Panduan Lengkap Mantapkan Pilihan Rumah Baru atau Renovasi. Biar Kamu Nggak Bingung Lagi!

Renovasi atau bangun rumah baru?

Renovasi atau bangun rumah baru? Mungkin banyak sekali orang yang memiliki pertanyaan seperti ini. Kebimbangan akan memiliki rumah baru atau merenovasi rumah keseluruhan memerlukan pertimbangan karena biaya yang dikeluarkan pastinya tidak sedikit. Merenovasi rumah tidak hanya dipikirkan karena adanya kerusakan di dalam rumah, namun juga gaya desain rumah yang sudah ketinggalan jaman. Mengikuti perkembangan jaman atau mengganti suasana rumah menjadi hal yang terpikirkan oleh pemilik rumah.

Sedangkan membangun rumah baru akan benar-benar mengubah keseluruhan rumah dari denah hingga bentuk arsitekturalnya. Tentunya mana yang lebih baik tersebut akan bergantung pada kebutuhan dari pemilik rumahnya sendiri. Kedua hal tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Tidak mudah tentunya menentukan mana yang lebih baik, namun berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk mempermudahmu untuk mengambil keputusan antara rumah baru atau renovasi.

1. Hal utama apa yang kamu butuhkan di dalam rumah hunianmu

Ketika menentukan ingin merenovasi rumah atau membangun rumah baru, hal yang harus diperhatikan adalah apa yang dibutuhkan di dalam rumah dan hunian seperti apa yang anda inginkan. Melihat rumah yang sekarang dan lihat berbagai macam hal yang tidak disukai dalam rumah sehingga anda ingin melakukan perubahan.

Kebutuhan juga akan menjadi tolak ukur untuk rumah yang anda butuhkan. Desain rumah untuk sebuah keluarga dengan anak tentu akan berbeda dengan rumah suami-istri yang tinggal berdua saja. Dari kebutuhan ruang baru atau mengubah fungsi ruang menjadi pertimbangan dalam renovasi atau merancang bangunan baru. Jika hunian tidak bisa direnovasi karena kurangnya luasan atau struktur yang tidak memadai untuk menambahkan tingkatan lantai, maka rumah baru perlu dibangun.

2. Perhitungan budget pengeluaran dari segi pembangunan rumah hingga biaya tak terduga

renovasi hunian

renovasi hunian via http://blog.sweeten.com

Memang hal yang paling krusial dalam melakukan renovasi ataupun pembangunan ulang rumah adalah biaya pengeluaran. Biaya ini pun bukan sekedar biaya konstruksi rumah, namun juga bisa biaya pembebasan lahan, peraturan pembangunan, hingga hal lain seperti biaya hidup menyewa hunian selama pembangunan rumah dari awal. Sedangkan saat renovasi, anda tetap dapat tinggal di rumah karena pembangunan ulang dapat dilakukan bertahap setiap areanya.

Apakah renovasi lebih murah dibandingkan membangun rumah dari awal?

Jawabannya adalah belum tentu. Semua hal tersebut bisa jadi lebih murah atau lebih mahal tergantung seberapa jauh renovasi ataupun perancangan rumah baru yang dibuat. Material yang digunakan dalam hunian seperti material daur ulang atau material yang mewah akan mempengaruhi pengeluaran namun juga nilai jual rumah nantinya.

Adapun cara menghemat biaya lainnya dengan mendesain rumah ramah lingkungan yang tidak membutuhkan banyak biaya saat pemakaian dan perawatannya sehingga menekan pengeluaran sehari-hari yang hitungannya jadi lebih ringan dibandingkan rumah sebelumnya. Jika anda tidak akan menetap seumur hidup di rumah ini, ada baiknya mempertimbangkan harga jualnya dikemudian hari.

3. Membuat hunian yang ramah lingkungan

Seperti yang dibahas pada poin kedua, hunian yang ramah lingkungan juga menjadi pertimbangan, seberapa hijau bangunanmu yang sekarang dan nantinya. Dengan membangun rumah baru, pilihan mendesain rumah ramah lingkungan akan lebih besar. Mendesain rumah dengan atap hijau, penggunaan panel surya, ataupun pemanfaatan energi alami akan lebih mudah diterapkan di bangunan baru. Rumah di dalam lahan pun akan lebih efisien dan memberikan dampak positif bagi lingkungannya.

Namun melakukan renovasi bukan berarti rumah tidak bisa ramah lingkungan. Tentunya anda tetap bisa melakukan pendekatan ini, hanya saja akan lebih terbatas yang dapat diubah karena struktur rumah sudah terpasang. Tentunya pendesainan elemen ramah lingkungan harus menyesuaikan struktur yang ada.

4. Waktu yang dibutuhkan dalam pembangunan atau renovasi rumah

konstruksi rumah

konstruksi rumah via http://comecomida.com

Waktu dari konstruksi ulang hingga finishing merupakan hal yang harus diperhatikan karena akan memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari. Baik renovasi ataupun pembangunan ulang punya waktu yang berbeda. Pada renovasi, pengerjaan dapat berlangsung selama sebulan atau dua bulan tergantung pada proyek yang dilakukan.

Tentunya beberapa pengerjaan itu dapat menghambat aktivitas sehari-hari hingga membuat rasa tidak nyaman. Seperti adanya suara gaduh atau pematian air saat melakukan renovasi pada kamar mandi, dan sebagainya.

Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah baru tentunya akan lebih lama dibandingkan renovasi. Biasanya akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan dari konstruksi awal hingga finishing. Dengan menggunakan struktur modul, waktu yang diperlukan akan lebih sedikit dibandingkan desain kustom.

Tapi hal tersebut kembali lagi dengan rumah seperti apa yang diinginkan sehingga bisa lebih lama ataupun lebih cepat. Pemilihan kontraktor juga akan mempengaruhi kinerja pembangunan rumah. Jika pembangunannya memakan waktu yang lama, bisa jadi pengeluaran menyewa rumah akan lebih besar nantinya dan menghabiskan tabungan anda.

5. Waktu untuk tinggal di rumah hunian yang sekarang

Berapa lama waktumu tinggal di rumah itu tentunya juga menjadi faktor dalam pemilihan renovasi atau membuat ulang rumah. Jika anda tidak berencana tinggal dalam jangka waktu yang panjang, pilihan renovasi tentunya sudah cukup. Perbaiki beberapa hal yang kurang sehingga membuat hunian lebih nyaman. Belum lagi jika anda sudah berencana ke rumah yang baru, sehingga rumah yang anda huni sekarang tentunya bukan menjadi rumah seumur hidup anda.

Sedangkan untuk anda yang sudah berpikir jauh untuk tinggal di rumah tersebut selamanya, tentu ada pemikiran untuk membangun rumah yang lebih baik. Dengan berbagai macam hal yang baru, rumah yang akan dibangun tersebut lebih sesuai dengan trend masa kini dan juga lifestyle anda. Belum lagi rumah yang baru terbangun juga punya nilai jual yang lebih tinggi nantinya.

Berbagai hal diatas tentunya menjadi faktor pertimbangan untuk melakukan renovasi atau membangun rumah yang baru. Pilihlah dengan bijak ya!

sumber: sdlcustomhomes | old.dsarchitecture

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Furnizing is a platform website to inspire you and give you ideas on your next home projects. Follow and browse more amazing inspiration at our website!