Self Service. Hal yang Wajib Dikembangkan Karena Punya Banyak Manfaat, Lho!

Apakah sistem self service hanya menguntungkan pihak perusahaan?

Apakah kalian pernah nonton di bioskop? Pasti pernah dong. Lalu, pernah nggak sih kalian mengalami saat di mana sehabis nonton di bioskop, lalu memperhatikan seluruh kursi yang berada di studio teater tersebut,  pasti tak jarang kalian melihat banyak sampah sisa makanan maupun minuman berserakkan baik di kursi atau bahkan di lantai.

Apalagi jika saat itu, jumlah penonton di studio tersebut tergolong banyak. Pasti sampah sisa makanan ataupun minuman tersebut akan lebih banyak yang tertinggal. Sebagai contoh lain, apakah kalian pernah datang ke suatu restaurant atau café yang menggunakan sistem self service lalu melihat pelanggan yang meninggalkan sampah sisa makanan atau minumnnya di atas meja?

Padahal jelas-jelas sudah ada tulisan tertera agar para pelanggannya membuang sampahnya sendiri atau memindahkan nampan beserta piring, alat makan lainnya dan sampah mereka di tempat yang telah disediakan. Apa perasaan kalian saat itu? Sebelumnya yuk, kita dalami dulu apasih arti sebenarnya dari self service itu?

Self service adalah suatu sistem kerja atau konsep suatu perusahaan atau toko di mana para pelanggan-nya menikmati produk atau jasa dari toko tersebut tanpa dilayani oleh pelayan maupun staff dari perusahaan atau toko tersebut, melainkan para pelanggan melayani diri mereka sendiri. Namun, bukan berarti perusahaan atau suatu toko yang menggunakan sistem self service itu tidak menyediakan pelayan atau pekerja sama sekali lho.

Di beberapa perusahaan atau toko yang menggunakan sistem self service, terutama di bidang makanan masih menyediakan pelayan yang siap untuk melayani serta membuatkan makanan dan minuman untuk para pelanggannya.

Lalu di mana sih bagian yang mengatakan bahwa tempat makan tersebut menggunakan sistem self service? Nah ini dia, tempat makan yang menggunakan sistem self service tidak menyediakan pekerja untuk mengantarkan pelanggannya ke meja yang kosong, tetapi para pelanggan sendiri-lah yang mencari meja kosong untuk mereka sendiri. Lalu, tidak hanya sampai di situ.

Perusahaan atau toko tersebut juga diharapakan memiliki kesadaran untuk membersihkan meja yang telah mereka gunakan, dengan membuang sampah dan meletakkan kembali alat makan yang telah digunakan ke tempat yang telah disediakan. Sehingga, Cleaning service yang bekerja di tempat tersebut tidak perlu untuk membersihkan meja tersebut.

Dan pelanggan selanjutnya yang juga ingin makan di tempat itu, bisa langsung makan di meja tersebut tanpa menunggu para pelayan untuk membersihkan meja yang akan mereka gunakan.

Mungkin bagi beberapa orang menganggap sistem self service hanya menguntungkan pihak perusahaan atau pemilik toko. Tapi kalau kita mendalami lebih dalam mengenai sistem self service, sebenarnya ada banyak lho manfaat yang bisa didapat baik oleh pihak perusahaan atau pemilik toko maupun oleh kalian, para pembaca selaku pihak pelanggan.

Ini dia 5 manfaat dari self service:

1. Meminimalisirkan ketergantungan pelanggan kepada pihak perusahaan atau toko

Tempat mengambil Saus

Tempat mengambil Saus via https://www.google.com

Advertisement

Apabila pelanggan memiliki suatu kebutuhan atau masalah, dan pelanggan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cepat maka hal tesebut juga bisa mengurangi ketergantungan pelanggan terhadap pihak perusahaan atau toko.

Pelanggan tidak perlu mencari pelayan, menunggu lama untuk mengantre atau bahkan menunggu jam kerja perusahaan atau toko.

Sebagai contoh di restoran fast food seperti KFC, McD, Burger King, dan lain-lain. Apabila kita membutuhkan sendok atau saos sambal kita bisa langsung mengambilnya di tempat yang telah disediakan.

Advertisement

Berbeda dengan restaurant yang menggunakan sistem full service. Pelanggan harus memanggil pelayan, minta kepada pelayan, dan harus menunggu pelayan untuk kembali. Mungkin tak mengapa jika restaurant tersebut memang memiliki pelayan yang banyak atau saat itu restaurant-nya sedang sepi pelanggan, pelayan akan langsung bisa melayani kita dengan cepat.

Tapi, coba bayangkan apa jadinya jika restaurant yang kita datangi, hanya memiliki pelayan sedikit dan sedang ramai? Pasti pelayan tersebut akan sangat kewalahan dan kita para pelanggannya harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan.

Bukankah lebih baik apabila kita bisa menyelesaikan masalah sepele seperti mengambil sedotan dan saos sambal sendiri tanpa bantuan orang lain?

Advertisement

2. Menghemat waktu dan mengirit biaya

Pada awalnya, setiap nasabah bank ingin melakukan transaksi, seperti menarik uang, mengirimkan uang atau menyetor uang, para nasabah harus mengantre di teler bank dan menunggu giliran.

Lalu, pada tahun 1968, di Indonesia bank mulai memperkenalkan teknologi sebagai salah satu sarana untuk pengembangan konsep self service dengan menyediakan mesin ATM (Automated Teller Machine) yang bisa memudahkan para nasabah untuk melakukan proses transaksi uang tanpa harus datang ke bank pada jam operasional bank serta mengantre di antrian teler.

Contoh lain yang bisa kita dapatkan yaitu, bank juga menyediakan aplikasi online, seperti m-banking. Para nasabah bisa langsung mengirimkan uang atau mengecek saldo tanpa harus datang ke Bank atau ke ATM. Hal tersebut tentu sangat menghemat waktu dan mengirit biaya untuk pergi ke bank atau ke ATM.

3. Pelanggan yang memiliki masalah yang lebih darurat bisa dilayani dengan cepat

Narasi Teler Bank

Narasi Teler Bank via https://www.google.com

Karena para pelanggan yang memiliki masalah dan keperluan mendasar bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa perlu bantuan dari pelayan atau staff dari perusahaan atau toko. pelanggan yang memiliki masalah dan keperluan lebih serius yang tidak bisa diselesaikan sendirinya bisa langsung berhadapan dengan para pelayan dan staff yang siap membantu.

Sebagai contoh apabila nasabah ingin menyetor uang kedalam rekening dalam jumlah yang besar sekaligus, tentunya nasabah tersebut tidak bisa menggunakan mesin ATM, karena mesin ATM memiliki saldo maksimal yang bisa disetor setiap 1 kali transaksi. Tentunya hal ini harus dibantu oleh petugas bank bukan?

Nah, karena nasabah bank lain yang ingin menyetor uang dalam jumlah sedikit bisa dilakukan dengan mesin ATM, akan lebih sedikit juga yang mengantre di teler bank. Sehingga, Nasabah yang ingin menyetor uang dalam jumlah banyak sekaligus, bisa dilayani dengan cepat bukan?

4. Pelanggan Senang, Pelanggan Puas

Pelanggan Senang

Pelanggan Senang via https://www.google.com

Perusahaan akan terus memaksimalkan pelayanan serta produk atau jasa yang dijualnya agar menarik para pelanggan dan mempertahankan pelanggan mereka. Hal tersebut dilakukan demi kepuasan pelanggan terhadap perusahaan tersebut.

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tujuan utama dari pelayanan suatu perusahaan atau toko. Tentunya apabila pelanggan mendapat manfaat seperti yang disebutkan di atas, pelanggan akan sangat puas.

5. Menigkatkan sifat mandiri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri

Manfaat terakhir dari self service yang akan kita bahas saat ini adalah meningkatkan sifat mandiri dan tanggung jawab diri sendiri.

Karena kita terbiasa melakukan hal-hal yang kita lewati dalam kehidupan sehari-hari sendiri dan menyelesaikan masalah kita sendiri, maka secara tidak langsung kita menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Dan merupakan hal yang sangat baik dan membuat diri sendiri bangga apabila para pembaca bisa mempengaruhi orang disekitar pembaca terutama keluarga, teman dan orang lain untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Nah, pasti sekarang kalian mengerti kan tentang apa itu self service? Sekarang adalah waktunya kamu untuk mengajak teman sekitarmu untuk mulai meninggalkan sifat acuh dan menjalankan sistem self service dengan baik. Kalau bukan kita yang memulai? Siapa lagi?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE