Nggak Seperti yang Kamu Bayangkan, 5 Film Bertema LGBT Ini Bisa Jadi Tontonan Menarik Lho!

Nggak ada salahnya buat nambah wawasan~

LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, and Transgender) pada saat ini masih menjadi suatu hal yang kontroversi. Para pelakunya pun tak lepas dari hujatan dan perlakuan sosial yang tidak mengenakan. Meski LGBT memang tidak dibolehkan dalam ajaran agama manapun, tapi tak sedikit negara yang telah melegalkan pernikahan sesama jenis.

Pada zaman sekarang ini banyak film-film yang mengekspresikan LGBT dan layak di tonton untuk menambah wawasan sosial.

Yuk simak 5 rekomendasi film LGBT di bawah ini!

1. Love Simon

barnesandnoble.com

barnesandnoble.com via https://www.google.com

Simon Spier seorang remaja SMA yang menyimpan rahasia besar akan orientasi seksualnya. Dia juga memiliki sahabat baik, Nick dan Leah yang dia kenal hampir seumur hidupnya, dan teman barunya, Abby.

Suatu hari, Leah memberitahu Simon mengenai pengakuan online seorang siswa gay tertutup di sekolah mereka yang hanya dikenal dengan nama samaran, “Blue”. Sebagai “Jacques”, Simon mulai berkomunikasi dengannya melalui email. Mereka berdua mulai memberikan rincian pribadi dan membangun hubungan. Email-email mereka tiba-tiba tersebar dilingkungan sekolah yang membuat Simon di benci satu sekolah dan sahabat-sahabatnya.

Simon berusaha mencari siapa “ blue” sesungguhnya untuk memperbaiki keadaan yang kacau, hingga akhirnya Simon berhasil mengetahui siapa “blue” sebenarnya.

2. Blue Is The Warmest Color

Film yang berdurasi tiga jam ini berhasil memperoleh Palme d'Or sebagai film terbaik di Cannes Film festival tahun 2013. Adele (Adèle Exarchopoulos) adalah seorang gadis ABG biasa yang mencari jati dirinya dalam cinta. Ia pun mencoba berpacaran dengan teman lelaki di sekolahnya Thomas.

Namun ia tak merasakan dirinya yang sesungguhnya saat bersama Thomas. Sampai suatu hari Adele pergi ke sebuah gay bar bersama temannya, disana adele jatuh cinta ketika bertemu seorang gadis eksentrik berambut biru bernama Emma (Léa Seydoux).

Jatuh cinta kepada Emma terasa indah sekaligus menyakitkan bagi Adele, ia harus kehilangan teman-temannya yang mencibirnya karena memiliki kelainnan seksual. Film ini terasa hangat dimana perjalanan Adele menemukan jati dirinya saat bersama Emma.

Satu hal kontroversial yang mewarnai film ini tentu saja banyak muatan seksualnya, adegan ranjang yang dilakukan 2 orang gadis dalam durasi kira-kira tujuh menit dan adegan seksual lainnya.

3. Below Her Mounth

yousense.info

yousense.info via https://www.google.com

Film kanada berjudul Below Her Mouth ini bercerita tentang Jasmine (Natalie Krill) akan orientasi seksualnya. Jasmine seorang perancang busana sukses yang memiliki seorang tunangan yang tlah bersamanya selama 6 tahun.

Kehidupannya berubah ketika ia bertemu Dallas (Erika Linder), seorang pekerja konstruksi atap (roofer), yang sedang bekerja di lingkungan rumah Jasmine yang mana sebelumnya ia pernah bertemu Dallas di sebuah bar. Sejak saat itu Jasmine pun bergulat dengan dirinya untuk memahami apa orientasi seksual dan harus seperti apa menyikapi hubungan dengan tunangannya.

Film karya sutradara April Mullen tersebut diklaim sebagai satu-satunya film lesbian dengan seluruh anggota tim produksi adalah perempuan. Dalam sebuah wawancara yang dimuat dalam thefts.ca (2017), Mullen mengungkapkan bahwa dengan melibatkan perempuan secara penuh dalam produksi maka sudut pandang perempuan akan autentik dan bebas dari objetifikasi perempuan.

4. The Handmaiden

blackhairstylehits.us

blackhairstylehits.us via https://www.google.com

Diadaptasi dari sebuah novel karya Sarah Waters yang berjudul Fingersmith, “The Handmaiden” menceritakan tentang seorang pelayan wanita Korea, Sook-hee yang ditugaskan untuk mengasuh seorang wanita Jepang yang dikenal dengan panggilan Lady Hideko. Namun faktanya, Sook-hee telah ditugaskan oleh seorang pria bernama Count Fujiwara untuk membuat Lady Hideko jatuh cinta kepadanya.

Dengan latar belakang yang bergeser dari era Victorian British ke era masa penjajahan Jepang di Korea, film genre psychological thriller erotis yang menghadirkan keunikan dan kekompleksitasan tersendiri. Dimana di dalam film ini ia membagi alur cerita menjadi 3 bagian dari sudut pandang yang berbeda.

Tak heran bila film yang terbilang cukup rumit ini telah terpilih di dalam Cannes Film Festival 2016 karena dapat dibilang bahwa Park Chan-wook telah sukses membungkus unsur eksotis dalam bentuk yang sangat cantik untuk penontonnya.

5. Call Me By Your Name

Film ini sukses mendapatkan 42 penghargaan yang dimenangkan dan masuk dalam 3 nominasi Golden Globe 2018.

Berkisah tentang Elio yang diperankan oleh Timothee Chalarnat, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun. Pada suatu libur musim panas sang ayah mengundang salah seorang temannya untuk membantu perkejaan sekaligus berlibur di rumahnya yang indah. Kedatangan Oliver sebagai tamu ayah Elio menciptakan sesuatu yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Munculnya Oliver yang sangat periang menarik banyak perhatian Elio, membuat Elio mulai merasakan sesuatu yang seharusnya tidak bisa diterimanya sendiri dengan akal sehat.

Cerita berfokus kepada tarik ulur perasaan Elio dan Oliver yang terjebak dalam situasi tidak biasa. Apakah itu cinta, atau hanya sekadar perasaan suka dan saling menyayangi layaknya saudara? Banyak adegan dan kutipan-kutipan menarik dalam film ini yang sayang untuk dilewatkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini