Merdeka dari Sejarah Pembully-an, Harus!

Semua orang pasti familiar dengan kata “bully” ini. Baik yang pernah mengalaminya maupun tidak. atau yang sedang berusaha menghindar, jangan sampai terkena dengan salah satu kata yang mengerikan ini.

Ada dua sisi pembully-an. Yang pertama, kamu seorang korban dan yang kedua kamu seorang pelakunya.

Yang namanya juga korban, pasti terkena perbuatan bully itu. mau dalam bentuk verbal maupun non – verbal. Dan pembullyan yang didapat bisa lama sekali. bahkan ada yang sampai bertahun – tahun! atau yang lebih parah lagi, bisa sampai meninggal dunia.

Dan jika kamu pelakunya, berarti kamu harusnya berpikir bahwa perbuatan bully ini tidak baik! Sangat merugikan orang lain dan juga dirimu sendiri, kamu bisa saja membully semua orang yang ada disekitarmu dan jangan heran jika orang yang kamu bully itu menjauh darimu. Bahkan yang tidak pernah kamu bully. Mengapa? Karena mereka akan takut dan beranggapan bahwa kamu orang yang sangat berbahaya dan tidak asik untuk diajak berteman. Jadi, masih mau ngebully?

Jika kamu sebagai korban atau tidak, kamu harus tahu bagaimana ciri-ciri dan cara menghadapi pembully itu. Simak ya! 

1. Ciri pembully yang pertama adalah merasa dirinya jagoan.

Sok jagoan ih! via http://sukaremaja.or.id

Advertisement

Orang ini termasuk berbahaya. Karena pembully yang seperti ini adalah pembully yang masa bodoh, tidak takut apapun. Berani melawan, tidak segan-segan melabrak bahkan menginjak-nginjak harga diri orang.

Tipe pembully seperti ini adalah tipe yang merasa berkuasa dan biasanya dia meniru dari adegan game atau film yang mengandung kekerasan fisik maupun mental.

Dan cara menghindarinya adalah, jangan pernah ngelawan! Sebaliknya, Ungkapkan perasaanmu yang sebenarnya dengan baik-baik dan tidak emosi. dia pasti akan berhenti membullymu dengan sendirinya.

Advertisement

2. Tipe orang yang selalu menuangkan minyak tanah dalam api.

Tukang bersorak – sorai via http://3.bp.blogspot.com

Ya, orang yang seperti ini hobi meneriaki berbagai macam kata-kata kasar, tajam dan menghina ke orang yang dibully, supaya mentalnya jatuh. mereka nggak pernah terlibat masalah karna tidak melakukan aksi secara langsung.

Tipe pembully seperti ini adalah merasa ingin kurang perhatian sekitar lingkungannya dan pernah jadi korban kekerasan.

Advertisement

Cara menghadapinya pun simple namun harus terbiasa. seperti jangan mendengarkan apa yang dikatakan oleh pembully itu. biarkan saja dan perlahan-lahan pembully itu pun akhirnya capek sendiri.

Jangan ambil hati perkataan menyakitkan mereka. Kata-kata yang mereka ucapkan memang terasa menyebalkan, namun ingat itu hanyalah kata-kata, jangan terpengaruh. Sekali kamu mempercayai omongan sampah mereka, maka kamu sama saja dengan menyakiti dirimu sendiri, jangan teruskan.

3. Mereka yang memanfaatkan jabatannya seenak dengkul.

Suka memerintah orang seenaknya via http://3.bp.blogspot.com

Huh, enak aja main merintah, apa – apa disuruh. benda yang cuma beda jarak 5 centi sama dia pun tetep aku yang disuruh. bener – bener dah.

Yup. Orang yang seperti ini sering atau suka banget memerintah atau minta "bantuan" pada orang lain tentang segala hal, misalnya mengambil kopi, buku, atau apa pun yang sebetulnya bisa melakukannya sendiri.

Cara menghadapi orang yang seperti itu adalah Jalankan tugas kita dengan baik, supaya dia nggak punya alasan untuk ngerjain kita. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan kita. Karena dalam organisasi/ kepanitiaan, jika memang nggak salah, kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.

4. Cyberbullying, ini juga harus diwaspadai

Cyberbullying via http://cdn.klimg.com

Social media, salah satu wadah yang memberikan kebebasan berpendapat dan sering diagung – agungkan ternyata juga memiliki sisi gelap. Adanya cyberbullying menunjukkan bahwa kebebasan tersebut malah disalahgunakan untuk menyakiti orang lain.

Tidak sedikit yang bunuh diri akibat cyberbullying ini. banyak yang tidak kuat menerima tekanan dan memilih untuk mengakhiri hidup. tidak hanya tindakan bunuh diri. terkadang ada orang yang mengatasinya denganbersikap masa bodoh dan terus – menerus melakukannya tanpa peduli bahkan sampai melaporkan ke pihak berwajib.

5. Terakhir, orang yang beraninya keroyokan

Jangan ditiru ya kakak! via http://www.skanaa.com

Pembully ini sih beraninya pas rame – rame aja. kalau lagi sendiri waduh jangankan ngebully. untuk memulainya aja gak berani. payah!

Tipe Pembully yang beginian sih bisanya cari perhatian dan suka memanas – manasin atau mempengaruhi orang lain. Waduh, gawat nih orang!

Cara kita menghadapinya adalah, Mendingan kita nggak usah memperhatikan. Soalnya, mereka justru senang kalau tahu ada yang melihat/ memperhatikan mereka. Akhirnya mereka akan semangat cari gara-gara sama kita. Jika memang salah satunya merasa punya masalah sama kita, mendingan langsung ditanyakan secara personal. Mendatangi dia dengan tetap bersikap sopan, menunjukan kalau kita nggak bisa ditindas.

Bukan salahmu. Jangan merasa dirimu bersalah karena sebenarnya kamu tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini.

Gimana? Udah siap ngehadepin mereka atau punya taktik baru? Apapun itu, lakukan yang terbaik untuk membela dirimu sendiri. jangan biarkan mereka membuat dirimu terasa tertekan. Angkat kepalamu guys!

Juga untuk para pembully, berhenti memikirkan kesenangan hanya untuk dirimu sendiri saja. sadarlah bahwa kalian bisa saja menjelekkan harga diri sendiri dan kalian tak berbeda dengan seorang pembunuh. karena tindakan kamu itu bisa saja membunuh orang lain. Ingat itu!

Salam Merdeka dan teriakkan "stop bullying!"

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE