Krakatau Trip! Weekend Seru di Lampung Selatan, Kalian Harus Coba.

Wah kalian semua pasti tengah asyik menikmati liburan yang sudah kalian rencanakan sejak awal Desember lalu, sama seperti saya yang sudah merencanakan liburan akhir tahun ini untuk meng-explore Anak Gunung Karakatau yang ada di wilayah Lampung Selatan, kenapa sih saya tertarik untuk ke sana? Pasalnya saya sangat tertarik sekali dengan fenomena yang terjadi tahun 1883, 130 tahun yang lalu.

Pada tahun 1927, kurang lebih sekitar 43 tahun setelah Gunung Krakatau meletus, muncul gunung api dari kaldera purba yang masih aktif. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki. Gunung inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai Anak Gunung Krakatau, ketinggian anak Krakatau saat ini adalah 450 meter.

 <>1. DERMAGA CANTI
DERMAGA CANTI

DERMAGA CANTI via https://www.google.com

<p>Dermaga Canti terletak di Desa Kalianda, Lampung Selatan merupakan pelabuhan kapal kayu yang digunakan untuk akses menyebrang ke Anak Gunung Krakatau, jaraknya sekitar 1.5 jam dari Pelabuhan Bakauheuni Lampung, di sini terdapat warung-warung makanan kecil untuk sarapan para wisatawan yang hendak menyebrang.</p> <p>Untuk menuju Pulau Anak Gunung Krakatau dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dari dermaga Canti, Kalianda. Tenang saja, selama perjalanan kalian akan disuguhkan dengan pemandangan Gunung,&nbsp;laut, serta pulau- pulau yang akan memanjakan mata kalian.</p> <>2. Gunung Anak Krakatau
Anak Gunung Krakatau

Anak Gunung Krakatau via https://www.google.com

<p>Sejak munculnya di permukaan laut pada 1929 hingga saat ini, pertumbuhan Gunung Anak Krakatau terbilang cepat. Selama 80 tahun, sampai dengan 2010, tingginya sudah mencapai 320 mdpl, estimasi percepatan pertumbuhannya rata-rata 4 meter per tahun. Berdasarkan perhitungan, volume tubuh Gunung Anak Krakatau dari dasar laut sejak tahun 1927 sampai dengan 1981 mencapai 2,35 km3. Tahun 1983 membesar menjadi 2,87 km3 dan tahun 1990 mencapai 3,25 km3. Pengukuran terakhir yang dilakukan pada tahun 2000, tubuhnya sudah membengkak mencapai 5,52 km3.</p> <p>Di Pulau Anak Krakatau pasir pantainya hitam karena tersusun dari batuan hasil letusan gunung api berkomposisi <em>andesitis</em> dengan mineral gelap. Di beberapa tempat, pantai ini di tumbuhi beberapa jenis pepohonan yang didominasi oleh jenis <em>Ipomoea</em> <em>pes-caprae</em> dan jenis-jenis lain yang tumbuh merambat pada tumbuhan pokok. Untuk mencapai puncak Anak Krakatau kalian hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam, jalan tempuhnya pun tidak terlalu terjal, didominasi dengan bebatuan kecil dan pasir.</p> <>3. Snorkling with Fish Laguan Cabe (Lagoon Cabe)
LAGOONCABE

LAGOONCABE via https://www.google.com

<p>Selain pantai yang indah dan bersih, sekitar perairan Kawasan Krakatau terbentuk terumbu yang sangat indah. Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang terdapat di perairan tropika yang mempunyai produktivitas tinggi dengan keanekaragaman biota yang besar dan dilihat dari sudut estetika sangat indah pula (Johannes,1972). Yap, Laguan Cabe atau sering disebut Lagoon Cabe merupakan tempat <em>snorkling</em> yang cukup populer di kawasan Anak Krakatau, di sini kalian bisa berenang sambil menjumpai ikan-ikan laut yang lucu-lucu, jika beruntung kalian akan bertemu dengan ubur- Ubur!</p> <>4. Pulau Sebesi
Dermaga Pulau Sebesi

Dermaga Pulau Sebesi via https://www.google.com

<p>Jika kalian berkunjung ke Anak Krakatau, sudah pasti kalian akan menginap di Pulau Sebesi, dari Pulau Anak Krakatau, perjalanan menuju Pulau Sebesi kurang lebih berjarak sekitar 2,5 jam. Pulau Sebesi adalah sebuah pulau berpenghuni tepat di tengah Selat Sunda. Ia memiliki luas 2620 hektar dan terletak di wilayah Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Dari pulau inilah pengunjung bisa melihat Gunung Anak Krakatau yang menjulang di tengah laut. Di sekitarnya terdapat pulau-pulau lain namun tak berpenghuni.</p> <p>Desa Tejang terdiri dari 5 dusun yakni Dusun Gubuk Seng, Dusun Bangunan, Dusun Regahan Lada, Dusun Impress, dan Dusun Sigenom. Dan diantara kelima dusun tersebut konon Dusun Gubuk Seng memiliki panorama paling cantik. Tak hanya itu, di Pulau Sebesi terdapat sebuah bukit yang disebut Gunung Sebesi setinggi 844 mdpl. Pengunjung dapat menyaksikan keindahan air terjun dan curug di sana.</p> <>5. Pulau Umang- Umang
Last Destination

Last Destination via https://www.intsgram.com

<p>Pulau Umang-umang tidak jauh dari Pulau Sebesi. Kurang lebih 20 menit dari dermaga Sebesi untuk mencapai pulau ini. Pulau ini tidak berpenduduk dan sangat kecil, namun pesonanya dapat menghipnotis semua mata yang memandangnya. Ketika saya dan teman-teman dari salah satu komuintas <em>backpacker</em> di Jakarta mengunjungi pulau ini, ada beberapa keistimewaannya dan kamu dapat melakukan berbagai hal di sini, bebatuan yang bisa menjadi spot foto yang <em>instagramable</em>, pasir putih nya sangat cocok jika kalian ingin berenang&nbsp;di sini atau sekedar&nbsp;duduk&nbsp;di atasnya.</p> <p>Tips, jika kalian akan ke sini sangat saya sarankan untuk datang pada sore hari karena menikmati <em>sunset</em> di sini tiada duanya!</p>

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka dijalan, kopi hitam, lalu nyender.

CLOSE