini menjadi sangat unik dan menyenangkan karena rumah-rumah yang dicat warna-warni.

Ide awal pemberian warna pada rumah-rumah di Kampung Code berasal dari program salah satu produsen rokok yang sedang memperkenalkan produk barunya. Dan warga setempat pun menyambutnya dengan sangat antusias. Mereka mengecat rumah-rumah mereka dengan warna merah, kuning, biru, dan putih.

Kini rumah-rumah mereka yang sederhana itu tampak sangat cantik. Apalagi jika kamu melintasi Jembatan Gondolayu, warna-warni Kampung Code akan mengalihkan perhatianmu. Tertarik untuk melihat lebih dekat kreatifitas warga bantaran Kali Code itu?

<>2. Terbanglah sebebas merpati di Bukit Parang Endog. Paralayang di sana SEMPURNA!
Terbang sebebas merpati

Terbang sebebas merpati via http://arjunawisatajogja.blogspot.com

Bosan bermain di Pantai Parangtritis? Coba deh naik sedikit ke timur ke Bukit Parang Endog. Kamu akan menemui manusia yang bisa terbang. Iya, TERBANG! Tapi tentu saja bukan manusia bersayap seperti di film-film Hollywood. Mereka adalah atlet paralayang. Bukan semuanya atlet sih, ada beberapa para pemula yang ingin mencoba sensasi menegangkan terbang bebas dengan parasut.

Kamu juga bisa lho mencobanya dan bertandem dengan instruktur dengan membayar uang sebesar 300.000. Cukup mahal memang bagi kamu yang berkantong pas-pasan. Tapi pengalaman yang kamu dapatkan sebanding lah. Dari ketinggian sekitar 200 meter kamu akan melayang di terpa angin laut selatan. Ketakutanmu akan berbaur dengan rasa takjub karena kamu akan disuguhi oleh atraksi alam yang memukau berupa laut biru yang luas dengan ombak yang menggulung bebas. Dan di penghujung hari, masih ada sajian sunset terbaik di langit Jogja bisa kamu nikmati GRATIS!

<>3. Teriaklah sesukamu ketika Canyoning di Air Terjun Kembang Soka Kulon Progo
Jangan datang pada musim kemarau!

Jangan datang pada musim kemarau! via http://hudaphotogallery.blogspot.com

Cuaca panas seperti sekarang emang cocoknya main air. Main air sambil uji nyali ya cocoknya dilakukan di Air Terjun Kembangsoka. Air terjun ini terletak di Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Air terjun ini tingginya sekitar 5 meter dengan air yang jernih. Banyak tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya yang menghasilkan warna kehijauan yang menawan.

Canyoning di air terjun ini belumlah sepopuler body rafting di Goa Pindul. Tapi sensasinya dijamin ga kalah. Menuruni air terjun dengan seutas tali dan membiarkan curahan air yang dingin mengguyur tubuhmu perlahan-lahan benar-benar menimbulkan efek kebahagiaan yang luar biasa. Stres dijamin luntur!

Nah, jika kamu ingin mencoba canyoning di Air Terjun Kembangsoka cukup membayar Rp. 100.000,- saja. Dan sekedar saran, jika ingin canyoning di sini datanglah di saat musim hujan karena pada musim panas debit airnya menurun. Dan ingat, teriaklah sesuka hatimu!

<>4. Tersesat di “labirin” Kotagede ternyata mengasyikkan!
Salah satu sudut di Kotagede yang artistik

Salah satu sudut di Kotagede yang artistik via https://marlindwinastiti.wordpress.com

Ini salah satu petualangan sederhana yang murah tapi seru. Menyusuri lorong-lorong di perkampungan Kotagede. Sebenarnya bukan lorong sih, lebih tepatnya gang sempit. Tapi aku suka menyebutnya lorong atau labirin.

Perjalanan bisa kamu mulai dari Jalan Mondorakan. Masuklah ke gang sesukamu dan semuanya akan terlihat sama saja. Rumah-rumah berarsitektur kuno dengan tembok tinggi yang saling berhimpitan akan mengecoh konsentrasimu. Jangan takut, tersesat di sana tidak seperti tersesat di hutan. Justru semakin kamu masuk lebih dalam ke kampung, semakin banyak keunikan yang kamu temui. Kamu akan menemui banyak rumah Joglo kuno yang artistik dan masih terjaga keasliannya. Berada diantara tembok yang artistic bisa jadi spot yang menarik untuk foto. Selain itu kamu juga bisa mengunjungi pasar Kotagede dan berburu makanan tradisional, atau hunting foto di makam Raja Mataram.

Sebagai cagar budaya, Kotagede memang kental dengan nuansa sejarah dan budaya. Dengan menyusuri Kotagede, kamu juga bisa melakukan napak tilas peninggalan Kerajaan Mataram abad ke-16. Kotagede dulunya adalah ibukota kerajaan. Menarik bukan berpetualang sambil belajar sejarah?

<>5. Penasaran seperti apa rasanya tinggal di rumah Teletubbies? Coba deh kunjungi Kampung Teletubbies
Uniknya Kampung Teletubbies

Uniknya Kampung Teletubbies via http://instagram.com

Rumah Teletubbis tidak hanya ada dalam TV saja! Jogja pun punya, banyak lagi. Kompleks Rumah Dome atau yang sekarang terkenal dengan sebutan Kampung Teletubbies memang berbeda dari kebanyakan kampung di Jogja. Sesuai dengan namanya, rumah-rumah milik penduduk semuanya berbentuk rumah dome.

Kompleks ini didirikan pada atas bantuan Organisasi Non Pemerintah World Association on Non-Governmental Organizations (WANGO) dan The Domes for The World Foundation (DFTW). Pembangunannya ditujukan untuk para korban Gempa Jogja tahun 2006 yang telah kehilangan rumah mereka. Mereka pun direlokasi ke kampung ini.

Ukuran rumah dome memang lebih mungil dari rumah pada umumnya. Tapi jangan salah, rumah ini tahan gempa dan api! Jika kamu ingin mengunjungi, arahkan kendaraan anda ke Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman.

<>6. Melihat hijaunya padang rumput hijau khas Irlandia dan Selandia Baru di Candi Abang
Hijaunya Candi Abang dan birunya langit begitu sempurna

Hijaunya Candi Abang dan birunya langit begitu sempurna via http://www.njogja.co.id

Jogja memang tidak pernah kehabisan tempat menarik. Kali ini aku akan mengajakmu ke Desa Wisata Candi Abang. Lokasinya mudah dicapai, yaitu berada di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman Yogyakarta. Candi Abang terletak di atas bukit sebelah Barat Jalan Raya Jogja-Piyungan.

Jika kamu pertama kali kesana, kamu pasti akan dibuat bingung. Mana sih candinya? Kok Cuma bukit sama rumput doang? Nah itulah uniknya. Candi hasil peninggalan kerajaan Mataram Kuno abad ke-9 itu tertutup oleh rumput-rumput hijau yang tumbuh subur. Candi Abang berbentuk piramid dan disusun oleh batubata yang berwarna abang (merah). Itulah mengapa disebut Candi Abang.

Candi yang telah tertutup rerumputan subur itu mengingatkan siapa saja yang melihatnya akan bukit Teletubbies. Mirip banget! Kalau menurutku sih mirip sekali dengan padang rumput di Selandia Baru atau Irlandia. Selain itu, dari bukit ini kamu juga bisa menikmati pemandangan pedesaan dan persawahan di bawahnya. Kurang apalagi coba?

<>7. "Gowes to the West" menyusuri Selokan Mataram benar-benar tak terlupakan!
Bersepeda menyusuri Selokan Mataram yang bersejarah

Bersepeda menyusuri Selokan Mataram yang bersejarah via http://www.nasirullahsitam.com

Ingin gowes di Jogja tapi bingung milih tempat yang viewnya keren? Coba deh kayuh sepedamu menyusuri Selokan Mataram. Dijamin sehat dan menyenangkan.

Selokan Mataram merupakan saluran irigasi kuno sepanjang sekitar 30 km yang membentang dari Sungai Progo di Barat ke Sungai Opak di Timur. Kamu tidak perlu menyusurinya dari hulu ke hilir. Jika ingin pemandangan khas pedesaan, pergilah saja ke Barat.

Perjalanan bersepedamu bisa dimuali dari tengah kota. Kamu akan melewati beberapa desa di Kabupaten Sleman. Pemandangan yang disuguhkan menyegarkan mata, terutama buat kamu orang kota yang terbiasa lihat gedung-gedung beton. Pemandangan hamparan areal persawahan subur, penduduk yang sedang menggembala ternaknya, anak-anak yang bermain layang-layang sungguh langka di kota besar. yang dipenuhi gedung pencakar langit

Kamu juga akan melawati jembatan gantung eksotis yang terkenal dengan sebutan Jembatan Ancol. Dari atas sana kamu bisa melihat aliran deras sungai Progo. Semuanya akan membuat rasa lelahmu tidak terasa, justru malah terbayar. Dan tiba-tiba, kamu sudah sampai di hulu Selokan Mataram, yaitu Sungai Progo. Tidak terasa kamu sudah membakar timbunan lemak di tubuh sambil berhubungan lebih dekat dengan alam.

<>8. Memandang luas lukisan Tuhan yang teramat indah dari embung tertinggi di Jogja, Embung Sriten.
Embung Sriten terlihat seperti lukisan. CANTIK!

Embung Sriten terlihat seperti lukisan. CANTIK! via http://mutiaky.blogspot.com

Kalau Embung Nglanggeran sudah terlalu mainstream, tidak ada salahnya kamu naik ke Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul Yogyakarta. Ini adalah titik tertinggi di Gunung Kidul dengan ketinggian 896 mdpl. Dan yang lebih serunya, di sana terdapat sebuah embung bernama Embung Batara Sriten, embung yang dinobatkan sebagai embung tertinggi se-Yogyakarta.

Dari atas Embung Sriten, kamu bisa lihat pemandangan dari segala penjuru. Kamu bisa menikmati lukisan perbukitan dan areal persawahan di beberapa daerah di Gunungkidul, Yogyakarta, dan Sleman, Kamu juga bisa menyaksikan cantiknya Rawa Jombor di Klaten dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Areal Embung juga nantinya akan dikembangkan menjadi wisata perkebunan buah seperti Manggis dan Kelengkeng.

Tertarik? Datanglah di saat pagi dan bawalah motor dengan keadaan prima. Motor matic dan mobil tidak disarankan mengingat jalannya luar biasa menantang!

<>9. Puaskan rasa laparmu dengan berburu kudapan sore hari di JALUR GAZA
Sore hari yang ramai di Jalur Gaza

Sore hari yang ramai di Jalur Gaza via http://www.tribunnews.com

Jika kamu berada di Jogja pada saat bulan Ramadhan, betapa beruntungnya kamu. Pasalnya kamu bisa menemukan satu jalan yang dipenuhi oleh penjaja makanan. JALUR GAZA. JALUR GAZA ini tidak mencekam seperti di Palestina. Ini adalah kependekan dari

Jalur Gaza ini terletak Jalan Sorogenen, Nitikan, Sorosutan, Kecamatan Umburharjo Yogyakarta. Banyak sekali makanan dan minuman yang dijual di sini. Mulai dari makanan ringan seperti kue-kue basah, gorengan, sosis bakar, batagor sampai makanan berat seperti nasi sayur, soto, pecel dan masih banyak yang lain. Minuman pun tersedia dengan berbagai macam jenis seperti es semut (minuman dari campuran selasih dan timun), es nangka, sup buah, kolak, dan minuman-minuman lezat lainnya.

Nah kalau di Jalur Gaza Palestina itu tempat perang perebutan daerah, di sini kamu juga harus “berperang” dalam mendapatkan makanan dan minuman. Kamu harus lebih cepat dari orang lain. Maklum saja, orang-orang sekitar yang kebanyakan mahasiswa akan tumpah ruah di jalan dan memenuhi setiap stand yang ada.

<>10. Bosen dengan menu angkringan yang itu-itu saja? Cicipi deh sayur Brongkos yang mantap dan teh poci kental di Angkringan Lek Min.
Kelezatan nasi sayur Brongkos dan teh Poci

Kelezatan nasi sayur Brongkos dan teh Poci via http://cari-toko.com

Ketika lelah seharian berpetualang, yang selalu kita cari adalah tempat makan. Nah, tidak ada salahnya kamu mampir ke salah satu angkringan terenak di Jogja. Angkringan Lek Min. Angkringan ini terletak di Jalan Bugisan Selatan, Ngestiharjo Kasihan Bantul.

Berbeda dengan angkringan lainnya yang memakai gerobak dan tenda, angkringan Lek Min berada di bangunan kayu berbentuk rumah panggung. Yang juga membedakan adalah menu yang disajikan. Tidak seperti angkringan pada umumnya yang menyajikan nasi “kucing” dan gorengan, Angkringan Lek Min menyajikan menu andalannya yaitu sayur Brongkos. Banyak juga sayur-sayur lainnya dan berbagai macam lauk.

Nah, ada satu hal lagi yang tidak boleh kamu lewatkan ketika makan di angkringan ini. Pesanlah teh poci. Teh poci disajikan dengan teko tanah liat dengan pemanisnya yaitu gula batu. Dijamin, teh poci Angkringan Lek Min mendamaikan tubuhmu yang mulai lelah.

<>11. Ketika lapar melanda, pergilah ke barat menuju Godean untuk mencicipi lezatnya olahan Belut.
Kelezatan Belut khas Godean tidak tertandingi

Kelezatan Belut khas Godean tidak tertandingi via http://jogjess.com

Pengen makanan yang beda untuk cemilan atau lauk selepas traveling? Bisa deh pergi sedikit melipir ke barat, tepatnya ke kecamatan Godean. Jarak tempuh dari Jogja Kota ke Godean kurang lebih sekitar 30-40 menit. Tidak begitu jauh lah.

Godean memang sudah terkenal menjadi sentra olahan belut di Jogja. Nah di Jalan Godean, tepatnya di dekat Pasar Godean, terdapat Pusat Kuliner dan Oleh-Oleh Belut Godean. Beberapa jenis olahan belut seperti keripik belut, belut balado, sampai spaghetti belut dijual di sana. Harga yang ditawarpun sesuai lah dengan kantong kamu. Penasaran dengan keotentikan olahan belut asli dari Godean? 30 menit berkendara tidak akan sia-sia deh.

 

 

Bagaimana? Sudah punya pandangan mau kemana weekend ini? Kemanapun kamu pergi, yang paling utama adalah tetap jagalah kebersihan tempat yang kamu datangi. Jangan buang sampah sembarangan apalagi corat-coret tidak bermutu yang sebenarnya menunjukkan betapa rendahnya dirimu. Semoga hangout mu istimewa, seistimewa Jogja.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Manusia Indonesia yang hanya ingin berbuat banyak untuk negeri tercintanya.

22 Comments

  1. Oalah mas….
    Kesasar Ng kota gede ki mumet lan marai nagih je mas…

  2. Herviera Rosita berkata:

    jalur gaza kependekan dari…. *HILANG*

  3. Iffa Zi berkata:

    traveling

  4. 4 tahun di jjogja belum pernah jelajah jogja :3

  5. NOMOR 5. Saya nggak sepakat kalau rumah model itu disebut rumah Teletubbies. Rumah model dome itu lebih mirip rumah Son Goku di Dragon Ball (http://uploads.dragonballencyclopedia.com/6/65/GokusHouse.png).
    Rumah Teletubbies lebih mirip rumah Hobbit di LotR.

  6. JAjanan Lauk sayUR Gubuk Ashar Zerba Ada.
    Kebetulan say tinggal di dekat situ, dan pasti ngabuburit ke sana tiap bulan puasa (⌒-⌒)

  7. Suka banget di Kotagede

CLOSE