Menilik Diri Sendiri; Tolok Ukur Terbaik Untuk Harapkan Jodoh Datang Menghampiri

Mencari seseorang yang menyukai karena kelebihanmu, tak akan sesulit mempertahankan seseorang yang bertahan karena kekuranganmu.

“Aku sih maunya dapat pasangan yang tampan, kaya raya, dan setia.”
“Buatku yang penting dia bisa menerima aku apa adanya.”
“Pasangan ideal itu yang romantis dan selalu memberi kejutan manis.”

Kalau ditanya soal pasangan ideal, mungkin kamu juga punya jawaban sendiri. Untuk urusan sosok idaman, masing-masing punya pandangan dan pendapat sendiri. Dan pada dasarnya semua jawaban itu bermuara pada satu hal, yaitu sosok yang sempurna.

Kita seringkali mendamba dan menginginkan sosok sempurna untuk dijadikan pasangan hidup. Yang kita impikan hanyalah seseorang yang benar-benar sesuai dengan kriteria dan harapan kita. Cuma kadang kita lupa untuk berkaca. Berkaca apakah kita juga layak dan sudah pantas untuk mendapatkan sosok yang sempurna itu?

1. Jangan menuntut mendapatkan dia yang sempurna, jika kita tidak bisa berbenah barang sedikit saja

perbaiki diri via https://www.google.com

Advertisement

Masa membahagiakan adalah ketika kau tahu ada seseorang yang tetap menyayangimu tanpa peduli bahwa suatu saat nanti segala kelebihanmu akan hilang.

Ibaratnya kita ingin mendapatkan pemandangan sinar matahari terbit terbaik di puncak gunung tapi kita tak mau capek-capek mendaki gunung tersebut. Hasilnya? Ya, kita tak akan mendapatkan keindahan yang kita dambakan itu. Kalau ingin yang terbaik, kita juga perlu mengusahakan yang terbaik juga. Untuk bisa pantas dengan sosok yang di mata kita sempurna, rasanya kita juga perlu memantaskan diri jauh lebih baik pula.

2. Ingat! Kita tidak hidup di negeri dongeng ataupun seperti kisah drama Korea, yang akhirnya pasti akan bahagia

bukan juga sinetron via https://www.google.com

Kita tak hidup di negeri dongeng. Kita juga tak tinggal di dunia drama atau sinetron. Kita ada di dunia nyata. Di dunia nyata tak ada yang benar-benar sempurna. Segala sesuatu ada kelebihan dan kekurangannya. Semua hal memiliki sisi plus dan minus tersendiri. Begitu pula dengan pendampingmu kelak. Jangan sampai nanti kita malah merasa kecewa sendiri karena ternyata ia tak memiliki semua kelebihan yang kita harapkan.

Advertisement

Semakin dewasa, seringkali seseorang mempersempit pandangannya sendiri dengan alasan itulah realita, berpikir logis dan realistis. Tidak ada salahnya, mungkin. Hanya saja jika berkaca ke belakang, bukankah imajinasi dan mimpi menjadi sebuah keajaiban jika terkabulkan karena segalanya tampak mustahil?

3. Bukan sifat ingin menang sendiri, mengalah dan menundukkan kepala terkadang bisa jadi satu-satunya solusi

jangan egois via https://instagram.com

Kita ingin semuanya serba sempurna tapi tak pernah kita mau untuk berusaha; menuntut banyak hal pada pasangan tapi kita sendiri tak mau jika diarahkan untuk bisa lebih baik, hubungan pun akan susah untuk dibangun bersama dengan harmonis. Akan ada sisi yang timpang. Hanya menuruti ego semata, rasanya susah untuk bisa membuat segalanya berjalan dengan baik-baik saja.

4. Di balik semua itu, terus berusaha dan mencoba juga perlu

pungguk merindukan bulan via https://www.google.com

Advertisement

Pada dasarnya yang baik akan mendapatkan yang baik. Yang mau mengusahakan yang terbaik juga akan menerima sesuatu yang diusahakan dengan baik. Jangan sampai kita jadi pungguk yang merindukan bulan, menginginkan sesuatu yang mustahil karena semua keterbatasan yang kita punya. Bukan bermaksud untuk merendahkanmu atau membuatmu putus asa dan menyerah mendapatkan yang terbaik. Hanya saja kita juga harus menyiapkan diri menghadapi kenyataan yang ada.

Tapi memang untuk urusan jodoh dan pasangan bisa serba misterius. Terkadang penuh dengan kejutan yang sama sekali tak pernah kita sangka. Yang jelas kita berharap bisa mendapatkan pasangan yang terbaik. Meski mungkin sosoknya tak sesempurna yang kita bayangkan tapi bersamanya kita bisa menjalani hidup yang lebih baik.

Jatuh cinta adalah sebuah kejujuran
Karena berasal dari hati
Dan sulit dipungkiri
Lalu, mencintai adalah proses selanjutnya

5. Terus memperbaiki diri dan gantungkan segala harapan pada Tuhan, karena Dia paling tahu apa yang kamu butuhkan

jagalah via https://pexels.com

Terkadang godaan seorang single bukan ketika ditanya kapan nikah; melainkan menjaga diri dari fitnah dan perkara-perkara yang mengarah pada zina dan kemaksiatan.

Kalau kita terus menerus mencari yang terbaik. Mungkin, kita tidak akan pernah selesai membanding-bandingkan.

Orang-orang baik yang kita kenal telah memulai jauh lebih dulu daripada kita. Kita baru memulainya hari ini, jangan sedih, jangan putus asa. Karena pada akhirnya kita akan sampai dititik yang mungkin sama bahkan jauh di atasnya. Selama kita tidak berhenti untuk memperbaiki diri, sekalipun hari ini kita masih berantakan. Menata hidup memerlukan waktu 🙂

Kalau kita tidak bisa menjadi yang terbaik, setidaknya kita cukup menjadi orang baik yang terus memperbaiki diri dan keadaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis akan sulit jika dipikir sulit,menulis akan lama jika dipikir lama-lama,orang menulis ditulis dulu baru disunting,bukan disunting dulu baru ditulis

4 Comments

  1. Cobalah pengertian kepada pasangan mu

CLOSE