Sesekali Cobalah Ikut Berbagi dan Mengabdi Untuk Jogja Melalui Komunitas-Komunitas Ini!

5 Komunitas Non-Profit Di Jogja Yang Mengajakmu Buat Jadi Agen Perubahan

Tak perlu dibicarakan lagi suasana sendu dan romantisnya kota Jogja, semua orang sudah setuju dan terbuai karenanya. Kini saatnya kita rawat dan bangun Jogja, memberikan kontribusi yang nyata untuk menyejahterakan rakyatnya dan melindungi lingkungannya.

Ada banyak komunitas lokal bentukan anak muda yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan atas dasar kepedulian dan kekhawatiran terhadap isu-isu terkait. Mereka bersifat independen dan melaksanakan program-programnya dengan bantuan para relawan. Tak selalu soal materi, mereka hanya membutuhkan waktu, energi, dan komitmenmu.

Tunggu apalagi? Ayo cek 5 komunitas non-profit ini agar kamu tergugah untuk mengabdi dan berbagi kebahagian kepada sesama seperti mereka!

1. Yogyakarta Mengajar

Bulan Kepahlawanan di SD Kropak, Gunung Kidul

Bulan Kepahlawanan di SD Kropak, Gunung Kidul via https://www.instagram.com

Advertisement

Komunitas Yogyakarta Mengajar merupakan sebuah komunitas kerelawanan yang fokus di bidang pendidikan. Komunitas ini melakukan pendampingan akademik maupun non-akademik untuk anak-anak yang tersebar di 12 daerah di Yogyakarta. Setiap tahun, komunitas ini meregenerasi pengurus dan membuka pendaftaran untuk relawan baru.

Selain ingin berperan aktif mendukung pendidikan di Indonesia khususnya Yogyakarta, Yogyakarta Mengajar juga membawa misi untuk menjadi wadah berkembang dan berkontribusi bagi pemuda-pemudi yang memiliki cita-cita yang sama.

Dengan modal niat dan komitmen yang tinggi, serta minimal usia 17 tahun, kamu sudah bisa mendaftar sebagai relawan di komunitas ini. Tidak hanya menyumbang kontribusi, kamu akan mendapatkan keluarga, pengalaman, dan pelajaran hidup yang tidak ternilai harganya!

Advertisement

2. Kampoeng Hompimpa Yogyakarta

Main Ular Tangga

Main Ular Tangga via https://www.instagram.com

Kampoeng Hompimpa Yogyakarta mengabdikan diri sebagai komunitas pelestari permainan tradisional di era kecanduan gadget ini. Tak hanya menargetkan anak-anak, Kampoeng Hompimpa juga mengajak kakak-kakak serta orang tua untuk bernostalgia sekaligus menjadi agen yang memperkenalkan permainan tradisional tersebut.

Selain membawa misi untuk melestarikan budaya lokal khususnya permainan tradisional, Kampoeng Hompimpa ingin mengembalikan keceriaan anak-anak serta membangun kembali interaksi sosial anak-anak yang berkurang karena adanya gadget. Komunitas Kampoeng Hompimpa juga tidak hanya ada di Jogja! Ada juga di Semarang, Tangerang, dan Pontianak.

Keren, kan! Selain kamu bisa bernostalgia dengan mainan masa kecil, kamu juga berkontribusi dalam melestarikan budaya, membuat Jogja kembali seperti "Jogja" dan memberikan keceriaan untuk anak-anak. Buat kamu yang penasaran dan tertarik untuk gabung, yuk langsung follow instagramnya ya!

Advertisement

3. Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai Code

Membuat Layang-layang

Membuat Layang-layang via https://www.instagram.com

Orang Jogja pasti sudah tahu dong, Sungai Code atau Kali Code. Daerah yang menyabet gelar MURI sebagai Program Bersih Kali Terpanjang ini memang terus menerus bergerak ke arah yang positif. Banyak pihak yang mendukung dan ikut membangun Kampung Code ini, salah satunya P3S Code atau Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai Code.

Seperti namanya, komunitas ini mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak di daerah Sungai Code, salah satunya dengan membangun sebuah rumah baca. Namun jangan salah, program P3S juga melakukan berbagai macam kegiatan menarik seperti pementasan drama, latihan menari, lomba melukis, membuat berbagai macam kerajinan tangan, hingga mengajak untuk gotong royong.

Terdengar sangat menyenangkan, kan? Tidak hanya berteman dan bermain dengan adik-adik disana, kamu juga secara tidak langsung sudah berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang ceria dan menarik untuk mereka.

4. Kelas Inspirasi Yogyakarta

Tampilan Web Kelas Inspirasi

Tampilan Web Kelas Inspirasi via http://kelasinspirasiyogyakarta.org

Ingin menginspirasi anak-anak SD untuk terus bermimpi dan berusaha meraihnya, Kelas Insiprasi Yogyakarta hadir dengan ratusan relawan yang siap menyebarkan ceritanya. Kelas Inspirasi adalah sebuah gerakan yang mengumpulkan relawan dengan berbagai macam profesi untuk mengajak mereka membagikan cerita kepada anak-anak tentang pekerjaan mereka dan bagaimana mereka meraihnya.

Tujuannya tak hanya supaya anak-anak di Jogja terinspirasi untuk terus bercita-cita dan mewujudkannya, namun juga agar para profesional ini dapat mengetahui realita dan fakta kondisi pendidikan sekarang ini serta ikut memberi peran aktif.

“Bagi Anda hanya satu hari cuti bekerja, namun bagi murid-murid itu bisa menjadi hari yang menginspirasi mereka seumur hidup. Berbagi cerita, pengetahuan, dan pengalaman untuk menjadi cita-cita dan mimpi mereka.” – Kelas Inspirasi Yogyakarta

5. KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) Yogyakarta

Sejumlah Kegiatan KOPHI Yogyakarta

Sejumlah Kegiatan KOPHI Yogyakarta via http://kophiyogya.or.id

Komunitas yang satu ini bergerak di bidang lingkungan. Menjadi bagian dari KOPHI Nasional, KOPHI Yogyakarta memulai perjuangan sejak 2011. Isu-isu yang menjadi fokus KOPHI adalah pendayagunaan ruang terbuka hijau, pelestarian sumber daya air, dan pengelolaan sampah. Kegiatan KOPHI pun bermacam-macam dari mengedukasi pelajar tentang lingkungan, mendaur ulang sampah menjadi kerajinan atau produk yang memiliki nilai guna, hingga aksi menanam pohon. KOPHI juga terus memberikan informasi-informasi tentang kondisi terkini lingkungan dan bagaimana kita harus merawatnya melalui artikel yang di-posting di web KOPHI.

Buat kamu yang juga memiliki kekhawatiran mengenai lingkungan di Jogja dan bertekad untuk membuatnya lebih baik, tidak ada kata terlambat untuk mulai mendukung dan bergabung menjadi agen KOPHI. Karena siapa lagi kalau bukan kita?

Jogja sudah memberi begitu banyak kenyamanan dan kebahagiaan. Sekarang saatnya kita yang memberi untuk Jogja, memastikan semua terawat dan terpelihara, memastikan tidak hanya kita yang mendapatkan semuanya. Tidak perlu memulai dengan hal yang besar. Cukup dengan membuka diri, mau berbagi, dan mulai mengabdi dengan hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE