5 Cara Maksimalkan Bahasa Cinta untuk Kaum LDR-an. Biar Hubungan Makin Langgeng ke Depan

Memaksimalkan bahasa cinta saat LDR

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang memiliki bahasa cinta masing-masing. Bahasa cinta yang umum terdiri dari 5 bagian yakni: kata-kata, waktu, hadiah, pelayanan, dan sentuhan. Tapi hanya ada 2 hingga 3 bahasa cinta utama yang lebih dominan pada setiap orang. Bisa jadi kamu dan pasanganmu memiliki bahasa cinta yang berbeda. Bahasa cinta akan lebih mudah dilakukan jika kamu dan pasanganmu berada dalam kota yang sama, namun bagaimana jika kamu termasuk para pejuang LDR yang terpisahkan oleh jarak karena berbeda kota? Mari kita simak ulasan berikut ini.

1. Rajin berkabar

Kata-kata dan pelayanan adalah bahasa cinta

Kata-kata dan pelayanan adalah bahasa cinta via https://www.instagram.com

Menelepon, mengirim pesan dan surel, video call, termasuk dalam bahasa cinta: kata-kata, waktu, dan pelayanan. Karena dengan rajin memberi kabar atau bertanya kabar pasangan akan lebih mendekatkan dirimu dengan pasangan.

Tidak perlu bertaruh siapa duluan yang akan memberi kabar, karena hal ini bukan suatu perlombaan siapa yang lebih cinta dari siapa. Tidak perlu malu untuk menelepon atau memberi pesan terlebih dahulu walaupun pada akhirnya nanti dia tidak membalas karena kesibukan.

Nah disitulah arti perjuangan pasangan LDR. Kadang menelepon di waktu yang tidak tepat, atau dia dalam keadaan lelah dan emosi. Jangan mudah bertengkar karena masalah komunikasi. Mengertilah kondisi pasanganmu, bukan berarti ketika dia emosi dia marah padamu, bisa jadi dia hanya marah pada tugas menumpuk dari kantor.

Berilah dia waktu untuk tenang, menelepon berkali-kali hanya akan membuat dia lebih marah. Dengan mendengarkan ceritanya kamu juga memberikan bahasa cinta pelayanan, dia merasa dimengerti dia merasa dihargai. Jangan sampai mutuskan hubungan telepon ketika dia sedang asyik-asyiknya bercerita. Kepada siapa lagi dia bercerita kalau bukan denganmu. Meskipun jauh kalian masih bisa memotivasi satu sama lain.

Hindari untuk terlalu sering update status baik via story atau kronologi dalam lini masa media sosial apapun tentang hubunganmu dengan pasanganmu. Karena sebuah hubungan yang baik tidak perlu disebar luaskan apalagi dipamerkan.

Orang lain hanya melihat kisah cintamu sebagai sebuah cerita pendek yang entah akan berakhir bahagia atau tidak. Mereka tidak peduli dengan endingnya. Mereka hanya peduli pada emosimu, sedih bahagia marah berubah sedih marah kemudia bahagia.

Jika ada masalah ceritakan pada pasanganmu, dia akan merasa senang karena dibutuhkan. Jika dia sibuk kamu bisa menceritakan pada teman dekatmu untuk memperoleh solusi.

2. Kirim hadiah

Hadiah adalah bahasa cinta

Hadiah adalah bahasa cinta via https://www.instagram.com

Di jaman serba canggih ini dimana-mana ditemukan toko online. Kamu bisa sesekali membelikannya sesuatu hal yang dia suka dan menggunakan jasa pengiriman untuk mengirimkan ke kota tempat dia tinggal. Tak perlu muluk-muluk, beri dia sesuatu hal kecil seperti kue favoritnya saja dia akan senang. Karena artinya kamu perhatian dan termasuk dalam bahasa cinta: hadiah dan pelayanan.

Kadang mengirim hadiah akan lebih berat di ongkos makanya juga jangan terlalu sering, untuk menjaga kestabilan keuanganmu. Cukup di hari-hari spesial, ulang tahun misalnya. Atau ketika dia merasa bahwa hari itu terasa menyebalkan. Perhatianmu lah yang bisa mendekatkan kalian walau jarak memisahkan.

3. Jadwalkan bertemu

Waktu dan sentuhan adalah bahasa cinta

Waktu dan sentuhan adalah bahasa cinta via https://www.instagram.com

Minimal 3 bulan sekali jadwalkan untuk berkunjung ke kotanya atau dia berkunjung ke kotamu. Usahakan biaya transportasi tidak menjadi kendala buat kalian ya sobat Hipwee.

Setidaknya kalian akan termotivasi untuk menabung agar bisa membeli tiket kendaraan untuk segera bertemu dengan pasanganmu. Setelah bertemu maksimalkan kelima bahasa cinta tersebut yakni: kata-kata, waktu, hadiah, pelayanan, dan sentuhan.

Untuk yang belum menikah usahakan bahasa cinta sentuhan untuk tidak terlalu berlebihan ya sobat Hipwee. Cukup pegangan tangan dia sudah merasa dicintai kok. Selebihnya hanya untuk pasangan yang telah menikah.

4. Mengalah

Mengalah itu bukan berarti  kalah

Mengalah itu bukan berarti kalah via https://www.instagram.com

Selain itu terapkan seni mengalah pada pasangan. Jika yang satu jadi api, maka satunya harus jadi air, dalam kondisi apapun. Ketika dia emosi, maka sebisa mungkin kamu perlu meredakannya bukan menambah amarahnya.

Mengalah itu bukan berarti kalah. Setiap pertemuan pejuang LDR amat sangat istimewa karena jarang terjadi, oleh karena itu jangan dihiasi oleh hal-hal yang membuat hubungan kalian retak. Bahasa cinta waktu amat sangat berharga.

5. Hindari pikiran buruk

Kata-kata adalah bahasa cinta

Kata-kata adalah bahasa cinta via https://www.instagram.com

Bagaimana jika dia selingkuh? Bagaimana jika disana dia punya pacar lagi? Buang jauh-jauh pikiran buruk, itu hanya akan membebanimu dan memanipulasi otakmu agar selalu bertengkar di setiap kali kalian berkabar.

Fokus saja pada dirimu sendiri, balik pertanyaan diatas seperti: bagaimana jika aku selingkuh? Bagaimana jika aku punya pacar lagi disini? Bukankah orang baik akan berjodoh dengan orang baik pula, jika kalian bisa memperbaiki diri dan melakukan hal-hal positif maka akan berpengaruh positif pula pada hati dan pikiranmu.

Cukup doakan saja dia, Tuhan akan menjaganya. Jika dia baik dia akan selalu pulang untukmu. Jika tidak maka Tuhan akan memberi pengganti yang lebih baik.

6. Lalu bagaimana dengan pejuang LDM?

LDR penuh perjuangan, LDM penuh pengorbanan

LDR penuh perjuangan, LDM penuh pengorbanan via https://www.instagram.com

Pastinya akan lebih sulit ketika sudah menikah namun masih terkendala jarak, yang rata-rata dikarenakan tugas pekerjaan. Selain memaksimalkan 5 bahasa cinta diatas, ada satu cara tambahan untuk membuat hubungan dengan pasangan menjadi langgeng yaitu memperbaiki hubungan dengan mertua.

Rata-rata pasangan menikah akan canggung bila dihadapkan situasi dengan mertua. Ada perasaan sungkan, tidak enak hati, bagaimana jika mertua berpikiran begini begitu, ada saja yang kita pikirkan. Jangan berlebihan, bukankah mertua adalah orangtuamu juga. Sering-seringlah berkunjung, berkabar, bercerita, ajak jalan-jalan bersama.

Jangan membeda-bedakan orangtua sendiri dengan mertua. Pasangamu jelas tidak akan terima jika kamu membeda-bedakan. Bukan hanya “menganggap sebagai orangtua sendiri” tapi yang perlu disadari adalah mertua memang orangtuamu.

Jika hubunganmu dengan mertua berjalan dengan baik, maka tanpa diminta pun pasangan akan memperlakukanmu dengan baik. Karen hal tersebut merupakah salah satu bentuk bahasa cinta yakni: pelayanan.

Baik pejuang LDR maupun LDM, sudah siapkah kalian untuk mencoba?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.