Satu Langkah Menuju Hidup Bahagia: Nggak Gengsi Bilang Tolong, Maaf, Terima Kasih

Tolong maaf terima kasih

Seiring berjalannya waktu ada banyak hal yang telah berubah. Ada yang timbul dan ada yang tenggelam. Banyak sesuatu yang tidak kita mengerti termasuk kosa kata baru yang hadir dengan sendirinya yang kadang kita tidak tahu artinya dan malah terlalu sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari dan justru kosa kata lama yang seharusnya selalu kita pakai, malah kita lupakan. Padahal kalau saja kita sadar arti dan pengaruhnya, banyak kosa kata yang lebih baik untuk selalu kita ucapkan dibanding “Ah baper lo!” yah sebagai contohnya kosa kata “Tolong, Maaf dan Terima Kasih.”

1. Terima Kasih itu lebih mahal dari uang

Terima Kasih

Terima Kasih via http://1.bp.blogspot.com

Uang memang bukan segalanya walaupun segalanya harus dibeli pakai uang. Diluar sana banyak orang yang beranggapan bahwa ketika kita sudah menyerahkan uang, semuanya akan selesai begitu saja. Padahal kan tidak. Contohnya waktu kita belanja, belanja dari barang yang paling murah sampai yang paling mahal, setelah barang diberikan ke kita dan kita memberikan uang pasti ada kalimat Terima Kasih dari penjual atau pembelinya. Terima kasih untuk apa? ya untuk waktu, perlakuan dan ucapan antara penjual dan pembeli.

Terima kasih lebih mahal kan dari uang? apa jadinya setelah kita membayar dan menerima barang lalu penjual langsung buang muka dan pergi begitu saja atau mengusir kita untuk segera pulang. Kesel kan pasti, marah apalagi dan pasti nggak akan mau beli di tempat itu lagi.

maka dari itu, jangan abaikan ucapan terima kasih. jangan pernah lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah meluangkan waktu untuk membantu. Ikhlas atau tidak mereka membantu kita itu urusan mereka. Yang terpenting ucapan terima kasih yang kita ucapkan adalah cara menghargai bantuan yang mereka berikan. Tidak perlu uang, karena uang dalam beberapa kasus dapat membuat orang lain malah tersinggung bukan merasa dihargai.

Bisa jadi karena ucapan terima kasih, bantuan yang tadinya tidak ikhlas berubah jadi ikhlas kan? Dan bantuan yang ikhlas akan lebih ikhlas lagi.

2. Maaf seribu kali lebih baik dari: alah baper banget sih lo!

Banyakin maaf

Banyakin maaf via http://www.nyunyu.com

Entah sejak kapan kata-kata baper ini muncul dan darimana dan siapa yang memulainya. Memang benar sejak ada kata baper orang jadi susah minta maaf, kadang udah tahu yang dilakukan atau yang diucapkannya salah, bukannya minta maaf malah kata-kata yang keluar “dasar baper”.

kita nggak pernah tahu isi hati dan perasaan seseorang dan kita juga nggak bisa selalu menganggap yang keluar dari mulut kita itu benar dan nggak nyakitin beberapa pihak. Secara sadar dan nggak sadar, langsung dan nggak langsung, kadang yang kita pikir benar belum tentu dinilai benar oleh orang lain

Padahal menjaga perasaan seseorang itu sangat penting. Ngomong maaf gak sesusah yang dibayangin kok. Jangan pernah gengsi untuk bilang maaf karena kita juga manusia yang punya perasaan untuk dihargai. Bayangin gimana jadinya kalau kita susah bilang maaf dan jarang menghargai perasaan orang lain terus siapa dong yang mau menghargai perasaan kita?

3. Kalau mau ditolongin, ya bilang: tolongin dong~

Manusia memang tempatnya salah dan dosa, termasuk kadang lupa diri. kadang kita nggak sadar kalau kita yang perlu dibantu malah kita lupa atau lebih tepatnya nggak sempet ngomong tolong. Dalam beberapa kasus, malah kadang kita lebih memerintah dibanding meminta tolong. Ya padahal kita yang butuh 🙂

Kalau saja kita renungkan, ketika kita mengucapkan kata-kata tolong secara otomatis ekspresi atau bahasa tubuh yang terlihat dari kita ya memang ekspresi orang yang meminta bantuan. Bisa dibuktikan deh saat kita ngomong kata-kata tolong kita nggak akan bisa berbicara dengan suara tang tinggi ataupun ketus. Nggak pantes dan nggak cocok aja rasanya. Kata-kata tolong, besar pengaruhnya lho. Bantuan yang datang akan terasa lebih ikhlas. Dari kedua pihak yang ditolong dan penolong pun akan sama-sama merasa dihargai. Jadi jangan memerintah kalau kita yang butuh.

4. Tolong, maaf dan terima kasih: wujud menghargai sekaligus tahu diri

Semakin dewasa kita akan semakin sadar mana yang baik dan mana yang buruk. mana yang pantas diucapkan dan mana yang tidak. Salah satu cara agar kita bisa dihargai orang lain nantinya ya dengan cara bagaimana kita menghargai orang lain.

5. Gunakan 3 kata itu dan lihat pengaruhnya dalam kehidupan

Mulai sekarang, Mari bersama-sama kita coba untuk tidak lupa menyisipkan kata tolong, maaf dan terima kasih dalam berinteraksi dengan orang-orang disekitar kita. Tolong, Maaf dan Terima Kasih ini saling berkaitan satu sama lain. Tiga kata ini mau diucapkan terpisah dan mau diucapkan tergabung pun maknanya akan sama. Sama-sama cara untuk menghargai.

jadi, jangan lupa untuk berterima kasih, jangan gengsi untuk meminta maaf dan jangan sombong untuk menyisipkan kata Tolong.

Semoga kita semua dapat menuju ke arah yang lebih baik 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

All account @lintangharwina.

Editor

Not that millennial in digital era.

14 Comments

  1. Lulu Wal Marjan berkata:

    Artikelnya layak untuk dicoba,, thanks share nya,, sangat bermanfaat,, 🙂

  2. Ulya Rahmanitasiradj berkata:

    very nice article 🙂 memang perlu dibiasakan dan diajarkan pada anak-anak untuk melestarikan budaya santun.

  3. Wida Rachmiati berkata:

    T kasih atas penjelasanya.. sgt bermanfaat.

  4. Wida Rachmiati berkata:

    Aa (6y) & Dd (3,5y)masih agak jaim sama kata “maaf” klo habis ribut, tp 2 kata yg lain lumayan sering dengar mrk ucapkan, walau kadang msh hrs diingatkan

  5. Lintang Harwina berkata:

    Wahhh salam untuk aa dan dd yaa mbakk…