Pernah jadi Korban Teman Makan Teman? Coba Kamu Lihat Lima Komponen Pertemanan Ini

Sebelumnya saya hendak menggunakan quotes dari William Shakespeare tapi gak muat di spacenya (sedih~). Oke, apakah kalian pernah menjadi korban makan teman? Makan teman atau formalnya Teman Makan Teman dan istilah gaulnya adalah “EMTE” adalah istilah bagi individu yang memanfaatkan keadaan dalam hubungan pertemanan, bermaksud mengkhianati, merugikan teman sendiri dalam konteks apapun (diolah dari berbagai sumber).

Salah satu ahli intimate relationship bernama Beverly Fehr (Miller, 2012) mendefinisikan pertemanan memiliki beberapa hal yaitu kesukarelaan, hubungan personal antar individu, kearkaban, perbantuan antara individu. Lebih lanjut Miller (2012) menjelaskan pertemanan berada setingkat di bawah hubungan percintaan. Pertemanan memiliki karakter emosi yang tidak terlalu mendalam, lebih terbuka pada variasi individu.

Pada dasarnya pertemanan tidak mengenal istilah “mantan teman”. Kamu pasti tidak berharap jadi korban TMT. Kalau kata Swedish House Mafia, masalah TMT adalah urusan see heaven’s got a plan for you. Kalau sudah terjadi, terjadilah. Selanjutnya, ada lima komponen dalam pertemanan menurut Miller (2012) yang bisa kamu perhatikan untuk review apakah sudah ada di hubungan pertemananmu.

<>1. Rasa Hormat (Respect).

Respek :) via https://sadhappycrazy.files.wordpress.com

Dalam hubungan pertemanan, ketika kamu saling menghormati, kamu secara tidak langsung juga saling mengagumi dan menghargai temanmu.

Ada beberapa hal yang menguatkan rasa hormat dalam pertemanan menurut Frei & Shave (dalam Miller, 2012) yaitu: penerimaan, kejujuran, keinginan saling mendengarkan. Sepertinya hal ini sudah bertolak belakang ya sama MT, hmmm..

<>2. Kepercayaan (Trust).

I will return, don't you ever hang your head :) via https://www.pinterest.com

Kepercayaan dalam pertemanan termasuk kamu meyakini kalau temanmu memperlakukanmu dengan baik dan layak. Untuk menjadi utuh, kepercayaan membutuhkan waktu untuk tumbuh. Kepercayaan yang sudah terbangun dalam pertemanan membuat kamu dan temanmu merasa nyaman dan rileks.

Namun ada sisi ‘kelam’ dari kepercayaan seperti yang diungkap Miller & Rempel (Miller, 2012) ketika kepercayaan sekali saja dirusak oleh pengkhianatan (wih..berat amat bahasanya ya?) maka akan sulit dipulihkan. Jadi semakin paham kan kenapa MT itu akan mengubah banyak hal.

<>3. Capitalization.

Senang denger lu sukses sob! via http://www.gettyimages.com

Kebetulan belum menemukan padanan kata dalam Bahasa Indonesia. Capitalization merupakan istilah ketika kamu merasa senang mendengarkan, berbagi kabar gembira, sukses dari temanmu secara antusisas.

Tentunya berkat capitalization kamu juga akan memaknai momen-momen penting (wisuda, kelulusan sekolah, naik pangkat di pekerjaan, menikah) penting dalam hidupmu lebih positif karena ada antusiasme temanmu. Jika dilihat, sepertinya MT juga bertolak belakang dengan istilah capitalization ini hehehe.

<>4. Dukungan Sosial (Social Support).

I need you, friends via http://manweekevents.com

Selama masa sulit seperti awal masuk sekolah, kuliah, mulai mencari pekerjaan, kamu akan bergantung pada teman. Mungkin tepatnya berbagi suka-duka bersama teman-teman sampai masa itu terlewati. Hal ini disebut dengan dukungan sosial dalam konteks pertemanan.

Dukungan sosial dari teman menurut Barry et al. (dalam Miller, 2012) memiliki empat bentuk: dukungan emosional, kenyamanan fisik (hayo siapa yang suka nangis di pundak teman, teman lho bukan teman tapi mesra), saran, nasihat; bahkan barang atau uang.

Keempat bentuk dukungan sosial tersebut dalam pertemanan perlahan akan meningkatkan kepuasanmu dalam berteman, sebagai pribadi kamu akan merasa lebih ‘kaya’ karena memiliki teman.

<>5. Tanggap (Responsiveness).

I'll be there for you, friends! via http://mashable.com

Tanggap adalah komponen kelima dalam hubungan pertemanan. Apakah kamu merasa senang ketika ada teman yang perhatian pada kebutuhan dan minatmu atau sebaliknya? Itulah definisi tanggap dalam hubungan pertemanan.

Setelah melihat kelima komponen pertemanan tersebut. Bisa diambil kesimpulan istilah makan temen atau MT bertolak belakang ya dengan kelima komponen pertemanan.

Well, kalau sudah terjadi kamu jadi korban MT.. ayolaaah masih ada 6 milyar manusia di dunia, masa sih mereka semua berbakat MT? Sebaliknya, kalau dalam pertemananmu ada kelima komponen tersebut, selamat! Kamu jadi salah satu orang yang beruntung!

When you’re happy like a fool

Let it take you over

When everything is out

You gotta take it in

"Good Life" by OneRepublic

Referensi

Kompasiana.com. (2011, 10 16). TMT alias Teman Makan Teman. Retrieved from Kompasiana.com: http://www.kompasiana.com/nunuk/tmt-alias-teman-makan-teman_550f6c33813311d334bc6063#

Miller, R. S. (2012). Intimate Relationships. Singapore: McGraw-Hill .

Yahoo! Answers. (2008, 11 19). Yahoo! Answers. Retrieved from https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081119045114AAzBeO4