Kau yang Pernah Sedekat Hembusan Nafas Denganku, Bolehkah Aku Memakimu?

 

Bukankah hidup selalu menawarkan dua hal, ya atau tidak, hidup atau mati, bahagia atau berduka, berkhianat atau setia, di tinggalkan atau meninggalkan. Apapun opsi yang kau pilih, tetap akan ada pihak yang tersakiti.

Sebagaimana kisah kita, saat kau memilih untuk meninggalkanku dengan sebuah alasan yang bagiku masih tak masuk akal tapi aku harus belajar menerima, Yah.. aku tidak bisa memaksamu yang telah mengambil keputusan bahwa bahagiamu bukan bersamaku, melainkan wanita baru yang bersembunyi di balik punggungmu dan tengah mentertawakanku itu..

 <>1. Salamku untuk wanita baru di balik punggungmu itu, aku sudah tau..
aku sudah tahu

aku sudah tahu via http://askmen.com

Detik kau mengambil nafas panjang dan dalam satu kali hembusan kau bilang bahwa hidupmu kacau, kau tak baik untukku, kau masih ingin sendiri dan tidak terikat dalam sebuah pernikahan, kau bahkan berusaha meyakinkanku untuk tidak membencimu dengan keputusan mengakhiri kisah kita yang telah terjalin rumit selama ini.

Tapi sayang, aku sudah terlalu paham dan hapal denganmu. Kebohongan-kebohongan macam itu sudah jadi makananku sehari-hari sejak mengenalmu, ini bukan pertama kalinya kau berkata seperti itu.

Aku sudah tau, wanita baru di balik punggungmu itu tengah mentertawakanku. Ia pasti berpikir aku wanita bodoh, tapi sayang aku terlalu pintar dan karena itulah aku memilih diam, mendiamkan kalian berdua..

<>2. Haruskah aku berterima kasih padamu dan padanya atas luka ini?
aku yang terluka disini

aku yang terluka disini via http://Fimagefriend.com

Bagaimana bisa kau bilang semua baik-baik saja, aku pihak yang terluka disini. Lalu haruskah aku berterima kasih padamu dan juga padanya atas luka yang kalian goreskan padaku saat ini ?

Tdakkah kalian manusia yang memiliki hati, apakah sekolah kalian dulu mengajarkan boleh berbahagia di atas penderitaan orang lain..

<>3. Sudahlah, perlahan aku memang telah menyerah.
i'am slowly giving up

i'am slowly giving up via http://Frebloggy.com

Sudah, aku menyerah..

bukan karena aku kalah, bukan karena aku bodoh, tapi hidupku jauh lebih berharga dari semua hal yang telah kalian lakukan. aku memang masih akan menangis tapi kupastikan padamu, aku tidak akan pernah meratap..

akan ada saat dimana kau dan wanita dibalik punggungmu itu tahu, bahwa aku cukup kuat mesti hatiku tak terbuat dari baja, semoga di hari itu tiba bukan penyesalan yang kalian bawa, karena maafku tak akan pernah sampai pada alamat dimana kalian tinggal

<>4. Aku terluka, tapi aku yakin semua adalah cara semesta berkata, kau tak layak kucintai sedalam ini.

Biarlah bulir airmata menjadi saksi atas luka dan perih yang kurasakan, karena di hari aku menghentikan lajunya kalian tak akan pernah menemui aku sebagai pribadi yang sama. Semesta hanya ingin aku bersabar dan mengistirahatkanku dari cinta yang salah

 

 

<>5. Ucapkan selamat datang pada karma, sayang..
welcome

welcome via http://idiva.com

Kini dengan lantang kuteriakkan padamu,

"Ucapkan selamat datang pada karma yang sedang berjalan kearahmu dan wanita itu, semoga kalian bisa menikmatinya.."

 

Dari wanita yang masih "berdarah" hatinya..

Terima Kasih

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

si amatir yang mencoba menulis dengan hati dan otaknya - IG : amemelrizky - My blog : ameliarizqi.blogspot.com

25 Comments

  1. Laksmita Yonas berkata:

    Suka banget bagian “say hello to karma, beib”.. #abisituketawajahat

  2. Ika Risty berkata:

    Syuka ama tulisan ini…ucapkan selamat datang pada karma,sayang…

  3. Wati berkata:

    penghianatan adalah sesuatu yang paling menyakitkan…

  4. it sounds good girl!

  5. Ameliarizqy berkata:

    That’s right 🙂

  6. Ameliarizqy berkata:

    hohoho… welcome baby 😀

  7. Ameliarizqy berkata:

    hello, karma 😀 #ketawasinetron

  8. Ameliarizqy berkata:

    hehehe, yeah 🙂

CLOSE