Ketika Cita-Cita #BertepukSebelahTangan; Kita Hanya Punya Dua Pilihan, Berhasil Atau Gagal!

Berhenti Bercita-Cita adalah Tragedi Terbesar dalam Hidup Manusia (Andrea Hirata)

Siapa sih manusia yang tidak mempunyai impian? Semua manusia pasti mempunyai impian, harapan yang lebih baik untuk dirinya dan masa depan. Impian atau harapan ini biasa disebut dengan Cita-Cita. Namun, untuk meraih cita-cita tersebut kerap kali mengalami jatuh bangun, bahkan gagal.

Manusia hanya bisa berencana dan berusaha sisanya serahkan pada Tuhan. Gagal bukan berarti mati, justru dari kegagalan itu banyak hikmah yang dapat dipetik dan dipelajari. Menjadikan motivasi untuk kita lebih baik lagi.

1. Hasil yang Mengkhianati Usaha

Hasil yang Mengkhianati Usaha

Hasil yang Mengkhianati Usaha via https://pixabay.com

Advertisement

Ada yang bilang bahwa “Hasil tak pernah mengkhianati usaha” tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat hasil akan mengkhianati usaha. Ketika semua perjuangan dan pengorbanan telah kita lakukan, berkorban uang, waktu, energi lalu pada tahap akhir kita malah disuguhi kekecewaan. Apakah dunia ini masih adil untuk kita?

Mungkin itu yang terlintas dipikiran kita. Kecewa? Jelas. Manusia hanya memiliki dua pilihan dalam hidup, berhasil atau gagal jika sudah begini tak ada cara lain selain menerima dengan legowo (sabar).

Mengutuk dan menyesali diri sudah tak ada gunanya. Tinggal kita berjuang untuk hal yang sama atau mundur dan mencari jalan lain yang lebih ringan dan mudah kita jalani.

Advertisement

2. Hadapi dengan Senyuman

Tersenyumlah

Tersenyumlah via https://pixabay.com

Memang senyuman tak selamanya bisa mengubah semua kepahitan yang terjadi. Tetapi, dengan senyuman kita dapat mengubah suasana, mengubah gulana yang runyam terobati.  Dapat menjadikan kita lebih relax dan meregangkan otot-otot yang tegang, saat mendengar keputusan yang menyakitkan dari pihak instansi yang kita incar selama ini atau kampus yang kita damba-dambakan menolak kita.

Atau naskah yang dengan susah payah kita buat selama ini ditolak mentah-mentah oleh Penerbit. Dan kegagalan lainnya, #bertepuksebelahtangan memang cukup menyakitkan, kita mengharapkan manis yang didapatkan malah pahit.

3. Cari Jalan Lain yang Lebih Baik

Advertisement
Masih Ada Jalan Lain

Masih Ada Jalan Lain via https://pixabay.com

Tak ada kata menyerah untuk meraih cita-cita. Saat kita telah mencoba berkali-kali untuk satu hal atau tujuan yang sama. Kita tetap menelan pil pahit kegagalan maka selalu ada jalan lain yang lebih baik.

Mungkin jalan yang saat ini kita kejar adalah jalan yang tidak tepat, tidak baik untuk kita, tidak cocok. Percayalah semesta sudah mempersiapkan jalan lain yang lebih baik. Kita tidak bisa hanya memiliki satu tujuan, kita harus mempunyai banyak tujuan agar dapat berpindah haluan yang lebih baik. 

4. Instrospeksi Diri

Muhasabah

Muhasabah via https://pixabay.com

Tidak ada yang salah jika kita mau becermin pada diri. Misal: Mengapa cita-cita kita #bertepuksebelahtangan? Mungkin saja saat itu kita telah menyakiti hati orang tua atau saudara kita. Sehingga Tuhan tak merestui langkah kita. Yang ada di depan mata hanyalah kegagalan dan kegagalan saja.

Jika memang begitu, merendahlah, bersimpuh di kaki kedua orang tua kita yang telah menyakiti hati mereka. Agar semua langkah kita dapat direstui semesta. Doa restu mereka sangatlah penting untuk kesuksesan masa depan kita.

5. Semangat, Jangan Menyerah

Jangan Menyerah

Jangan Menyerah via https://pixabay.com

Menyerah hanya untuk orang-orang pecundang. Si pemberani tak butuh kata menyerah yang ada hanyalah optimis dan terus berusaha. Menyerah bukan jalan akhir dari sebuah usaha. Menyerah berarti mati, menyerah berarti bunuh diri, menyerah berarti kalah. Hanya sebatas itu perjuangan kita?

Pahlawan Bangsa ini saja, mengorbankan nyawa demi Kemerdekaan Bangsanya. Tak pernah menyerah demi memperjuangan Negara. lalu kita anak cucunya hanya mengejar cita-cita yang #bertepuksebelahtangan kemudian menyerah begitu saja.

Jepang menjadi Negara maju, itu berkat optimistis mereka tanpa kata menyerah. Bahkan mereka melakukan harakiri (bunuh diri) jika kegagalan yang didapatkan mereka. Teruslah berjuang sampai titik darah penghabisan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE