Kenapa Balik? Ada yang Ketinggalan?

 

“Sepertinya Bulan waktu kita tidak bertemu masih bisa dihitung dengan Jari, Namun kau terlihat banyak berubah sekarang”.

Dentungan kata-kata itu mengiang ditelingaku berjam-jam setelah perbincangan malam itu ditelpon dengan dirimu yang kita sudah mantap kuberikan sebutan MANTAN!

Entah kenapa awalnya aku sungguh tak ingin lagi mengangkat telepon darimu atau bahkan mendengar namamu lagi, bukan benci yang kepalang atau rasa sakit yang terlalu berlebihan kurasa ini salah satu caraku untuk menuju proses move on yang lebih cepat.

 <>1. Halloo... Kamu apa kabar?

Empat kata diawal perbincangan kita mampu menyihirku kembali kemasa dimana kau dan aku masih sama sama jadi anak SMA yang Luigu. Masih sama sama belajar menemukan obsesi yang kita mau. Awalnya aku lama terdiam dan tak menyahut ucapanmu itu, lalu dengan cepat aku mengusir semua kenangan yang satu persatu mulai membayangi dan mengisi kepalaku saat itu.

Huhhh.. wahai kalian setumpuk kenangan, cepatlah enyah dan pergi aku sebab aku tak mau kembali kau tarik kedalam cerita itu, aku tak mau lagi kau panggil masuk kedalam segelumit kisah yang sudah kututup rapat dalam lemari kehidupan.

<>2. Kamu berubah ya! Namanya juga hidup masa begitu terus?

"Ciee sekarang kamu suka dandan ya, udah mulai belajar make up , merhatiin potongan rambut"

Dalam hati aku cuma bisa berkata "Yailah aku berubah juga karna ada sebabnya, sama kaya Power Rangers yang juga berubah karena ada yang ga beres". Sedikit banyaknya perubahan yang kau lihat terjadi dalam dirimu semata-mata bukan untuk ajang agar aku bisa mendapat pengantimu dengan cepat, tolong abaikan itu!

Aku berubah untuk memperbaiki diri agar lebih baik, bukan ingin terlihat lebih cantik atau apalah itu yang ada dikepalamu! Aku berubah karena memang aku merasa ada yang harus diperbaiki dalam pribadiku, ada sesuatu yang memang harus dibenahi dari penampilanku.

Yaah walau kadang kadang banyak orang yang berpikir aku berubah penampilan untuk cepat menarik perhatian lawan jenis lantas mendapat menggantimu, dan bisa kupastikan itu juga yang ada dibenakmu kala kau berkata aku semakin Terlihat cantik. 

Terimakasih untuk Pujian yang aku tak tau tulus atau tidak, tapi aku rasa kau terlihat semakin tak terurus dan Urak-urakan. Satu yang ingin kutanyakan, "Siapakah yang merasakan jauh lebih baik setelah perpisahan kita itu?". Kau boleh menjawabnya cukup dalam hatimu saja.

<>3. Berdoalah untukku, karena aku yakin dia yang kelak bersamaku akan jauh lebih baik.

Diperbincangan selanjutnya, kau memintaku untuk tetap mendoakanmu lalu kau berkata lebih lanjut "bahwa jika sekarang kita dipisahkan tidak menutup kemungkinan bahwa kelak kita disatukan kembali".

Heiii..apa maksudmu berkata demikian, kau ingin aku berharap lagi? Kau ingin aku membawa hubungan ini dalam doa lagi ? lalu aku akan seperti orang gila mendoakan lelaki yang jelas jelas telah meninggalkanku? "Oh Tuhan apa yang ada dikepalanya ?".

Dengan mudah tanpa merasa bersalah dengan semua yang kau buat, kau masih mampu berkata seperti itu ? sungguh hebat dirimu. Dalam hati aku tertawa kecil, seakan akan ini lucu bagiku, iya kurasa ini lucu
lelaki yang jelas jelas sudah memiliki wanita lain itu, masih memintaku mendoakannya ? seberapa hebat doaku? Pikirku dalam hati.

Tapi apapun yang telah kau buat, sesekali jika aku sedang ingat akan dirimu, aku akan mendoakanmu karena biar bagaimanapun ada senyum yang pernah kau ukir diwajah mungilku ini. Walau mungkin aku tak bisa berjanji aku sesering dulu untukku bisa mendoakanmu.

<>4. I'll be Okay, Just Not Today !

Kepercayaanmu bahwa aku akan baik baik saja walau kini kuberjalan sendiri, tidak ada nasihat untuk berhati-hati darimu lagi. Sejauh aku berjalan dari awal hingga saat ini memang terasa sungguh amatlah susah.
namun dengan cepat aku slalu mengadah dan menegakkan kepalaku kedepan kepada semua obsesi dan impian yang kau sendiri tau itu apa.

Aku akan sangat merasa bersalah jika aku berbalik dan jatuh lagi kedalam ceritaku denganmu.
dan semua yang kau bilang benar adanya aku kini merasa jauh lebih kuat, jauh lebih baik dan jauh lebih berani untuk semu hal. 

Bahkan kini aku sudah dengan berani menjajal tempat tempat yang dulu sering kita kunjungi, melakukan semua hal yang sering kita lakukan dulu. dan yang lebih Hebatnya aku melakukannya Sendiri tanpamu !

<>5. Dan yang ingin kuucapkan untukmu.

Berbahagialah dengan cerita barumu, berbahagialah dengan dia yang sekarang sudah jadi wanitamu, berbahagialah dengan obsesi baru yang telah kau genggam, berbahagialah dengan orang orang baru yang ada disekelilingmu, dan kumohon Jika waktu mengharuskan kau datang kembali kumohon jangan Tawarkan hatimu lagi untukku.

Karena kini aku jauh lebih baik, aku jauh lebih bahagia , aku jauh lebih mandiri , dan jauh lebih Fokus untuk Impian yang sudah kususun rapi di Dream List yang kupunya. Dan Itu semua akan kulakukan Tanpamu ! Aku Sendiri, dan aku baik baik saja!

Pergilah bawa semua Cerita kita, dan jangan pernah datang untuk mengajakku membukanya lagi.
karena aku juga telah menyimpan dan menguncinya Dengan sangat Rapi didalam Lemari kehidupan Milikku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A reader and writer part time

CLOSE