Sulit Menjadi Seorang YouTuber? Ini 5 Hal yang Dapat Membantumu Mempersiapkan Diri Menjadi Seorang Youtuber

Menjadi seorang YouTuber merupakan pekerjaan idaman bagi banyak orang karena pekerjaannya yang mungkin terlihat mudah dan menyenangkan. Tetapi, sebagai seorang YouTuber baru, meningkatkan views dan subscriber ​untuk channel yang baru dibuat merupakan hal yang tidak mudah karena membutuhkan kesabaran dan keyakinan terhadap video yang dibuat untuk para penonton YouTube.

Apa yang dibutuhkan untuk menjadi YouTuber? Apakah sulit untuk menjadi seorang YouTuber yang sukses?

Berikut adalah alasan-alasan menurut penulis yang dapat membantu pembaca untuk mempersiapkan diri menjadi seorang YouTuber. Alasan-alasan pembaca yang berbeda dengan penulis dapat disampaikan pada kolom comment dibawah agar dapat membantu para pembaca lainnya.

 <>1. Sulit Mempromosikan Video yang Baru Diupload
Bingung harus promosi kemana?

Bingung harus promosi kemana? via http://callowaygreen.co.uk

Sebagai YouTuber baru, memperkenalkan konten-konten video kepada para penonton YouTube merupakan hal yang sangat sulit, karena sebagian besar penonton YouTube pasti lebih memilih video dengan views yang besar karena dapat “menjamin” konten video yang menarik atau menghibur penontonnya dibanding dengan video yang memiliki views sedikit dan subscriber channel tersebut masih dapat dihitung dengan jari.

Media sosial merupakan sarana termudah untuk mempromosikan channel sekaligus video-video yang ditawarkan oleh channel YouTube tersebut. Namun, seringkali kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh para YouTuber baru diabaikan bahkan sampai tidak mendapatkan respon sama sekali. Hal inilah yang banyak membuat YouTuber baru berhenti membuat video lagi karena merasa tidak berguna dan membuang-buang waktu saja.

 

Tetapi, jika pembaca memiliki banyak teman di Facebook ataupun pengikut di Twitter hingga mencapai ribuan orang, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan channel YouTube pembaca agar mendapatkan banyak views serta subscriber.

YouTube juga memberikan sarana promosi berbayar yang dapat menjamin video dilihat oleh ribuan penonton.

Bagaimana jika tidak ingin menggunakan promosi berbayar dan juga tidak memiliki banyak teman di media sosial?

Caranya adalah dengan memperhatikan berapa banyak waktu (watch time) yang dihabiskan oleh penonton ketika menonton sebuah video. Misalnya, pembaca memiliki sebuah video berdurasi 15 menit, lalu banyak penonton yang menonton video tersebut sampai selesai. Maka, video tersebut akan lebih banyak disarankan kepada penonton lain karena watch time nya yang panjang. Yang harus dilakukan oleh pembaca adalah membuat konten video yang sama dengan video sebelumnya tersebut karena konten video tersebut lah yang membuat para penonton tertarik menonton video pembaca sampai selesai.

<>2. Banyak Konten Video yang Mirip dengan YouTuber lain
Channel penulis dan channel YouTube yang sudah terkenal

Channel penulis dan channel YouTube yang sudah terkenal via http://youtube.com

Konten yang mirip merupakan hal yang biasa ditemukan di YouTube. Konten-konten menarik yang dibuat oleh YouTuber terkenal biasanya dibuat ulang atau di remake oleh YouTuber lain dengan style mereka sendiri.

Contohnya adalah channel penulis sendiri yang berfokus pada video games. Channel penulis mengikuti beberapa konten video yang dibuat oleh YouTuber terkenal seperti PewDiePie. Mengikuti konten menarik yang dibuat oleh YouTuber terkenal tersebut memungkinkan penonton YouTube untuk melihat video tersebut karena “konten” nya yang memang menarik tetapi pengemasan video nya yang berbeda sesuai dengan cara masing-masing YouTuber.

Tetapi dengan banyak video-video yang mirip, para penonton YouTube lebih memilih video yang sudah memiliki views yang banyak dibanding video yang masih memiliki views sedikit.

<>3. Memiliki Konten Video yang Menarik, Apakah Cukup?
Dan and Phil

Dan and Phil via http://livestream.com

Menurut penulis, seorang YouTuber tidak hanya harus memiliki konten video yang menarik mulai dari editing, thumbnail, dan kualitas video (gambar dan audio nya jernih), namun penonton YouTube lebih mementingkan personality atau karakter seorang YouTuber tersebut dalam menyampaikan konten video nya.

Seorang YouTuber yang memiliki konten video serta karakter yang menarik dapat menjamin penonton YouTube akan setia terhadap YouTuber tersebut untuk terus menonton video-video nya. Dengan adanya penonton setia tersebut, mereka juga bisa membantu menyebarkan video dan juga channel YouTube tersebut kepada sahabat, saudara, ataupun rekan kerjanya.

<>4. Interaktif dengan Penonton Video
PewDiePie memberikan Brofist kepada penontonnya

PewDiePie memberikan Brofist kepada penontonnya via http://bleedingcool.com

Hal ini merupakan hal sulit bagi YouTuber yang masih baru karena tidak terbiasa dengan berbicara sendiri didepan kamera. Namun, sebagai seorang YouTuber diharuskan untuk interaktif didalam setiap konten video yang dibuat agar penonton-penonton nya merasa seperti terlibat dengan video tersebut, dan YouTuber tersebut terasa seperti teman mereka.

Jadi, sebagai fresh YouTuber yang ingin mendapatkan banyak penonton setia channel nya, menjadi diri sendiri dan melakukan interaksi secara tidak langsung dengan penontonnya merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video.

<>5. Berapa Banyak Waktu yang Dihabiskan Seorang YouTuber?
YouTuber's Time

YouTuber's Time via http://localsplash.com

Bagi penulis, membuat satu video membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam karena memerlukan proses editing, rendering, dan pembuatan thumbnail video agar lebih menarik dilihat oleh penonton YouTube. Karena konten channel YouTube penulis yang berfokus pada video games, maka penulis dapat melakukan proses recording selama dua sampai tiga jam agar dapat dibagi menjadi lima sampai enam video.

Menurut penulis, channel YouTube yang ideal adalah dengan mengupload video sebanyak dua kali agar dapat memperbanyak video di channel tersebut lebih cepat. Jadi, dalam sehari penulis dapat menghabiskan waktu sekitar empat sampai enam jam dan beberapa jam tambahannya untuk mengupload video ke channel YouTube.

Walaupun waktu banyak dihabiskan untuk membuat video, penulis tidak merasa lelah dan jenuh karena hal tersebut merupakan hal yang disukai oleh penulis. Maka, hal yang paling penting adalah NIAT dari pembaca sebelum memulai untuk menjadi seorang YouTuber.

Bagaimana? Apakah pembaca tertarik untuk menjadi YouTuber?

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca tentang YouTuber.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kesibukan yang dikerjakan oleh Rifqy sebagian besar adalah berkuliah di Unika Atma Jaya Jakarta Prodi. Ilmu Komunikasi dan menulis blog di rrvgindonesia.blogspot.com membahas tentang hal favoritnya, video games. Keinginan menjadi blogger dan youtuber sudah dimulainya sejak tahun 2013 yang lalu dan sampai saat ini ia masih memerlukan banyak pelajaran agar dapat menyajikan konten-konten terbaik untuk para viewers nya.

CLOSE