Teruntuk Kamu yang Merasa Jadi Beban Keluarga, Jangan Bersedih Bacalah Nasihat Ini!

Kamu bukanlah beban, kamu berharga!

Seringkali anda merasa bahwa diri anda hanya menjadi sumber masalah, menjadi pihak yang selalu di salahkan, merepootkan keluarga sampai-sampai sering dimarahin orang tua. Jika iya, maka anda adalah salah satu kriteria dari beban keluarga. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat ternyaman dalam menceritakan segala hal yang telah anda jalani sehari-hari kini menjadi suatu hal yang sangat risih bila nada ingin menceritakan keluh kesahnya disana. Keluarga yang peranan utamanya sebagai support dan semangat paling utama, kini menjadi tempat yang menakutkan. Jika keluargamu mengaggapmu sebagai sebuah beban, baca 4 nasihat berikut:

1. Buktikan bahwa kamu pantas untuk berhasil, yuk semangat!

Foto oleh Joshua Mcknight dari Pexels

Foto oleh Joshua Mcknight dari Pexels via https://www.pexels.com

Perasaan bersalah dan merasa seolah diri anda tak berguna pasti akan selalu menghantui pikitan anda. Padahal jika anda mau untuk bergerak dan membuat perubahan sebenarnya sangatlah mampu, akan tetapi anda terlalu malas untuk melakukan perubahan itu. Yuk bangkit dan buktikan pada keluargamu kalau anda dapat berhasil dan berhak dibanggakan oleh keluarga.

2. Keluarlah dari tekanan, kejar bahagiamu!

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Tertekan merupakan hal yang sangat buruk apabila terus menerus terjadi terutama apabila tekanan tersebut justru datang dari keluarga, karena dengan rasa yang tertekan kita tidak akan bisa untuk mengembankan apa yang kita punya. Oleh sebab itu carilah bahagiamu dan kejarlah, ketika anda sudah menemukan bahangianya dengan cara sendiri maka pikiran tidak berguna untuk keluarga akan hilang dengan sendirinya.

3. Yakinlah semua masalah ada jalan keluarnya, maka hadapilah!

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Ketika anda menjadi seorang manusia maka masalah akan selalu datang serta mendekat kepada kita terutama apaila masalah itu datang dari keluarga anda sendiri, tentu hal itu sangatlah berat untuk dihadapi. Padahal sebenarnya masalah yang menurut anda berat justru menurut orang lain masalah anda adalah masalah yang sangat ringan, begitupun sebaliknya. Maka ketika masalah itu datang kepada anda baik itu masalah yang sumbernya dari keluarga dan sesulit apapun masalah itu maka hadapilah dan jangan terlalu menganggapnya menjadi sebuah beban. Yakinlah semua masalah memiliki jalan keluar dan akan terselesaikan.

4. Jangan pernah putus asa, ayok buktikan!

Foto oleh ThisIsEngineering dari Pexels

Foto oleh ThisIsEngineering dari Pexels via https://www.pexels.com

Dalam setiap usaha yang anda lakukan untuk melakukan suatu perubahan pasti akan ada banyak sekali tantangan yang harus anda hadapi, baik dari diri sendiri ataupun masalah yang datangnya dari keluarga. Maka jangan sampai putus asa untuk membuktikan kepada keluarga anda adalah orang yang bisa berubah menjadi lebih baik serta lebih bermanfaat untuk keluarga

5. Yuk evaluasi diri!

Foto oleh Chinmay Singh dari Pexels

Foto oleh Chinmay Singh dari Pexels via https://www.pexels.com

Tidak selamanya apa yang anda inginkan dan anda lakukan walaupun menurut anda merupakan hal baik, belum tentu baik menurut orang lain termasuk menurut keluarga. Maka sebelum melakukan segala tindakan, perhatikanlah terlebih dahulu dari berbagai sudut pandang tentang baik buruknya tindakan yang akan anda lakukan. Mungkin alasan keluarga anda menganggap anda sebagai beban karena memang berawal dari tindakan anda sendiri, maka evaluasi perlu dilakukan agar anda tidak selalu menyalahkan keluarga, akan tetapi anda juga tau kesalahan yang anda perbuat sendiri.

Mulai hari ini buktikan bahwa anda memiliki sesuatu yang bisa keluargamu banggakan serta tidak lagi menaggapmu menjadi beban keluarga

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini