Pertanyaan yang Sering Kamu Dapatkan Kalau Pernah Tinggal di Malang

Malang, kota indah penuh kenangan. Berikut 8 pertanyaan klasik yang sering kamu alami sebagai anak Malang  dan bahkan bosen ditanyain itu-itu mulu. Hmmmm apapun pertanyaannya kamu pasti akan selalu merindukan kota ini Kota Malang.

1. Doyan Ngemil Apel

Advertisement

Entah ini mitos atau fakta, Malang memang terkenal sebagai kota Apel. Dan otomatis beberapa teman kamu akan selalu bertanya-tanya dengan kepo.

"Kamu pasti doyan makan apel?"

"Mamah kamu punya kebon apel gak?"

"Kalau balik ke Jakarta jangan lupa bawa apel ya.."

Padahal aslinya kamu itu doyannya durian dari medan dan anti banget dengan yang namanya apel karena rasanya yg asam.

Advertisement

2. “Made in Arema” Tertulis di Jidat Kamu

Kamu Aremania ya? | Bukan keless kan gue cewek jadi Aremanita

Kamu asalnya Malang ya? Pemain baru Arema yang dari luar si C.Gonzales..?

Hmmm, komentar yang membuatmu mati gaya. Padahal kamu hobinya maen bola bekel di tengah lapangan tennis. Ya sudahlah, biar tidak terkesan arema kw kamupun searching di google pemain baru Arema. Voilaaa, kamu pun merasa sudah menjadi manusia ter-keren se Malang raya. Made In Malang seutuhnya.

3. Kok Gak Medok??

Advertisement

"Mas, perkenalkan saya otong dari Malang", sambil salaman memperkenalkan diri.
"Kamu asli Malang? Kok gak medok ya kalau ngomong"

Nah karena Malang adalah salah satu kota besar dan banyak kampus, maka berkumpullah manusia dari seluruh penduduk indonesia. Dan inilah kelebihan orang malang bisa menyesuaikan logat medok saat bahasa jawa, lalu baku saat berbicara bahasa Indonesia

4. Peta Berjalan

Tahu Jatim park ga? Tahu alun-alun malang ga? Tahu too oen ga?
Tahu Bromo ga? Tahu Bakso Bakar? Deket ga sama rumah kamu?

Plizzz kita bukan peta berjalan. N banyak dari kita anak rumahan yang jalan kalau pas ada barengannya. Dan Malang itu luuuass bro. Bromo ke Batu itu dari ujung ke ujung jauhhhh.

5. Kenapa Gak di Malang Saja?

Pertanyaan ini akan berlaku di semua bidang entah kamu masih kuliah, sudah kerja dll.
Banyak orang akan bertanya "Kenapa gak di malang saja?"

"Kuliah jauh-jauh ke Bandung kenapa gak di Malang aja?"
"Jauh-jauh ke Jakarta ga nyari di Malang aja bro?"
"Ga nyari jodoh orang Malang aja sist?"

Hmmmm., namanya juga jalan hidup. Kuliah di bandung otomatis lah kerjanya ke jakarta. Bisa saja pulang ke Malang tapi kesempatan kerja yang sesuai bidang kan kecil.

Kalau masalah jodoh pilihannya kalau tidak mencari di rantau pasti ujung-ujungnya mencari di kampung halaman.

6. Trend telat

Banyak yang selalu bertanya-tanya tentang trend terkini.

"Batman vs Superman besok premiere di bioskop mall PIM, betewe di malang sudah release belum ya?"

"Wow keren banget sepatu boots dan kaos navy seperti ini, tapi kayaknya di malang belum ada deh"

Ekspektasi
Pulang kampung ke malang mau hang out di mall yang ada kedai kopinya biar kekinian seperti di Bandung.

Realita
Pas udah di mall celingak celinguk tanya ke satpam, ternyata tidak ada tempat nongkrong seperti itu. Tapi itu dulu sih, sekarang beragam cafe sudah menjamur di berbagai sudut kota malang.

7. Makhluk Coklat Manis

Suku jawa, apalagi jawa timur itu terkenal akan kulitnya yang sawo matang dan eksotis. Salah satunya penduduk kota Malang mendapat streotype kulit coklat manis mata belo dan orangnya tegas.

Begitu teman kamu melihat kamu yang putih, imut langsung disapa.

Teteh asli bandung ya? | Punten a' saya orang Malang

Jangan heran ya. Sekarang kan OL shop dan produk untuk pemutih kulit sudah beraneka macam jadi tidak usah heran ya. Apalagi kalau temen kamu blesteran persia dan anggora hahahahhaha imut tembem putih dan lucu pastinya.

8. Oleh-oleh Wajib Tiap Pulang

Hal yang paling rutin dialami kalau kita mengaku orang Malang adalah titipan oleh oleh,.

"Oi nitip oleh2 kripik tempe ya! Nitip kripik apel sama struddle ya!
"Bungkusin bakso bakar sekalian!"

Sekalian saja ya kita buka delivery service atau supir ojek oleh-oleh hahaha.

So, jadi orang Malang itu penuh suka dukanya. Apapun masalahnya dari lubuk hati terdalam kamu tetap cinta pada kota ini, yang kini mulai macet dan kurang teratur. Di manapun kita berada, kita tetap cinta Arema.

Karena Arema lebih dari sekedar supporter bola.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Telco Engineer, Food Lover, Art Enthusiast, Book Worm, EO, Social Mapper

CLOSE