Laki-Laki Memang Pemimpin Wanita, Tapi Bukan Lantas Bisa Mengatur Semaunya

Laki-laki dan wanita, meskipun sama-sama manusia, kodrat dan fitrah mereka memang berbeda. Bagaimana pun, laki-laki tetap memiliki derajat lebih tinggi dari wanita. Bahkan, dalam kitab suci AlQuran, tertulis secara jelas bahwa seorang lelaki adalah pemimpin dari wanita. Laki-laki, sebagai pemimpin memang sudah seharusnya mengarahkan dan membimbing kami para wanita. Bukan bermaksud menjadi pembangkang, namun pahamilah hai para Kaum Adam, kami juga ingin dimengerti.

1. Aturlah Kami Dengan Cara yang Baik, Karena Wanita Bukan Barang, Dia Punya Perasaan

atur dengan cara baik

atur dengan cara baik via http://instagram.com

Advertisement

Mengatur dan membimbing adalah kewajiban laki-laki, dan wanita pun patut mengikutinya. Kami tahu aturan kalian adalah demi kebaikan kami. Namun kami juga punya perasaan sehingga hendaklah mengatur kami dengan cara yang baik dengan tidak memaksakan kehendak dan pemikiran sendiri saja. Lihatlah kami, apakah kami keberatan, terpaksa atau terbebani? Karena kami bukan barang yang tak bisa sedih saat terluka, yang tak bisa menangis saat dipaksa. Kami punya perasaan.

2. Bersabarlah dalam Membimbing. Kami Tulang Rusuk Yang Bengkok, Sehingga Jangan Keras Kepada Kami Nanti Kami Patah

tulang rusuk

tulang rusuk via http://instagram.com

Seperti kalimat kebanyakan, bahwa wanita adalah tulang rusuk lelaki. Sejatinya, bentuknya memang bengkok sehingga apabila dibiarkan maka akan tetap bengkok selamanya, namun apabila dipaksa maka kami bisa patah. Maka bersabarlah dalam membimbing kami. Jelaskanlah dan buat kami mengerti, meski harus berulang-ulang agar suatu saat nanti kami bisa menjadi tulang yang lurus.

3. Jangan Anggap Kami Egois Kami Hanya Ingin Diajak Berdemokrasi

Sebagai seorang manusia, wanita juga punya keinginan, punya aspirasi punya pendapat. Jika kalian tak setuju, jangan lantas hanya melarangnya saja. Ungkapkan alasan, kita berdiskusi bersama agar kami bisa menerima. Kemudian carilah solusi terbaik, untuk mu dan tentunya untuk kami.

Advertisement

4. Kadang Kami Juga Seperti Anak-Anak, Suka Merajuk dan Keinginannya Tak Terkontrol. Mungkin Sedikit Rayu Dan Pelukan Bisa Menenangkan Kami.

pelukan hangat

pelukan hangat via http://instagram.com

Tak selamanya seorang wanita menjadi pribadi dewasa. Di suatu saat dia bisa menjadi seperti anak kecil saat meminta sesuatu. Merajuk dan keinginannya tak terkontrol. Bahkan meski sudah dinasihati dengan baik, dia tetap keukeuh dengan permintaannya. Jangan marah. Coba rayu dia seperti kalian merayu anak kecil. Berikan perhatian yang lebih atau pelukan hangat. Mungkin dia hanya lelah atas tugas rumahnya sehari-hari atau hanya sekedar rindu akan kemesraan darimu saja.

5. Pimpinlah Kami Dengan Penuh Cinta, Agar Kami Jadi Makmum yang Bahagia

penuh cinta

penuh cinta via http://instagram.com

Terakhir, pimpinlah kami dengan cinta. Bukan hanya dengan perintah yang bisanya hanya mengatur dan melarang saja. Kemas semua itu dengan bahasa hati, kata yang bijak, sikap yang lembut dan senyuman yang manis. Bukan kah hakikat seorang pemimpin yang baik itu diikuti karena disayangi? Bukan diikuti karena ditakuti, kan?

Advertisement

Alangkah bahagianya kami, jika kami dipimpin oleh sosok imam yang meskipun tegas namun tetap lembut hati, sikap dan pemikirannya. Yang tak sekedar mempertahankan niat baiknya untuk membimbing, namun juga memaklumi kami.

Kami wanita, ingin menjadi pendampingmu, yang bisa kau rangkul, kau peluk bahkan kau papah dalam perjalanan menuju syurga. Bukan pengikutmu yang berdiri di belakang dan hanya untuk kau seret menuju jalan syurga. Siapkah kamu, wahai lelakiku?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A perfect dreamer

CLOSE