#KompetisiYoungMom – Bisakah Merencanakan Kehamilan Bayi Laki-laki? Yuk Coba, 6 trik Merencanakan Kehamilan Bayi Laki-laki

Anak adalah anugerah dari Tuhan, Kehadiran Bayi Laki-Laki Yang Diidamkan Mungkin Akan Melengkapi Kebahagiaan Kita

Manusiawi, jika pasangan orang tua ingin merencanakan kehamilan termasuk jenis kelamin dari anaknya kelak. Ada pasangan yang menginginkan anak pertamanya lelaki, namun tak jarang pula ada pasangan yang menginginkan bayi lelaki karena telah memiliki anak perempuan sebelumnya. Trik ini sudah saya coba untuk kehamilan saya yang kedua, dan Alhamdulillah berhasil. Nah, yuk Mom dan Dad simak usaha-usaha apa saja sih yang bisa kita lakukan.

3. Manajemen Stres dan Mari Berolahraga

Young couple serious in living room Free Photo - Freepik

Young couple serious in living room Free Photo – Freepik via http://https

Pada saat stress tubuh akan bereaksi menghasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol dihasilkan oleh kelenjar adrenal, fungsi dari hormon ini adalah untuk menentukan respon tubuh terhadap situasi yang menegangkan dan memicu stres. Tingginya hormon kortisol saat ibu merencanakan kehamilan akan membuat peluang mendapatkan bayi laki-laki semakin kecil. Kadar kortisol yang tinggi diduga membuat embrio laki-laki sulit tertanam di dalam rahim.

Berolahraga dapat menurunkan tingkat stres kita lo mom, aku biasanya menyempatkan jalan-jalan pagi untuk menjaga kondisi badan dan meningkatkan mood untuk beraktivitas seharian. Tidak perlu lama, berjalan kaki dan menghirup udara segar selama 15 menit sudah cukup untuk membuat tubuh kita berkeringat dan mood kita menjadi senang.

4. Lakukan Posisi Ini Setelah Berhubungan

Women doing supported headstand against a white wall Premium Photo - Freepik

Women doing supported headstand against a white wall Premium Photo – Freepik via http://https

Setelah berhubungan segera lakukan posisi ini mom, naikkan kaki ke atas sandarkan ke dinding kamar. Usahakan kepala mom dalam posisi nyaman. Lakukan selama kurang lebih 8-10 menit. Posisi ini menjaga agar sperma tetap berada dalam rahim lebih lama. Gravitasi saat melakukan posisi ini membantu sperma yang membawa kromosom Y, semakin dalam di dalam rahim dengan harapan sel telur akan semakin mudah dijangkau oleh Sperma. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ibu dari 2 anak, Working mom.