Menuju Masa Depan Mobil Tanpa Pengemudi; Kamu Hanya Perlu Duduk Saja Tanpa Nyetir

Ada satu pertanyaan yang masih belum terjawab hingga saat ini: apakah mobil tanpa pengemudi memungkinkan?

Ada satu pertanyaan yang masih belum terjawab hingga saat ini: apakah mobil tanpa pengemudi memungkinkan? Walaupun terdengar imaginatif, manusia sedang mencoba menjawab itu, melalui riset dan eksperimen. Dengan berbagai perusahaan menjelajahi teknologi otonom, evolusi dalam dunia otomotif berkembang secara pesat. Dalam waktu yang dekat, mimpi untuk mobil yang sepenuhnya otomatis dapat terwujudkan.

Apa yang sudah kita capai hingga saat ini?

Pada saat ini, mobil-mobil setengah otonom sudah dalam produksi. Perusahaan-perusahaan pun berinvestasi secara besar untuk kemajuan teknologi otonom. Bahkan, sejumlah perusahaan berkolaborasi dalam rangka mengembangkan mobil tanpa adanya pengemudi. Autopilot dari Tesla, software dari Waymo hingga parkir secara otomatis dari Audi menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar pada masa depan: mobil yang sepenuhnya otonom.

Namun, terlepas dari semua perkembangan itu, mobil tanpa pengemudi masih belum dapat digunakan dalam jalan raya. Mengapa begitu? Mobil otonom mungkin merupakan salah satu tantangan teknologi terbesar dalam era modern. Terdapat berlimpah rintangan yang harus dilewati agar dapat menciptakan mobil otonom yang legal untuk dipergunakan dalam jalan raya.

Dengan itu, seberapa jauhkah kita dari menciptakan mobil otonom yang “sempurna”?

Berikut ini adalah tantangan-tantangan dalam mejadikan mobil otonom kenyataan:

 

1. Penyimpanan dan penciptaan data

Penyimpanan dan penciptaan data

Penyimpanan dan penciptaan data via https://www.networkworld.com

Advertisement

Data merupakan jantung yang berdetak dari mobil otonom. Tanpa data, mobil otonom tidak akan dapat berjalan. Dan masalahnya, mobil otonom membutuhkan data yang berlimpah.

Menurut Intel, mobil tanpa pengemudi menciptakan 4 terabyte (yang setara dengan 1000 gigabyte) per hari. Terdiri atas kamera, radar, lidar dan banyak komponen lainnya, mobil otonom akan membutuhkan penyimpanan data yang besar. Keamanan data juga vital; dengan serangan cyber atau tindakan kejahatan lainnya yang menjadi ancaman.

2. Faktor-faktor manusiawi

Faktor-faktor manusiawi

Faktor-faktor manusiawi via https://www.shutterstock.com

Pengemudi adalah penentu keselamatan para penumpang dalam sebuah mobil. Faktor yang penting untuk seorang pengemudi adalah kemampuan untuk sepenuhnya sadar akan sekitarnya. Pengemudi juga harus dapat membuat keputusan-keputusan secara cepat dan logis. Dapatkah algoritma dan sensor meniru komponen-komponen manusiawi ini?

Advertisement

3. Kondisi jalan

Kondisi jalan

Kondisi jalan via http://www.fakingnews.com

Tidak setiap hari kondisi jalan bersih dan cuacanya cerah. Sesuatu yang sederhana seperti hujan dapat mengubah cara pengemudian dalam jalan. Licinnya jalanan, kurangnya pencahayaan, hingga kondisi mobil menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pengemudian. Mobil otonom harus dapat menyesuaikan pengemudian sesuai dengan kondisi jalan, yang merupakan tantantangan berat.

4. Biaya

https://www.nytimes.com/2018/08/24/business/money-satisfaction-lottery-study.html

https://www.nytimes.com/2018/08/24/business/money-satisfaction-lottery-study.html via http://Biaya

Teknologi yang dibutuhkan untuk sebuah mobil otonom harus pesat dan dapat diandalkan. Untuk memperoleh teknologi tersebut, riset dan eksperimen harus dilakukan. Ini pun mengeluarkan biaya yang besar untuk sebuah perusahaan. Dengan biaya produksi yang tinggi, tentu harga juga akan tinggi. Menurunkan harga dan mengandalkan servis digital pun berisiko untuk sebuah perusahaan. Biaya untuk kedua pelanggan dan perusahaan menjadi masalah dalam kelanjutan mobil otonom.

5. Mendapatan kepercayaan

Mendapatan kepercayaan

Mendapatan kepercayaan via https://hackernoon.com

Tidak memegang setir mobil membutuhkan kepercayaan yang besar untuk seorang pengemudi. Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan, sebuah perusahaan harus dapat memastikan keselamatan pelanggan. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Smith’s Lawyers pada 2018 menunjukan 58% dari 980 responden tidak memiliki kepercayaan untuk mobil otonom. Ini menjadi sebuah tantangan besar untuk industri otomotif agar dapat mencari pelanggan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE