#Merdeka Tapi, Hati Masih Sakit? Itu Namanya Merdeka "Omong Doang".

Jika hatimu masih sakit, jangan hidup di negara yang merdeka

Friends, nasibmu tragis nggak sih kalo Negara ini udah merdeka sejak 1945 tapi, hatimu adalah organ yang paling pesakitan. Terdiagnosa sakit A, sakit B, sebab karena A, karena B. fuh.

 

So, mau tahu nggak penyakit apa aja yang menyerang negara yang sudah merdeka ini, apakah termasuk kamu penderitanya? Kalau iya, jangan khawatir. Kali ini selain nyebutin sakit sekalian sama obatnya kok. Yuk simak!

1. Kagum Dengan Diri Sendiri

Advertisement

Penyakit ini menyerang beberapa masyarakat Indonesia utamanya masayarakat borjuis. Penyakit ini tidak terlalu membahayakan karena bersifat pribadi dan tidak menyebabkan efek menular. Namun, penyakit ini berpotensi memunculkan penyakit hati yang lain.

Untuk masayarakat Indonesia yang menderita penyakit ini, dihimbau untuk sering-sering terapi, dengan mengikuti perkumpulan keagamaan rutin.

Advertisement

2. Pamer

Nah, penyakit pamer adalah penyakit yang ditimbulkan karena penyakit ‘kagum dengan diri sendiri’ yang tidak teratasi. Tragisnya sekali sebagian besar masyarakat Indonesia terjangkit penyakit pamer, tak peduli kaya-miskin, tua-muda, cantik-jelek, pandai-bodoh semua mengidap penyakit ini.

Advertisement

Yang kaya pamer harta yang miskin pamer susah, yang tua pamer capek ibadah yang muda pamer maksiat, yang cantik pamer molek yang jelek pamer keluh-kesah, yang pandai pamer prestasi yang bodoh pamer benci.

Penyakit ini akan menjadi masalah yang serius bila tidak segera diatasi. Obat yang tepat bagi penderita penyakit pamer adalah meditasi, merenung, mengintropeksi diri dengan dilandasi ketuhanan.

3. Mencintai

Budaya Asing

Budaya Asing via https://www.google.com

Kata mencintai selalu eksis berpadu dengan kata hati. Mencintai termasuk penyakit hati jka menimbulkan ketidakbenaran. Lalu dalam konteks seperti apa? Penyakit mencintai yang menyerang Negara merdeka ini?

Jawabnya adalah ‘penyakit mencintai budaya asing’. Penyakit satu ini memang aneh karena dapat menimbulkan efek rasa bangga bagi penderitanya. Menderita penyakit kok bangga? Yah, begitulah mungkin dapat ditelaah lebih lanjut secara pribadi ya.

Berikut obatnya adalah melakukan bedah syaraf untuk merehabilitasi gangguan yang mempengaruhi sistem syaraf terutama bagian pengendali rasa cinta.

4. Kepedulian tinggal sedangkal

Peduli Pada sesama

Peduli Pada sesama via https://www.google.com

Rasa peduli adalah salah satu raasa yang muncul dari hati yang kemudian menimbulakn efek berbuat kebajikan pada umumnya. Tapi tidak dengan saat ini di Negara yang sudah diakui merdeka oleh Negara lain ini kepedulian diwujudkan cukup dengan ‘like’ dan ‘comment aamiin’.

Hey, kebajikan macam apa ini? Maka, dari itu rasa kepedulian zaman now harus segera di rehabilitasi. Obatnya cukup simple dengan meminum kapsul yang berisi kandungan meningkatkan potensi otak untuk berfikir lebih logis mengenai empati. Kapsulnya dapat dikonsumsi 100 kali per-hari, dosisnya semakin tinggi semakin baik. Overdosis? Malah bagus.

5. Gengsi

Tak perlu ditanya lagi apakah Negara ini terserang penyakit gengsi atau tidak? Jika kita lihat sekarang masyarakat berlomba-lomba meng-hits kan diri, kejar gengsi, pontang-pantimg ke sana-ke mari demi selfie.

Tak perlu rumitkan sesuatu yang sebenarnya simple. Jadilah diri sendiri dan perbanyak bersyukur.

Penanggulangan yang baik untuk peyakit ini agar tidak semakin melebar luas yaitu dengan memperbanyak seminarilisasi pada masyarakat tentang betapa pentinynya memusnahkan penyakit gengsi.

6. Dengki

Apalah penyakit yang lebih parah dari dengki. Dengki-lah penyebab permusuhan, perpecahan, tawuran dan terciptanya golongan-golongan. Dan na’asnya masyarakat Indonesia memiliki sistem imun yang lemah dari penyakit dengki ini.

Masalah sepele saja mampu memancing timbulnya virus dengki. Tak perlu jauh-jauh, ambil contoh masalah toa masjid saja. Lihatlah, betapa Negara ini porak poranda, caci-maki, dengki merajalela hanya gara-gara toa mesjid.

Langkah yang wajib diambil untuk mengatasi penyakit dengki adalah melakukan operasi yang bertujuan untuk memperbesar kesadaran akan perdamaian.

7. Solidaritas

Ukhuwah Wathaniyah

Ukhuwah Wathaniyah via https://www.google.com

Lagi yang baru muncul, penyakit kekurangan gizi solidaritas. Apa itu? Penyakit komplikasi dari seluruh atau beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas. Biasanya orang yang menderita penyakit kekurangan gizi solidaritas menyebabkan penderita mengalami gangguan jiwa.

Seperti melakukan hal-hal gila menusuk teman dari belakang, masuk dalam selimut untuk bermusuh, bermain domba untuk diadu dan banyak lagi. Pengobatannya mudah, karena penyakit kekurangan gizi solidaritas ini merupakan komplikasi atau seluruh penyakit yang sudah disebutkan sebelumnya, maka cukup patuhi resep yang tertera di atas sesuai dengan komplikasi yang diderita.

Bagaimana? Setelah berkonsultasi dengan dokter #merdekatapi? Apakah hati anda masi termasuk ahti yang sakit? Jika iya, maka taatilah resep yang telah tersebut.

Jadi, marilah kita bersama-sama membangun gerakan Indonesia sehat, good bye sakit hati.

Ganti tagar #merdekatapi menjadi #merdekatanpatapi. Dalam perdamaian sebangsa dan setanah air, sekian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

kenalin cewe kelahiran asli Blitar, 29 April 2000 ini pengen banget menekuni dunia literasi. Ia adalah salah satu mahasiswi dari Universitas Islam Blitar dengan program studi Bahasa Ingrris. Selain menulis ia juga memiliki kegemaran bernyanyi dan menggambar. Kalo pengen tau lebih deket sama cewe satu ini bisa DM lewat akun sosmednya ya... ia paling seneng juga berkenalan dengan orang baru. let she says nice to met you guys...

CLOSE