Sedikit Cerita dari Mahasiswa yang Pernah Skripsi di Kepolisian

 

Selamat HUT 69 POLRI! Proficiat! Hai bapak-bapak, ibu-ibu, mbak-mbak, mas-mas polisi selamat ulang tahun untuk korps tercinta! Biar agak berbeda, berikut artikel dari sisi pandang paling beda, mahasiswa.

Cerita dimulai ketika asik berinteraksi dengan anggota kepolisian sekitar kampus pasca mengurus surat izin keramaian. And the story goes up, saya mulai terbiasa berkawan dengan anggota kepolisian. Sampai akhirnya memutuskan menyusun skripsi bertemakan kepolisian. Fenomena yang ditangkap untuk penelitian skripsi adalah kepuasan hidup, kesejahteraan subjektif para anggota polisi berpakaian sipil.

Sebagai individu berlatar belakang psikologi. Telinga selalu mendengarkan keluh kesah masyarakat. Ada yang respek ada yang nggak respek. Kadang hal ini suka saya tanyakan sendiri sambil berkegiatan dengan anggota kepolisian sektor. Sambil berjalan menyusun skripsi, sambil dengerin cerita orang-orang soal polisi.

Anggota kepolisian intinya manusia, rumit-rumit dikit okelah. Kalau udah ketemu saya atau melihat dinamikanya, saya manggut-manggut aja. Artikel ini adalah pengalaman kemarin selama skripsi di markas kepolisian sektor. 

 <>1. Dappered, it’s a must!

Yaa namanya juga mahasiswa :p. Mana ada yang gayanya ala Don Draper atau Roger Sterling di MadMen. Namun ketika terlibat dengan anggota kepolisian. Kudu wajib rapi! From head to toe. Ya sisi positifnya adalah jadi terbiasa rapi.

Well, namanya juga profesional, citra profesi, jadi emang kudu rapi. Rapinya ya gak perlu sampe kekinian banget. Seenggaknya terlihat rapi, gak kusut, gak kucel. Masalahnya yang gak mungkin disetrika adalah muka sendiri..hehehehe! Karena satu garis kusut aja akan memberi dampak sistemik, makro-mikro pada keseharian di kepolisian.

<>2. Instant Adrenaline Rush.
Adrenaline Rush? Siap!

Adrenaline Rush? Siap! via http://www.rmol.co

Ya, bagi kamu yang suka seru-seruan, yang gak takut bakal kena serangan jantung di kemudian hari. Boleh kok cobain terlibat dengan anggota kepolisian.

Gak perlu yang buser-buser, bisa terlibat pengamanan unjuk rasa sampai pengamanan pemilukada di ibukota..rasanya hormon adrenalin sudah tersalurkan. Kurang kamera aksi seperti GoPro saja biar makin seru ada dokumentasinya. 

<>3. We Gonna Do This All Night!
Piket Malam? Lanjut!

Piket Malam? Lanjut! via https://namakuddn.wordpress.com

Kok judulnya kayak lagu Icona Pop ya? Saat penyusunan skripsi, sebelumnya saya mengikuti kegiatan beliau-beliau ini from dusk to dawn. Praktis jam biologis selama skripsi berubah total. Aslinya saya nempel-molor. Bahkan saat patroli wilayah pernah diketawain karena tidur di pos hansip, for God’s sake..saya ngantuk bapaak!

Gak Cuma patroli, pengamanan, atau sehari-hari di komando. Beruntungnya saya bisa ikut mereka piket (kadang kalau lagi kangen banget sama bantal, kayaknya gak ikut dulu ya pak, mohon izin :D), kebayang kenapa anggota polisi wajib kuat fisiknya.

Karena ketika mereka piket, kalau bisa mereka gak tidur. Bisa dibayangin kalau ketiduran dikit aja..dan ada peristiwa pencurian, kebakaran, dll..kelarr urusan!

<>4. Gak Usah Baper, Polisi Itu Sibuk.. Pake Banget!
Mereka juga butuh rileks..kayak gini gak ya?

Mereka juga butuh rileks..kayak gini gak ya? via http://www.koranperdjoeangan.com

Yak, bagi kalian yang punya teman anggota polisi, gebetan, TTM, PHP (eh..), ortu. Gak perlu sedih apalagi baper kalau mereka tidak bisa hadir saat momen-momen terbaik kalian. Selama skripsi, karena kewajiban mereka menjaga keamanan, ketertiban, melindungi dan mengayomi masyarakat ada risikonya yaitu melewati momen-momen terbaik bersama keluarga atau teman dekat.

Mereka hanya bisa mengirim pesan dari perpesanan instan dan berharap bisa bertemu kamu untuk perayaan kecil-kecilan. Kemarin untuk wawancara subjek skripsi mesti pinter-pinter tahu kapan mereka lagi sekut dan sekut secara fisik dan mental. Pengalaman ini seolah mengukuhkan motto pribadi yaitu Keep Calm and Digit Span (kalem aja, lakuin dengan tepat). 

<>5. They’re Only Humans, Bleed When Fall Down
Polisi juga bisa joget *lho*

Polisi juga bisa joget *lho* via http://www.lensaindonesia.com

Kayaknya masyarakat keseringan ketemu polisi dalam kondisi siap-siaga-sedia-siap-perintah. Jadi persepsi yang sudah terbentuk adalah they’re insanely perfect physically and mentally. Well, mereka juga manusia kok. Kadang kepikiran mau kasih beliau-beliau ini tes psikologi yang gambar sama teknik proyeksi, jadi kalau beliau kesulitan bercerita..ceritanya pake gambar aja :p.

Suka gak suka, polisi adalah profesi cenderung maskulin. Kadang sisi maskulin tersebut mengabaikan sisi humanis mereka, bisa sakit, bisa kesal, bisa baper, dan apapun yang kita biasa rasakan, mereka juga bisa rasakan.

Ekspresi ‘disitu kadang saya merasa sedih’ adalah tidak absennya sisi afeksi beliau-beliau sebagai penegak hukum. Mereka juga manusiawi kok, seperti saat ini kalau lagi santai saya tetep aja ditanyain kenapa terlalu asik sendiri.

<>6. Pencitraan?
Mobil patrolinya keren (eh salah fokus)

Mobil patrolinya keren (eh salah fokus) via http://www.kaskus.co.id

Tahu kan salah satu tayangan dokumenter kepolisian di tv swasta. Hehehe..saya cengar-cengir kalau nonton dokumenter itu. Yap, namanya NET.86, karena konten yang ditayangkan more or less udah didapat selama skripsi. Jadi bawaannya cengar-cengir aja, malah ganti channel lain biasanya barengan sama tayangan kesenengan yaitu Ghost Adventures :p.

Pertanyaan juga pernah dilontarkan teman-teman: ngapain sik di polisi? Gak ada yang lain apa? Yee.. namanya menjawab pertanyaan masyarakat dengan teknik saintifik. Jarang masyarakat mengetahui, tiap profesi punya citra profesi.

Tayangan dokumenter atau paling deket deh, selama skripsi, beliau-beliau yang mungkin gak paham sama hukum gestalt, persepsi manusia membantu membentuk persepsi saya terhadap institusi kepolisian. Yes, they’re nailed it!

Eksesnya, sekarang saya udah kayak pengamat polisi kalau kumpul sama teman-teman. Kayak udah paling ngerti polisi aja karena skripsi kemarin.

<>7. Ucapan Lulus Sarjana dari Anggota Kepolisian!
Selamat ya mas, sudah sarjana! Kapan daftar polisi?

Selamat ya mas, sudah sarjana! Kapan daftar polisi? via http://fantasiblog93.blogspot.com

Tibalah waktu kelulusan, skripsi tebel itu masuk ruang prodi. Agak nihil kalau bilang ‘so long and goodnight’ apalagi ‘auld lang syne’ apalagi ‘aku pergi takkan lamaaa’. Ucapkan terima kasih atas bantuan, didikan, ilmu, revisi (yoi..dapet anggota polisi yang gemar belajar itu menyenangkan..tapi namanya revisi..), nasihat, doa.

Ada sisi unik lainnya saat lulus kuliah. Pertama, adalah diajak gabung rapat internal unit tempat saya meneliti. Saat rapat selain evaluasi kegiatan sehari-hari, ada update apa aja, ending-nya dapet ucapan selamat karena sudah lulus kuliah.

Duile, bisa banget dah! But hey! Thank you bapak polisi! Kedua adalah saat menghadiri kegiatan Yudisium buat wisuda, masih sambil bantu observasi mereka..diucapin selamat sama Wakapolsek (saya memanggil beliau Pak Waka) dan didoain segera gabung di kepolisian (amin).

Terakhir..salah satu anggota kepolisian yang mengajari banyak hal soal kepolisian, tiba-tiba nongol di wisuda. Beliau baru saja lepas piket, datang dengan setelan super rapi dan mengucapkan selamat atas wisuda. 

Through dawn to dusk, banyak hal yang didapat selama skripsi di kepolisian. Setelah melihat kebutuhan yang ada di kepolisian, naluri prososial saya tumbuh untuk membantu anggota kepolisian. Silaturrahmi yang sudah terjalin tidak bisa hilang begitu saja. Selamat Hari Ulang Tahun 69 POLRI! Jayalah selalu!

“First you both go out your way

And the vibe is feeling strong

And what’s small turn to a friendship

A friendship turn to a bond

And that bond will never be broken”

 

“When I See You Again”  - Wiz Khalifa feat Charlie Puth 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan anggota Badan Intelijen Negara, keempat matanya bekerja dengan baik, lagi nabung untuk beli Maserati Ghibli dan Range Rover Autobiography.

5 Comments

  1. Ishaka Saleh berkata:

    Setelah masuk ke ruang lingkup kepolisian baru tau polisi itu kayak g mana kan…terkadang orang cuma ngeliat sisi buruknya saja…..

  2. Bramantyo Adi berkata:

    Kebetulan aku coba jawab : is it all the thing about five-o selalu buruk? Ya..hasilnya skripsi dan artikel ini 🙂 *psst sampe sekarang mereka masih rajin ngajak main, kayaknya mereka butuh 'main lebih jauh dan pulang lebih pagi'