Sebelum Memutuskan Menikah, Pastikan Hal-hal Ini! Jangan Sampai Menyesal Nantinya

Menikah memang bukan hal yang mudah untuk diputuskan. Sebelum ke arah sana, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan kesiapannya. Bukan hanya sekadar cinta, tapi kematangan emosi dan ekonomi juga perlu kamu pertimbangkan.

Menurut ajaran agama, menikah bisa menyempurnakan sebagian agamamu. Itu adalah ibadah yang luar biasa, yang bisa mengubah tindakan yang awalnya dosa menjadi ibadah. Hanya dengan ikrar janji pernikahan dan ijab qobul yang diucapkan dalam beberapa menit saja, luar biasa bukan?

Jika kamu seorang perempuan yang ingin segera menikah, ada baiknya pertimbangkan hal ini:

<>1. Keyakinan sebagai awal hubungan pernikahan

religions via http://mtv2day.info

Keyakinan adalah hal paling penting untuk mengawali sebuah hubungan, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Jatuh cinta memang tidak salah, tapi pertimbangkan lagi sebelum kamu menjalaninya lebih jauh. Pertimbangkan lagi apa dampak yang akan kamu terima di masa depan.

Menikah bukan soal aku cinta kamu, tapi lebih kepada menerima dan memberi dalam hal apapun itu. Menikah bukan hanya hidup bersama dengan pasangan, tapi dengan keluarganya, kebiasaannya, adat, dan keyakinannya. Jika kamu adalah perempuan, pastikan calon suamimu nanti adalah orang yang benar-benar bisa membimbing kamu untuk menuju jalan yang baik dalam membina sebuah rumah tangga.

<>2. Latar belakang keluarga jangan disepelekan

Family photo via http://www.nbmlhd.health.nsw.gov.au

Banyak orang tua yang berkata tentang bibit, bebet, dan bobot, itu memang benar adanya. Kebanyakan anak muda yang tengah kasmaran, sering mengabaikan ini. Banyak dari mereka mengatakan, "Dia orang yang baik" tanpa mencari tahu lebih lanjut bagaimana keluarganya.

Setelah menikah nanti, mau tidak mau, kamu akan hidup berdampingan dengan keluarga calon suamimu. Hal penting yang perlu kamu perhatikan di sini adalah bagaimana pola pikir keluarganya dalam mengambil sebuah keputusan. Jangan sampai kamu terjebak dalam sebuah situasi, di mana kamu dipaksa untuk melakukan hal yang tidak kamu sukai oleh keluarga pasanganmu. Dalam kondisi ini, pasanganmu pun mungkin tidak bisa banyak membantu, karena itu sudah merupakan kebiasaan dari keluarganya, dan sebagai seorang anak, pasanganmu akan menuruti perintah orang tuanya.

<>3. Pola pikir harus selalu diolah agar menjadi lebih dewasa

Newlywed dating via http://www.templesquare.com

Dalam sebuah hubungan, tidak bisa dipungkiri pasti ada banyak konflik dan masalah yang menghampiri, itu memang bumbu-bumbu yang bisa menjadikan hubunganmu lebih menarik dan tidak flat. Tapi tahukah kamu, jika menikah nanti, akan banyak masalah yang akan menghampiri rumah tangga kalian. Hal yang paling penting di sini adalah kemampuan dalam mengolah pola pikir untuk menjadi lebih dewasa. Kontrol emosi sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Jika sedang bertengkar, tak bisa dipungkiri jika masing-masing dari kalian akan lebih mementingkan ego masing-masing, dan yang paling berbahaya adalah ucapan dan perkataan yang keluar dari mulut kalian, terutama pada laki-laki. Jangan sampai emosi meledak hingga mengucapkan perkataan yang menjurus ke arah perpisahan. Meredam ego masing-masing adalah kunci yang tidak mudah untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Seperti kata-kata berikut:

"Jika kukumu panjang, potong kukunya, bukan jarinya, jika terjadi pertengkaran, potong egonya bukan hubungannya".

<>4. Menerima pasangan apa adanya

Dating quotes via http://stylecaster.com

Saat menikah nanti, akan banyak yang tidak kamu ketahui selama pacaran. Baik buruknya pasangannya akan ketahuan saat kalian berada dalam sebuah rumah tangga. Perlu kamu ketahui dari awal, seperti apapun pasanganmu nanti, kamu harus menerimanya, karena kamu bukan hanya 1 atau 2 tahun bersamanya, tapi seumur hidupmu!!!

<>5. Memiliki pandangan untuk masa depan

Berani menghadapi masa depan via http://www.ghumi.id

Pilihlah pasangan yang memiliki pemikiran maju untuk masa depan. Jangan hanya mengandalkan kata "jalani saja dulu". Kamu juga harus memastikan mau seperti apa hidupmu di masa depan, keluargamu, anakmu nanti mau dibawa ke arah seperti apa.

Ini adalah hal-hal yang sangat penting untuk kamu pertimbangkan, jangan sampai kamu terjebak dalam pilihanmu sendiri.