Joko: Lo lagi dimana cok?
Ucok: Tunggu dulu, lagi mandokhata di rumahku.
Jika malam tahun baru identik dengan pesta kembang api, acara bakar-bakar rumah berbagai macam daging, berbeda dengan halak hita (read:orang batak). Orang batak punya tradisi yang unik yaitu tradisi mandokhata.
Mandokhata jika di terjemakan dalam bahasa sansekerta Indonesia adalah “mengucapkan kata-kata” atau lebih tepatnya “berbicara”. Mandokhata sebenarnya tidak hanya dilaksanakan pada acara pergantian tahun saja, tapi disetiap acara adat batak (ulaon). seperti acara pernikahan, pemakaman, kelahiran anak, memberangkatkan anak ke tanah rantau (jiwa petualang). Mandok hata bukan hanya sekedar bicara saja, tapi berupa nasihat (poda), curhatan anak tiri, penguatan, ataupun ucapan syukur dan lain sebagainya.
Nah, kali ini kita akan bahas acara Mandokhata dan tipe-tipe halak hita mandokhata pada malam pergantian tahun baru.
1. 1. Tipe si ngantuk berat
Ya iyalah, orang dibanguninya pas lagi
sayang-sayangnyangantuk-ngantuknya.
Tiba jam menunjukkan pukul 00:00 (apa iya tidak ngantuk?) maka semua anggota keluarga akan berkumpul dari yang masih kecil bahkan yang baru lahir sampai orangtua HARUS NGUMPUL. Bahkan kamu yang lagi nyenyaknya tidur kamu bakal di bangunin sama mamak. Sebelum semuanya berkumpul acara tidak akan dimulai. Jadi kamu akan dibangunin dengan segala cara, mukul lonceng natal di kuping-mu, ngutukin kamu jadi batu sekalipun bakal dilakukan anggota keluarga yang lain biar kamu bangun.
2. 2. Tipe si pemikir berat karena belum siap Mandokhata
Ya Tuhan, biarlah cawan ini lalu dari padaku (skip time)
Sebelum tiba saatnya Mandokhata biasanya bagi yang belum terbiasa bicara di tempat umum emang WC biasanya akan mempersiapkan contekan, namun sebagian ada juga yang sok-sokaan nggak mau buat persiapan setelah tiba waktunya sambil menunggu giliran si tipe ini akan berusaha merangkai kata-kata hingga keringat dingin,kejang-kejang dan muntah darah.
3. 3. Tipe yang gampang mewek
“Bahkan belum ngomong sudah nangis duluan.”
Kita yang bukan tipe yang gampang nangis, kadang malu sendiri sih. Kadang kitanya jadi ikut-ikutan nangis aja sih biar kesannya kita itu lagi merenung dengan kesalahan kita selama setahun penuh :D
4. Tipe si pendendam
Acara Mandok hata adalah momen menyampaikan unek-unek atau kekesalan dan penyesalan, kekecewaan, kesempurnaan cinta. Ohhhh selama satu tahun yang telah lama di pendam :D
Tapi habis itu pasti maaf-maafan kok. Ya makin lama deh acaranya.
5. 5. Bosan nunggu giliran
Udah masuk anginlah merconku itu.
Karena semua anggota keluarga yang lagi berkumpul harus mandokhata sementara batasan waktu tidak ditentukan bisa jadi acaranya berlangsung hingga tanggal 2 januari. Yah, namanya juga mandokhata pasti banyak yang yang mau dicurhatin. Belum lagi orangtuanya yang mandokhata, lama sangat pastinya, karena banyak poda yang diberikan kepada anak-anaknya. Oppung, Bapatua-Mamatua, Bapauda-Inanguda, Amangboru-Namboru, Tulang-Nantulang dan lain sebagainya.
Berarti Mandok hata nggak serulah ya? Nangis-nangisan aja.
Mandok hata nggak melulu harus menangis kok, mau kau tertawa bercandaan sama keluarga, bisa kok. Lebih seru dari pesta kembang api ko itulah. Lagian klo mau men-mercun pun kau habis acara bisa kok. Ya tapi TUNGGU HABIS ACARA. Karena kita orang batak lebih takut sama ancaman Mamak. Takut dipecat jadi anak trus dihapus dari Kartu Keluarga.
Jadi gimana aca mandok hata klen semalam bah? Keluarnya air mata itu? klo aku, belum acara mandok hata udah di podai awak.
Klo masih ada tipe yang lain, tambahin kln lah di kolom kometar ya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”