Membenci Mantan, Childish Kah?

Mantan adalah seseorang yang dulunya kita sayang tapi sekarang kita buang.

Mungkin kalimat di atas ada benarnya, seseorang yang dulu sangat berarti dalam hidup kita menjadi sangat tidak berharga. Entah karena alasan apapun yang menyebabkan putus, sebagian orang enggan bila mengingat harus bahwa mereka pernah menjalin hubungan. Apakah kamu salah satu orang yang membenci mantan? Jika poin-poin ini anda rasakan, berarti anda termasuk golongan benci mantan. Hayo ngaku…

1. Yang dulu ingin dilihat, jadi tidak dilirik sama sekali

Relationship

Relationship via http://pexels.com

Dulu sewaktu masih memiliki hubungan, rasanya senang jika melihat pasangan datang, tapi kini setelah putus, rasa senang itu pergi entah kemana. Boro-boro mau lihat, dilirik saja nggak, yang ada malah kesal karena melihat orang tersebut.

Duh, kok begitu ya? Padahal itu merugikan dirimu sendiri loh.

Misalnya kamu pergi ke suatu pusat perbelanjaan, kemudian kamu melihat mantanmu lalu kamu jadi bad mood karena hal itu. Padahal alasan kamu pergi ke mall adalah untuk bersenang-senang, seperti menonton bioskop atau nongkrong di cafe. Semua berantakan karena kamu bad mood. Coba seandainya kamu tidak merasa bad mood, pasti semua akan berjalan sesuai dengan rencanamu.

2. Yang dulu dipuji, jadi dicaci maki

pokoknya salah!

pokoknya salah! via http://islamidia.com

Waktu dia masih berstatus pacarmu, apapun yang dia lakukan adalah hal yang benar. Itu wajar karena kamu mencintainya. Kamu sangat bangga padanya, kamu membicarakan semua tentangnya pada teman-temanmu. Sampai teman-temanmu bosan mendengarnya. Namun, berbeda jika kamu sudah putus dengannya, yang terucap olehmu hanya kejelekan tentangnya.

Pokoknya hal yang kamu lihat darinya adalah salah, meskipun itu benar. Semua sudah tertutup karena rasa bencimu padanya, sehingga kamu jadi orang yang subjektif tidak bisa berpikir objektif. Lambat laun itu akan mengganggu kinerja otakmu, kamu jadi sulit membedakan mana yang benar dan salah karena patokan benar dan salahmu adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh mantanmu itu.

3. Yang dulu selalu diingat, jadi dilupakan

Ketika temanmu berkata, "eh, tadi aku melihat mantanmu, si A di Mall' Lalu kamu menjawab, "siapa ya A? Nggak kena!" dengan nada angkuh.

Biasanya seseorang yang sudah putus belagak tidak mengenal mantannya, mendadak amnesia gitu. Wajar sih, apalagi jika kamu mengalami hal buruk sewaktu kalian berpacaran, misalnya dia menyakiti hatimu atau fisikmu atau bisa jadi mengkhianatimu, dan setelah putus kamu merasa bebas darinya.

Tapi sadar nggak sih dengan pura-pura kamu melupakannya, sama saja kamu mengingatnya. Ada semacam alarm blacklist yang aktif dalam otakmu jika kamu mendengar namanya. Jadi sebaiknya mulailah bersikap biasa, dan dengan sendirinya kamu akan melupakannya.


Saat dia tidak lagi menjadi prioritasmu, seiring berjalannya waktu kamu akan melupakannya, tanpa perlu mengingat kejelekannya.


4. Yang dulu ingin ditemui, jadi dihindari

Saat dulu kalian masih berpacaran, kalian bertemu setiap hari, namun setelah putus kalian saling menjaga jarak, bahkan menghindar. Padahal alasan kita mengenal seseorang adalah untuk memperluas pergaulan, mendapatkan teman, menambah saudara dan menjalin silaturahmi. Jika sudah seperti ini, kemana pun kamu pergi pasti merasa terbatas karena ada orang tidak ingin kamu temui. Pergaulanmu jadi sempit, kan?

5. Yang dulu dicinta, jadi dibenci

Kecewa dan sakit hati yang menimbulkan rasa benci ketika hubungan kalian berakhir. Meskipun kalian sepakat untuk sampai disini, tetap saja ada rasa yang mengantung dalam benak kalian.

Rasa yang belum selesai, rasa benci.

Benci adalah salah satu penyakit hati, masih kerabat dekat dengan dengki dan iri hati. Bayangkan jika kalian memiliki penyakit hati? Hidup kalian tidak akan tenang, karena kalian akan sulit melihat orang senang dan senang jika melihat orang sulit. Baik mantan maupun bukan, kepada semua orang seharusnya kalian tidak boleh membenci, karena bisa meracuni hati kalian.

6. Yang dulu diperhatikan, jadi tidak dipedulikan

Udah makan belum? Ada dimana? Lagi sama siapa?

Percakapan seperti ini jamak terjadi ketika kalian berpacaran. Namun setelah kalian putus, hilanglah semua perhatian yang biasa kamu berikan padanya. Dulu jika ketika pacarmu sakit, kamu menjenguknya dengan membawa makanan kesukaannya. Namun ketika sudah putus, saat kamu tahu mantanmu sakit, kamu sama sekali tidak peduli.

Rasa acuh tak acuhmu dapat berimbas buruk bagi kepribadianmu, lho. Lama-lama akan menimbulkan sikap apatis. Kamu jadi tidak peduli dengan keadaan sekitarmu, awalnya mungkin kamu hanya tidak peduli pada mantanmu lalu berlanjut pada teman-teman pacarmu dan orang terdekatnya. Akhirnya kamu mulai tidak peduli dengan orang lain karena kamu menanggap kamu yang paling benar.

Membenci mantan atau tidak, semua terserah padamu. Tentunya sulit untuk memaafkan orang yang pernah kamu percaya ternyata menimkammu dari belakang. Tapi kamu perlu ingat, hidup tetap berjalan dan kamu masih bisa hidup tanpanya. Toh sekarang kamu dan mantanmu sudah memiliki kehidupan dan kebahagiaan masing-masing. Kamu sudah cukup dewasa untuk menimbang bagaimana buruknya membenci seseorang, kan? Semua keputusan ada di tanganmu.


Memaafkan adalah balasan terbaik untuk sebuah kesalahan.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Karena perasaan adalah sesuatu yang bersifat universal dan aku ingin "membagikannya" melalui tulisan