Hubungan percintaan sering kali berawal dengan masa-masa yang menyenangkan, dari yang hanya sekadar chatting tanpa bahasan yang jelas, sudah membuat kita tertawa-tawa sendiri membacanya. Masa-masa itulah yang tidak ingin kita akhiri sampai kapanpun. Bila perlu, harapan untuk menuju pelaminan bersama si dia akan kita upayakan selalu.
Namun bagaimana jika masa-masa menyenangkan itu memudar seiring berjalannya waktu karena kesibukan masing-masing, hingga kita lupa untuk mengingat masa-masa menyenangkan itu? Atau bagaimana jika perasaan cinta dan sayang itu tergantikan oleh rasa benci karena ternyata ada orang lain yang lebih mampu membahagiakan dia?
Bisa jadi, perpisahan adalah cara terbaik untuk saling menyehatkan hati. Tinggal apakah kita yang akan mengakhiri atau kita yang diakhiri. Beruntunglah jika kamu menjadi pihak yang diakhiri meski kamu sedang sayang-sayangnya dengan si dia, karena 5 hal inilah yang nantinya akan kamu rasakan.
Menangis menjadi ritual wajib setelah kamu mengalami putus cinta, seperti kata Raditya Dika:
“Maka lakukanlah apa yang orang patah hati lakukan, menangis hingga kamu tidak bisa mendengar suaramu sendiri”.
Tidak mengapa jika kamu menangis dan merasa sesak setiap malam menjelang tidur hanya karena mengingat betapa tulusnya cintamu pada si dia yang telah meninggalkanmu. Jangan terburu-buru untuk tertawa, ingatlah rasa sakit itu dan bawalah hingga kamu terlelap tidur. Setelah itu, jangan pernah sekali-kali kamu bangunkan rasa sakit itu untuk keesokan harinya, karena selamat, kamu telah berhasil melepaskan 1 beban dalam hidupmu dengan menangis.
<>2. Mulai memikirkan dengan serius masa depan yang sempat kamu duakan karena si dia>Tidak bisa kita pungkiri bahwa saat mempunyai pacar, konsentrasi kita lebih tertuju untuk melakukan aktivitas bersama-sama. Mulai dari makan pagi bersama hingga makan malam bersama. Beruntunglah jika kamu satu kelas bersama dia, semua kegiatan setiap harinya akan terjadwal dan dapat dilakukan bersama-sama, namun tidak bagi mereka yang berbeda jurusan, kampus bahkan berbeda kota. Sering kali mereka lebih mengorbankan hal penting hanya sekadar untuk melepas rindu agar dapat mengurangi kecemasan.
Jika kamu menjadi korban patah hati, hal-hal seperti itu akan membuatmu berpikir kembali lebih dalam bahwa selama ini kamu telah menyia-nyiakan masa depan. Kini kamu mulai berjanji pada diri sendiri untuk tak akan menduakan kembali masa depanmu, meski kelak kamu bertemu dengan seseorang lagi. Kamu akan dapat memprioritaskan hal-hal penting terkait masa depanmu di atas hubungan percintaan.
<>3. Kamu akan kembali memiliki waktu bersama teman-teman dan keluarga>Anggapan bahwa ketika jatuh cinta, dunia serasa milik berdua dan yang lain mengontrak memang benar. Kamu secara tanpa sadar akan melupakan waktu bersama teman bahkan keluarga dan malah asyik menghabiskan waktu dengan pacarmu. Ketahuilah, bahwa teman dan keluarga adalah tempat terbaik untuk menghabiskan waktu dan berbagi kenangan. Hal itu yang akan kamu sadari setelah kamu benar-benar ditinggalkan oleh orang yang tulus kamu cintai. Percayalah.
<>4. Dekat dengan Sang Pencipta, karena hanya Dialah sang Maha Pemilik hatimu sesungguhnya>Setiap orang yang sedang patah hati pasti akan lari untuk mendekat pada Tuhannya, mengharapkan untuk selalu diberi kekuatan dalam menjalani kehidupan selanjutnya (tanpa dia), serta berharap agar kelak segera dipertemukan dengan orang yang lebih baik lagi dan dengan cara yang baik, yaitu menikah. Beruntung jika masih ada Tuhan di dalam hatimu. Itu tandanya Tuhan sedang cemburu dan berbaik hati padamu, karena Ia ingin dirimu bersujud lebih lama lagi pada-Nya, serta Ia ingin menjauhkanmu dari orang yang tidak baik bagimu. Kepada yang sedang patah hati, segeralah berbisik pada bumi agar doamu segera didengar oleh langit.
<>5. Berhati-hati untuk memulai hubungan kembali, bukan karena jual mahal tapi karena hati ini enggan untuk patah lagi>Pengalaman sakit hati akan membawamu untuk lebih berhati-hati lagi dengan orang yang ingin membuka pintu hatimu. Tidak langsung berkata “iya”, kamu justru ingin melihat kesungguhannya untuk mendapatkan hatimu yang baru. Semakin sulit mendapatkanmu, semakin bersungguh-sungguh dia dalam memperjuangkanmu. Aku yakin perjuangan itu pasti akan terbayar dengan janji untuk sehidup semati.
Menjadi korban putus cinta saat sedang sayang-sayangnya tidaklah semenakutkan yang kamu bayangkan, kamu memang pasti akan merasakan kekosongan di dalam hidupmu, tapi itu hanya beberapa waktu. Ingat saja kalimat dari Paulo Coelho:
“Cinta adalah daya yang mengubah dan memperbaiki...”
Di momen kasih sayang ini, aku berjanji akan memperbaiki serta lebih mencintai diriku sendiri.
"Terima kasih diriku, kamu sudah berhasil melewati patah hati untuk pertama kalinya".
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.