Sobat, Terima Kasih Sudah Mengingatkanku Soal Pernikahan, Tapi Caramu Keliru

Kita tidak tumbuh bersama, Sobat. Tapi kita lalui banyak waktu bersama mendewasakan diri dalam cerita bernama kampus. Dan memang, tak terasa akhirnya masa ini lalu dan laju.

Tak ada lagi tawa yang sama seperti saat itu. Atau lelucon garing yang selalu terselip saat sapa dan jumpa. Ini saatnya melangkah, benar Sobat?

Benar, kamu sudah selangkah di depanku, Sobat. Sebuah ikatan suci sudah kamu ikrarkan dengan pilihan hatimu. Dan kini, giliranku, benar? Tapi tahukah kamu, Sobat tidak semua yang kamu katakan selalu benar.

Terimakasih untuk banyak perhatian dan selalu ada kata yang mengingatkanku soal pernikahan. Tapi, tahukah kamu, jika ternyata perhatian itu tak ada gunanya hanya karena caramu yang keliru?

 <>1. Kamu Mengatakannya Pada Waktu yang Salah
waktu yang salah

waktu yang salah via http://workplaceinsight.net

Sobat, bukan satu dua jam kita saling kenal. Bukan pula satu dua hari. Bertahun kita bangun ikatan bernama persahabatan ini. Tapi, tahukah kamu Sobat, ternyata belum sepenuhnya kita saling mengenal.

Tentu bukan salah jika kamu mengingatkanku soal menapaki masa depan lewat ikatan suci bernama pernikahan. Tapi, tahukah kamu, Sobat? Kamu keliru memilih waktunya. Kamu mengatakannya di waktu yang salah.

Saat ini, yang kukhawatirkan adalah soal pekerjaan dan mengejar impian. Bagaimana bisa kamu melupakan dan mengabaikan itu, hingga membahas hal lain yang belum ingin kubahas?

Tidak ada yang terlambat. Karena semua akan ada waktunya masing-masing.

<>2. Kamu Hanya Melihat dari Sudut Pandangmu Saja, Tapi Kamu Lupa Kalau Isi Kepala Kita Berbeda
sudut pandang berbeda

sudut pandang berbeda via http://www.theknot.com

Sobat, kita memang sudah berbagi banyak hal. Tapi, apa kamu tahu jika bagaimana pun isi kepala kita tidak bisa sepenuhnya sama?

Bagimu, melangkah dalam ikatan suci adalah prioritas utama setelah lepas dari dunia kampus. Tapi kamu lupa, kalau bagiku itu bukan yang harus dilakukan segera. Sudut pandang kita berbeda, Sobat.

Jadi, kenapa kamu terus menjejaliku dengan sudut pandangmu yang belum tentu sama dengan apa yang kupikirkan?

<>3. Niat Baikmu, Tak Kupungkiri Adanya. Tapi ...

Benar, Sobat. Niat baikmu itu tidak bisa kupungkiri adanya. Tentu, sebagai sahabat yang baik kamu ingin agar aku bahagia.

Tapi, tahukah kamu, Sobat, tidak semua niat baik akan diterima dengan baik pula. Kamu tentu ingat filosofi cerita nyamuk di wajah temanmu? Niatmu adalah membuat nyamuk itu pergi, tapi dengan cara memukul wajah temanmu.

Niatmu benar dan baik, tapi caramu keliru. Karena, kalimat yang penting kan niatnya baik, ternyata tidak selalu bisa diterima dengan lapang dada oleh setiap orang.

Jangan-jangan, niat baikmu justru membuat luka hati makin menganga. Atau yang lebih parah, niat baikmu justru menjauhkan persahabatan kita. Itu yang sama sekali tidak kuinginkan, Sobat.

<>4. Berhentilah Mengingatkanku Soal Pernikahan Jika Tak Kamu Berikan Solusi
tidak ada solusi

tidak ada solusi via http://www.vogue.com

Mengingatkanku soal pernikahan sudah kamu lakukan. Tapi apa artinya kalau kamu hanya sekadar mengingatkan saja. Sekarang, bagaimana kalau aku menantangmu untuk mencarikan solusi dari pertanyaan ini? Bisakah kamu melakukannya untukku?

Atau lebih baik kamu pilih untuk diam sejenak dan membiarkanku berpikir mencari jalan keluarku sendiri.

<>5. Sungguh, Tak Ingin Kurusak Persahabatan Ini Hanya Karena Soal Pernikahan
persahabatan rusak

persahabatan rusak via http://www.hercampus.com

Benar, Sobat. Persahabatan ini bukan sekadar harus selalu seide sepemikiran. Kita memang bersahabat, tapi takdir dan jalan hidup kita belum tentu sama, bukan?

Mungkin, ini saatnya kamu untuk mendukungku dan bukan merusak persahabatan ini dengan niat baik itu.

Jangan khawatir, Sobat. Semua ada waktunya. Dan sampai waktu itu tiba, tentu kamu akan kuberi tahu lebih dulu. Selama aku berproses hingga saat itu, kupinta selalu dukunganmu tanpa niat baik yang menghancurkan.

Dari sahabatmu yang masih belajar jadi orang baik.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Blogger, part-time tentor, dreamer.

3 Comments

  1. Cathyn Luciana berkata:

    Gregetan tiap kali kurang Hoki main Poker Online ??
    Yuk cobain main di RUPIAHQQ ajah.
    Siapa tau keberuntungan Anda ada bersama kami..

    100% Member VS Member !!

    Tersedia Poker, Domino, BandarQ dan Bandar Poker dalam 1 web !!

    Minimal Deposit Rp.10.000,-

    Promo Bonus Terbesar di antara yang lain :
    – Bonus Free Chip setiap hari
    – Bonus Deposit
    – Bonus TO 0.3% per Minggu
    – Extra Bonus Bulanan Refferal 200%
    – Bonus Refferal 15% seumur Hidup

    Proses Depo/WD hanya 1 – 3 menit.

    Kalau ada yang Jelas dan berikan Bonus Lebih kenapa pilih yang lain??

    Segera Hub LiveChat RUPIAHQQ atau :
    – Livechat : www,RupiahQQ,com
    – CALL/SMS CENTER : +85592428470
    – PIN BB : 2BE2B916
    – YM: rupiahqq_cs1@yahoo,com

CLOSE