Nggak Usah Panik, Inilah 6 Alasan Mengapa Wanita yang Menikah di Atas Usia 28 Itu Jauh Lebih Baik

Menikah itu bukan perkara siapa cepat kita ke akad, tapi tentang seberapa kuat kita bertahan sampai maut yang memisahkan.

Guys, menikah itu bukan perkara mudah. Ada segudang tanggung jawab baru yang bakalan kamu emban. Bukan hanya tanggung jawab dari segi materi untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk pasangan dan anakmu nanti.

Maka dari itu pertimbangkan matang-matang sebelum kamu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri masa lajang. Toh, menikah itu bukan perkara siapa cepat kita ke akad, tapi tentang seberapa kuat kita bertahan sampai maut yang memisahkan. Berikut ini adalah 6 alasan sederhana yang patut kita resapi bahwa tidak ada yang salah ketika kita memutuskan untuk menikah di atas usia 28 tahunan.

 

1. Belajar lebih banyak hal dari lingkungan ataupun teman yang sudah menikah

friendship

friendship via https://unsplash.com

Advertisement

Menikah muda di Indonesia memang dianggap sebagai suatu hal yang biasa. Sehingga tak jarang, beberapa wanita di Indonesia memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya di usia awal 20an.Dan sering kali, mereka yang memutuskan untuk menikah di atas usia 28 tahunan mendapat nyinyiran. Nggak perlu khawatir, guys.

Bagi kamu yang menikah ataupun memiliki pandangan untuk menikah di usia 20an akhir atau 30an awal, hal ini justru bermanfaat. Kamu dapat belajar banyak hal dari teman-temanmu yang sudah menikah sehingga kamu memiliki mentor kehidupan setelah menikah. Yah, walaupun nantinya setiap kondisi berumah tangga berbeda-beda guys, tapi ada baiknya kita belajar memahami terlebih dahulu, karena tentunya kehidupan pasca pernikahan akan berbeda dengan kehidupan kalian di saat masih menyandang status pacaran.

2. Memiliki banyak wawasan yang siap diturunkan ke anak-anak

Semakin dewasa kamu otomatis semakin banyak juga pengalamanmu. kamu dapat memaksimalkan talenta dan menyerap banyak wawasan baru. Sehingga, hal inilah yang membuatmu siap untuk menjadi ibu yang lebih baik setelah menikah nanti. 

Advertisement

Kamu memiliki banyak ilmu yang nantinya dapat kamu bagi dengan anak-anak, selain itu wawasanmu juga berguna untuk menyiapkan mental,jadi merasa lebih siap untuk menikah.

3. Lebih matang dalam mengolah emosi

emotions

emotions via https://unsplash.com

Disadari atau tidak, semakin bertambahnya usia maka akan semakin matang pula seseorang dalam mengelola emosinya. Kamu akan menjadi sosok yang lebih dewasa dalam bersikap dan menempatkan diri. Sifat ini tentu saja akan berguna ketika kamu sudah menikah nantinya.

Kamu dapat tetap berkepala dingin ketika terjadi konflik dengan pasanganmu nanti, atau mungkin saat kamu dihadapkan dengan situasi kenakalan anak-anak nantinya.

Advertisement

4. Perekonomian berjalan stabil

woman office

woman office via https://unsplash.com

Menikah di atas usia 28an atau mungkin di awal usia 30an bisa dibilang merupakan pilihan yang tepat,guys. Walaupun persoalan jodoh memang di tangan Tuhan.  Kenapa merupakan usia yang tepat? Pasalnya, perekonomian kamu jauh lebih stabil. K

amu sudah bekerja keras selama usia 20an untuk mencukupi kebutuhan dan menabung demi masa depan. Bahkan, kamu juga dapat lebih berkontribusi dalam emmbantu perekonomian orang tua, sehingga ketika kita memutuskan untuk menikah kamu tidak lagi membebani mereka. 

5. Memiliki karir yang mapan, tidak lagi membuatmu bingung apa yang harus kamu kerjakan

Menghabiskan waktu di usia 20an untuk menjadi pekerja keras adalah sebuah keputusan yang pas. Kamu membangun karir dari titik terendah sehingga menginjak di usia 28an ataupun di usia 30an karirmu sudah jauh lebih kokoh.

Kamu memiliki banyak opsi, banyak relasi, dan sudah ada persiapan karir apa yang nantinya akan kamu jalani setelah menikah nanti.

6. Di usia 28an atau 30an kamu sudah menuntaskan segala keinginan di masa mudamu

Female Backpaker

Female Backpaker via https://unsplash.com

Guys, gak mungkin kalau kita tidak memiliki beberapa keingingan atau wish list yang ingin kamu jalankan sebelum menginjak kehidupan pernikahan. Selagi kita belum melangkah ke jenjang pernikahan, sebelum kamu belum berubah status dari nona menjadi nyonya ada baiknya untuk menghabiskan wish listmu di masa lajang. Travelling, Solo Travelling, merantau, mengambil kuliah Magister ataupun Doktor, membeli semua barang yang kamu inginkan, menyicil rumah impian, nonton konser band kesayangan,ataupun banyak hal lainnya. 

Selagi kamu masih berada di usia lajang, buatlah masa lajangmu sebagai masa lajang yang produktif dan mapan. Belum ada beban tanggung jawab lebih, kamu dapat menuntaskan usia 20anmu secara maksimal. Agar nantinya di usia 28an atau 30an kamu dapat menjadi sosok yang lebih siap untuk bertransisi ke kehidupan pernikahan yang lebih bertanggung jawab.

Sekarang, kamu sudah tahu kan kenapa menikah di usia 28an atau 30an adalah hal yang baik? memang jodoh di tangan Tuhan, tapi apa salahnya kalau kita mempersiapkan diri kita sebaik mungkin sembari menunggu jodoh dari Tuhan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selalu merasa bahwa hidup ini hampa tanpa pedasnya sambal bawang. Dan selalu merasa bahwa Jogja adalah kota teromantis didunia

CLOSE