Khusus Penggemar Film Sad-ending, Beberapa Pilihan Tontonan di Bawah Ini Wajib Masuk 'List to Watch' Kamu!

Bacaan yang wajib kamu tahu sebelum memilih film ber-ending sedih.

Sebuah film yang mengadopsi akhir cerita dengan kesedihan (sad-ending), memang sering membuat beberapa orang menjadi melankolis dibuatnya. Jika kalian termasuk orang yang bertipe seperti itu maka tidak perlu khawatir. Justru kalian malah beruntung karena berhasil mendapat pencerahan baru tentang hidup. Hingga tanpa disadari, presepsi bahwa hidup itu tidak selalu bahagia seperti yang digambarkan sebagian novel writer, muncul di benak kalian.

FYI, laman ini memang sengaja tidak memberikan ulasan sinopsis. Karena tahu sendiri, kan, kalau di dunia blog yang namanya sinopsis sudah bertebaran di mana-mana? Lalu apa yang ditampilkan? Adalah judul, tahun rilis, kutipan, serta amanat yang tentunya didapatkan setelah menonton dari film-film di bawah ini.

So, scroll down!

1. A Walk To Remember (2002)

More and West

More and West via http://subscene.com

Advertisement

Siapa bilang perempuan yang taat agama tidak bisa melunakkan hati seorang badboy? Tentu bisa. AWTR's movie jawabannya.

Jamie: "Kita bisa berlatih bersama asalkan dengan satu syarat."

Landon: "Apa?"

Jamie "Kau tidak boleh mencintaiku."

Bukan dengan rasa percaya diri yang tinggi Jamie berkata begitu, hanya saja ia tidak ingin ketika waktu yang dilaluinya bersama Landon akan membuat Landon jatuh cinta kepadanya, sedangkan ia sendiri masih belum bisa membalas cinta dari Landon. Film ini juga menyiratkan gambaran bahwa ternyata..

Advertisement

Laki-laki sejati adalah laki-laki yang masih setia dan tulus mencintai bahkan menikahi kekasihnya meski ia tahu bahwa kekasihnya tersebut memiliki penyakit yang mematikan.

Landon: "Love is like the wind; you can't see it, but you can feel it."

2. Kung Fu Dunk (2008)

Advertisement
Jay Chou

Jay Chou via http://google.co.id

Jika kau memiliki niat untuk memanfaatkan teman baikmu maka lakukan lah. Tapi, jangan salahkan bila akhirnya ketika dia pergi meninggalkanmu, kau merasa kehilangan.

Kalimat di atas mewakili adegan Chen-Li yang pada mulanya hanya memperalat Fang Shi-jie. Namun, ketika cerita hampir berakhir, Shi-Jie terpaksa pergi dari Chen-Li karena telah menemukan orangtuanya. Chen-Li pun sedih, hingga akhirnya Shi-Jie…. tonton sendiri ya, hehe.

Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, tidak akan membantu apa-apa. Percayalah, Tuhan tidak tidur dan Dia selalu membuat rencana dibalik kejadian tanpa diketahui umatnya.

Kalau yang ini, untuk adegan tim Ting-Wei yang suka main kekerasan. Jangan ditiru ya.

3. Grave of the Fireflies (1998)

Lutuna :(

Lutuna 🙁 via http://youtube.com

Bertahan hidup adalah perjuangan mudah. Yang membuat susah adalah bagaimana kita menghadapi serangan berikutnya ketika satu persatu ‘kunang-kunang’ yang kita miliki pergi dan tak lagi menyinari.

Terkadang, hidup di hutan belantara bersama orang yang kita sayang, lebih membahagiakan daripada hidup bergelimang harta tanpa punya cinta.

4. Friendship (2008)

Maurer and Sakuljaroensuk

Maurer and Sakuljaroensuk via http://google.com

Sejauh apa pun, dengan kondisi apa pun, ketika Tuhan telah menakdirkan kau dan aku bertemu atas nama setia, maka bertemulah kita.

Berawal dari ejek-mengejek, rasa cinta itu pelan-pelan terbangun seiring waktu yang selalu menakdirkan mereka bertemu. Ehm, hayo ngaku siapa yang pernah mengalami kejadian seperti ini? *unjuk tangan*

Film ini ending story-nya benar-benar nggak mudah ditebak. Thats why, para penonton pasti bawaannya skeptis dan melongo pas tahu ternyata…

5. The Kid From The Big Apple (2016)

Malaysianmovie

Malaysianmovie via http://google.com

"Lihatlah ke langit. Dia tidak pernah terlihat, tapi Dia selalu ada di sana."

Belum tentu orang yang berbuat kasar tidak bisa mencintai. Karena jika Tuhan telah menghendaki, rasa benci yang tertanam dalam, akan luruh seketika. Dan bahkan, rasa cinta itu pelan-pelan akan tumbuh dan menyatukan mereka dengan berbagai cara.

6. The Allure of Tears (2011)

By Barbara Wong

By Barbara Wong via http://google.com

Seberat apa pun hidup, jika kau menjalaninya dengan ikhlas tanpa mengeluh, semua akan menjadi indah pada waktunya.

"Jangan lah takut akan kematian, justru takut lah pada kehidupan yang tak akan pernah dimulai."

Jadi, kalian yang sekarang sedang membaca artikel Hipwee, cepat-cepat bersyukurlah pada Tuhan. Karena nikmat-Nya yang sempurna, kita semua masih diberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan yang layak di dunia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Wanna fly with you and feel free~

CLOSE