9 Cara Jitu Agar Tetap Bisa Menabung Meskipun Kamu Masih Bergaji UMR. Yok, Bisa Yok!

menabung gaji umr

Nominal gaji yang kecil kerap kali menjadi alasan untuk tidak menabung. Entah memang karena kurang atau memang gaya hidupnya yang tidak sesuai dengan penghasilan. Untuk kamu yang masih bergaji UMR, untuk tetap bisa menabung adalah sebuah tantangan, terutama kalau kamu tinggal di ibukota besar. Keperluan dan keinginan selalu jadi godaan isi kantong. Kalau kamu nggak pintar-pintar mengatur keuanganmu, maka dengan gaji berapapun kamu nggak akan bisa nabung. 

Tapi tenang saja. Berikut ada beberapa tips untuk kamu yang masih terus berjuang belajar menabung walaupun gaji pas-pasan. Ini pastinya demi isi dompet dan rekening yang tetap aman ketika akhir bulan. Dan pastinya tabungan untuk masa depan juga kan. 

Advertisement

1. Tentukan dan aturlah anggaran sedini mungkin sebelum menerima gajimu

List anggaran (Photo by : Kaboompics.com)

List anggaran (Photo by : Kaboompics.com) via http://www.pexels.com

Biasanya saat hari gajian tiba, kamu sudah mulai sibuk merencanakan rencana apa saja yang akan kamu lakukan, apa-apa saja yang mau kamu beli. Atur rencana weekend mau ke mana. Boleh sih, tapi kalau sekiranya tabunganmu belum ada dan apa-apa masih mengandalkan dari gaji perbulanmu, mending jangan dulu deh. 

Hal pertama yang bisa dan mulai dibiasakan saat hari gajian tiba adalah membuat anggaran atau sudah menyiapkan anggaran untuk keperluanmu. Perlu diingat ya bahwa belajar menabung itu bukan dari sisa uangmu, tapi menyisahkan uangmu sebelum terpakai untuk keperluan lainnya. Buatlah sedetail mungkin apa saja anggaranmu, mulai dari anggaran membayar parkir misalkan sampai anggaran untuk mentraktir. 

Advertisement

Semakin detail list anggaran yang kamu buat, maka akan semakin bisa kamu patuh pada anggaranmu sendiri.

2. Jangan terlalu sering untuk jajan kekinian di luar. Penasaran boleh, tapi nggak setiap hari juga kan

Drinks and meals (Photo by : Vincent. M.A. Janssen)

Drinks and meals (Photo by : Vincent. M.A. Janssen) via http://www.pexels.com

Sekarang ini banyak sekali jenis makanan dan minuman kekinian yang bermunculan, membuat kamu sebagai konsumen pastinya penasaran untuk mencicipi. Dari gerai 1 ke gerai 2, padahal bisa saja rasanya sama. Hanya brandnya saja yang berbeda. Tapi itulah jika konsumen. Kita dibuat penasaran.

Semakin kamu merasa penasaran, maka kamu akan sering kamu mengeluarkan uang untuk jajan di luar. Sesekali boleh, usahakan jangan keterusan. Ingat katanya mau belajar menabung. 

Advertisement

3. Saatnya kamu membawa bekelmu sendiri ke kantor. Nggak perlu malu bakal digodain temen kantor

Lunch box (Photo by : Ella Olsson)

Lunch box (Photo by : Ella Olsson) via http://www.pexels.com

Tidak perlu menunggu berkeluarga supaya bisa membawa bekel, kamu yang masih berstatus belum berkeluarga juga bisa loh memulai kebiasaan ini. Kalau dipikir-pikir makan di luar itu memang enak, apalagi ketika beli makan, kamu melewati jajanan yang begitu menggoda perutmu. Saatnya say NO untuk makan di luar. Dan satu lagi, kamu perlu juga membiasakan untuk membawa botol minum sendiri saat ke kantor ataupun bepergian. Ini lumayan banget loh, kamu bisa menghemat 5000 mu yang bisa kamu pakai untuk keperluan lain. 

4. Yuk mulai sekarang pakai transportasi umum

Public transportation (Photo by : Snapwire)

Public transportation (Photo by : Snapwire) via http://www.pexels.com

Setiap kota tentunya memiliki fasilitas transportasi umum. Dengan menggunakan transportasi umun, kamu bisa lebih banyak menghemat pengeluaranmu. Ya walaupun menggunakan transportasi umum ada kekurangan dan kelebihannya, seperti berhimpitan dengan penumpang lain, durasi semakin lama dan sebagainya. Tapi dirimu perlu dilatih untuk itu, supaya lebih ramah terhadap fasilitas transportasi umum. 

5. Berhematlah dalam menggunakan paket internetmu. Jangan manja dengan selalu streaming video dengan kualitas tinggi

Streaming online video (Photo by : Kaboompics.com)

Streaming online video (Photo by : Kaboompics.com) via http://www.pexels.com

Sebenarnya sih sah sah saja kalau mau streaming video online, tapi cobalah untuk bijak menentukan kualitasnya. Jika kamu hanya perlu mendengar suara dari video itu, maka gunakan kualitas terendah, ini memang sedikit keterlaluan sih, tapi kalau mau belajar menabung, kamu memang harus sedikit tega dengan dirimu. 

Terlalu sering streaming tanpa batas akan memakan habis paket datamu bahkan sebelum waktunya. Kalau mau menggunakan cara lain juga bisa, yaitu dengan cara menggunakan wifi gratis ketika kamu lagi berada di tempat tongkrongan. 

6. Bedakan mana kebutuhan dan kemauan. Belilah apa yang kamu butuhkan terlebih dahulu.

List what to buy (Photo by : Artem Beliaikin)

List what to buy (Photo by : Artem Beliaikin) via http://www.pexels.com

Biasanya sebelum gajian tiba, kamu sudah membuat daftar apa saja yang mau kamu beli. Bahkan mungkin di semua keranjang e-commerce di handphone sudah ada barang yang siap check out. Hal seperti ini kalau nggak kamu hentikan akan bahaya nih, dijamin akan selalu gagal menabung deh. 

Kenali dulu apa saja kebutuhanmu, yang setidaknya harus kamu beli pada saat itu juga. Setelah itu belajar untuk membandingkan perbedaan harganya. Karena tentu saja beda toko beda harga. Nggak mau kan dapat harga yang lebih mahal hanya karena kamu kurang teliti. Dan belilah keinginanmu jika sudah ada uang lebih 

7. Berburu discount juga perlu, karena lumayan banget bisa menghemat 1-2x pengeluaranmu

Sale (Photo by : Pixabay)

Sale (Photo by : Pixabay) via http://www.pexels.com

Saat belanja, telitilah dalam memilih barang, harga serta discount yang ditawarkan. Ini lumayan menguntungkan apalagi jika tiba akhir bulan, biasanya pusat perbelanjaan tidak tanggung-tanggung memberi discount. Kamu bisa cari keperluan sehari-hari kamu dari mulai skincare hingga alat mandi misalkan. 

Berburu discount nggak harus menunggu sudah berkeluarga loh, saat masih menyendiripun nggak ada salahnya untuk dilatih. Demi membuat tabunganmu semakin bertambah. 

8. Jangan sungkan untuk menolak ajakan hangout teman jika kamu merasa itu tidak perlu

Chit chat (Photo by : Elevate)

Chit chat (Photo by : Elevate) via http://www.pexels.com

Selektif dalam memilih teman dan tongkrongan itu perlu. Terkadang ada saja teman yang hobinya nongkrong di tempat-tempat mahal. Padahal datang ke sana hanya untuk mengobrol saja. Berlaku juga dalam memilih tongkrongan. Cari tempat tongkrongan yang menyajikan menu dengan harga bersahabat. 

Kalau kamu rasa ajakan teman untuk nongkrong itu nggak penting, kamu boleh-boleh saja kok menolak untuk tidak ikut. Sampaikan saja dengan baik. 

Toh kalau hanya ingin sekedar mengobrol kenapa harus di tempat mahal, tempat dengan budget sederhana juga masih banyak.

Intinya kamu harus paham mana ajakan teman yang sekedar untuk nongkrong ria atau yang ada keperluan. 

Jadi sekarang mulai belajar menerapkan hal-hal di atas. Nggak ada yang nggak mungkin dengan gaji UMR kamu bisa menabung. Pertanyaannya adalah mau atau tidak ?.

9. Kurangi menggunakan cashless supaya kamu tetap bisa menghitung pengeluaranmu dengan baik

Card payment (Photo by : Elevate)

Card payment (Photo by : Elevate) via http://www.pexels.com

Pembayaran dengan menggunakan cashless semakin banyak nih, apalagi dengan tawaran cashback, discount dan lain-lain, seakan mempermudahkan kita tanpa perlu bawa uang cash di dompet. Tapi kamu harus tetap bisa mensiasatinya, jangan apa-apa menggunakan cashless, karena perhitungan keuanganmu nanti menjadi transparan. Gunakan cashless seperlunya saja. Supaya kamu tidak bingung menghitung tabunganmu nanti dikarenakan penyimpanannya berbeda-beda. 

Gaji berapa saja tidak masalah, kamu masih tetap bisa menabung kalau kamu bisa membedakan apa kebutuhan dan keinginanmu. Terkadang memang harus tega sama diri sendiri. Tapi ya itulah, namanya juga belajar menabung. 

So buat kamu yang masih bergaji UMR ataupun kamu yang masih bingung cara menabung, selamat mencoba ya. Pelan-pelan. Semoga tabunganmu bertambah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An independent human being.

Editor

une femme libre

CLOSE