Belajar dari Kisah Roger Danuarta-Cut Meyriska, Jodoh Akan Datang Jika Sudah Waktunya

Kisah Roger Danuarta Cut Meyriska

Kamu percaya tidak, bahwa jodohmu sudah Tuhan siapkan namun Tuhan menunggu waktu yang tepat untuk mempertemukan kalian?

Berpikir positif saja, saat Tuhan belum juga mengabulkan doa-doamu. Bukan berarti Tuhan tidak mendengarnya tapi alangkah baiknya jika kamu memikirkan kemungkinan-kemungkinan ini.

1. Mungkin saat ini ada hal lain yang menjadi prioritasnya

understand his/her priority

understand his/her priority via https://www.pexels.com

Bisa jadi menikah bukan menjadi prioritasnya saat ini. Mungkin dia sedang memperjuangkan studinya. Atau ada tanggungjawab lainnya yang harus dia selesaikan sebelum meminangmu, menyekolahkan adiknya misalya. Atau ingin membahagiakan orangtuanya dulu, ya balas budi sama orang tua sebelum seluruh hidupnya ia serahkan padamu.

Jika semua misinya completed, bersiapkan kamu dijadikan prioritasnya. Doakan saja Tuhan melancarkan semua urusannya. Yang penting kamu sabar & mengerti, semua akan indah pada waktunya kok 🙂

2. Tuhan meminta kalian untuk saling memperbaiki diri

self improvement

self improvement via https://www.pexels.com

Berbaik sangka aja, mungkin jika kamu dipertemukan dengan jodohmu di usiamu yg masih relatif muda, misal umur 19 tahun lalu menikah muda & kalian belum siap untuk saling memahami. Atau pada saat itu, kamu masih suka ninggalin Ibadah & melupakan Tuhan. Sesuatu yang baik harus dijemput dengan cara yang baik pula. Makanya Tuhan menghendaki kalian untuk saling memperbaiki diri dulu karena menikah tak semuda yang kalian pikirkan (ini katanya yang sudah menikah ya :D). Menikah bukan ajang mengubah status saja ya.

Contohnya nih, Roger sama Cut Meyriska. Kita tentunya berpikir dong, mereka kan sama-sama artis dan tentunya saling kenal udah lama, tapi kenapa baru kepikiran untuk taaruf & akhirnya memutuskan untuk menikah? Karena Tuhan mempertemukan mereka berdua di waktu yang tepat, saat semuanya dirasa cukup memperbaiki diri. Jangan baper ya, biar aku saja~

Lebih baik invest waktu lebih lama, daripada buru-buru dan akhirnya gagal. Sedih, kan!

3. Tuhan ingin melihat kesungguhanmu, makanya Dia ingin kamu berdoa lebih banyak lagi

Berdoa lebih banyak lagi

Berdoa lebih banyak lagi via https://www.pexels.com

Semakin sering kamu meminta. Semakin yakin kamu meminta. Semakin kuat kamu memohon semakin Tuhan tak bisa menolak. Jangankan Tuhan, manusia jika seringkali dibujuk, lama-lama akan luluh juga. Tapi kalau hati gebetan dibujuk kok susah ya luluhnya? Berarti dia ngga tertarik gengs.

Jadi lebih giat lagi ya meminta. Kalau perlu bangun di sepertiga malam karena katanya sih doa yang kalian panjatkan saat semua orang terlelap tidur akan cepat disampaikan oleh malaikat. Ya Tuhan, luluhkan dong hatinya untukku 🙁

4. Jodohmu sedang dijagain orang lain

jodohmu dijagain orang lain

jodohmu dijagain orang lain via https://www.pexels.com

Ini zonk banget. Kenyataan yang tidak bisa kita ignore. Jodohmu mungkin sedang dijagain orang lain. Pacaran 8 tahun, tapi nikahnya sama sahabat sendiri atau sama orang lain. Makasih ya sudah menjaga jodohku, tapi tolong bisa tidak ngga usah lama-lama?

5. Dia menunggumu menjemputnya, semangat!

Jodoh diusahakan

Jodoh diusahakan via https://www.pexels.com

Kemungkinan untuk berhasil teknik menjemput bola lebih besar daripada kamu hanya berdiam diri. Itulah kenapa perusahaan-perusahaan selalu membutuhkan seorang Marketing. Begitu juga dengan jodoh. Jodoh, banyak yg bilang harus diusahakan. Jodoh itu harus dijemput dengan berbagai cara, misalnya kamu ikutan di berbagai komunitas. Atau kamu minta kenalin sama teman-temanmu. Mungkin saja, jodohmu salah satu diantara mereka dan harus kamu jemput. Meskipun pada endingnya, lagi-lagi…

“Sejauh apapun dia meninggalkanmu jika dia jodohmu, tetap akan kembali padamu. Sekuat apapun usahamu, jika Tuhan belum menghendaki ya tak akan bertemu.”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.