KKN, Kisah Kasih Nyata, yang Dialami Para Mahasiswa

KKN atau kuliah kerja nyata adalah salah satu matakuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa yang telah menempuh (sekitar) 114 SKS. KKN menjadi sarana yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya setelah menempuh sejumlah matakuliah dalam beberapa semester. Selain itu, adanya KKN juga memberikan dampak bagi mahasiswa itu sendiri. Nah, apa aja, sih, manfaat dari adanya program KKN ini? Cekidot, deh!

1. Sarana bermasyarakat

bersama warga desa

bersama warga desa via http://instagram.com

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dituntut untuk bertatap muka dengan masyarakat yang ada di lokasi KKN. Mau tidak mau mereka harus berinteraksi dengan masyarakat tersebut. Hal itu dapat menjadikan mahasiswa menjadi lebih terampil dalam membangun hubungan dengan masyarakat. Mahasiswa akan menjadi lebih paham dengan kebutuhan yang diperlukan dalam masyarakat dan mungkin bisa membantunya. Dari masyarakat, mahasiswa diminta untuk membuka pikiran bahwa hidupnya itu tidak hanya tentang di kampus tetapi juga nantinya akan berada di lingkungan masyarakat sehingga perlu latihan agar nantinya tidak kikuk dalam menerapkan ilmu dari perguruan tinggi di dalam masyarakat.

2. Menambah teman dan koneksi

Keluarga Kuda Laut!

Keluarga Kuda Laut! via http://instagram.com

Ruang lingkup pertemanan dan koneksi mahasiswa juga akan bertambah karena teman sekelompok KKN biasanya diacak dari universitas sehingga mereka diharuskan untuk berkenalan dengan teman baru lagi. Terkecuali jika dalam satu kelompok tersebut sudah pernah saling mengenal sebelumnya. Misalnya pernah mengikuti organisasi yang sama.

Adanya KKN juga meningkatkan rasa solidaritas karena dalam pelaksanaannya mahasiswa dituntut untuk bekerja dalam kelompok. Jika komunikasi dalam kelompok tidak berjalan dengan baik maka dapat membuat konflik internal kelompok. Wah, itu bahaya, lho kalau nggak segera diatasi.

Biasanya kelompok akan mempunyai “nama keluarga” dan julukan untuk masing-masing anggota kelompoknya. Itu menunjukkan bahwa di antara mereka telah tercipta sebuah kenyamanan dan bebas rasa canggung. Masing-masing dari mereka sudah hapal dengan kebiasaan baik dan buruk tiap anggota dan memakluminya.

Lalu, apa nama keluarga kecilmu yang baru? :)

3. Menambah wawasan baru

Instagramable~

Instagramable~ via http://instagram.com

Di lokasi KKN tentu banyak hal yang dapat dipelajari oleh mahasiswa. Mulai dari lingkungan alam yang ada hingga budaya dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat sekitar. Dari hal tersebut, mahasiswa dapat memperkaya pengetahuannya yang belum sempat diperoleh di bangku perkuliahan. Kan lumayan dapat referensi tempat main baru yang instagramable. Ya, kan? Hahaha

4. Menambah pengalaman

dedek-dedek gemes

dedek-dedek gemes via http://instagram.com

Dengan diadakannya KKN maka mahasiswa bisa meningkatkan jam terbangnya dan menambah pengalaman. Mahasiswa akan mendapat pengalaman mengenai bagaimana cara menangani anak-anak yang cari perhatian Mbak dan Mas KKN, protes ibu-ibu PKK, curhatan Pak Lurah dan Pak RT, mengantisipasi program kerja yang telah dicanangkan jauh-jauh hari tapi tidak berjalan dengan baik, bernegosiasi dengan perangkat desa, mengasah keterampilan berbahasa daerah, dan lain sebagainya. Jadi tambah terampil, pokoknya.

5. Meningkatkan kualitas diri

Public speaking...

Public speaking… via http://instagram.com

Adanya KKN membuat mahasiswa dapat mengintrospeksi dirinya sendiri seberapa jauh ia sudah berkembang. Seberapa jauh ia sudah dapat mengontrol emosinya sendiri. Seberapa jauh ia mampu berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan seberapa jauh hubungannya dengan alam serta Tuhan. Maka dari itu, adanya KKN dapat menjadi sarana mahasiswa untuk memperbaiki dirinya sendiri dan hubungannya dengan orang lain.

6. Dapat gebetan baru

ihiy! :D

ihiy! 😀 via http://instagram.com

Poin terakhir ini hanyalah tambahan. Hanya orang-orang tertentu yang ‘beruntung’ bisa mendapatkannya. Intensitas waktu bertemu yang sering dan saling bergantung satu sama lain menjadikan beberapa mahasiswa mengalami cinlok alias cinta lokasi di lokasi KKN. Wajar memang karena selama KKN mahasiswa hanya berkomunikasi dengan teman sekelompoknya dan itu menjadikan mereka lebih akrab. Apabila ada ‘klik’ atau ‘nyambung’ maka bisa berlanjut ke tahap selanjutnya. Ada yang sekedar jadi gebetan, ada yang hingga tahap pacaran, bahkan ada yang sampai jenjang pernikahan, tapi ada juga yang berhenti di tengah jalan. Yah, semua itu rahasia Tuhan.

Apapun yang terjadi selama KKN hendaknya jadi pengalaman yang berharga. Sesekali dikenang boleh, tapi jangan sampai keterusan karena hidup harus terus berjalan.

Jadi, gimana kisah KKNmu? Pasti menyenangkan, kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini