Surat Untuk Mu agar Lebih Mengenaliku

 

Walaupun aku tak seindah penilaianmu. Namun biarkanlah aku mempunyai harapan-harapan indah dan berharap semua kebahagiaan masih berhak ada dalam genggaman tanganku.

 <>1. Aku bukan the angel seperti sebutanmu
butterflay_angel12_320_320_0_9223372036854775000_0_1_0

butterflay_angel12_320_320_0_9223372036854775000_0_1_0 via https://www.google.co.id

Aku hanya perempuan biasa yang bahkan penuh kesalahan di masa lalu. Aku bukan perempuan yang selalu benar dalam setiap tindakanku. Dan aku tidak selalu bersikap baik dalam kehidupanku. Bahkan kehadiran sosokmu lah yang merubah segala sudut pandangku. Mungkin kamu juga bukanlah malaikat. Tapi aku berterimakasih untuk uluran tanganmu yang tidak kamu sadari sangat membantuku.

Aku harap kamu tidak terkejut dengan segala sesuatu yang mungkin akan terjadi suatu hari nanti, karna kali ini aku sudah memperingatimu, bahwa aku bukanlah perempuan dari lingkaran putih. Dan ketakutanku akan kehilanganmu sudah terpatri jelas dibenakku, aku hanya harus mempersiapkan segala sesuatu apabila  akhirnya harus aku yang menyadari ketidak pantasanmu untuk mendapingiku.

<>2. Seperti yang kamu tau aku tetap berusaha berubah untuk seseorang yang kelak akan mendampingiku

Walaupun kata “Change” tidak semudah mengucapkannya, namun yang aku tau aku telah memulainya. Entah sejauh mana aku telah mencapai targetku, mungkin hanya sepertiga dari harapanku. Maafkan aku jikalau aku masih sangat sulit memperbaiki diriku, maafkan aku yang belum bisa melepas semua kebiasaan burukku, maafkan aku jika aku masih terlalu buruk untuk mengharapkan sesosok pria sepertimu.

Terimakasih karena selalu memberi penilaian positif untuk setiap usaha yang aku lakukan. Karena kamu yang membuatku sadar bahwa aku masih memiliki sisi positif dan diriku tidak seburuk yang aku nilai.

<>3. Aku mengharapkanmu membawaku pergi ke tempat yang lebih nyaman lagi
wahai-jodoh-sejauh-apakah-jarak-yang-memisahkan-kita

wahai-jodoh-sejauh-apakah-jarak-yang-memisahkan-kita via https://www.google.co.id

Aku tidak terlahir dari keluarga berada. Bahkan untuk memenuhi keinginanku saja perlu waktu lama untuk mewujudkannya. Ya walaupun aku tau orang tua ku selalu berjuang untuk mewujudkan segala inginku.

Aku adalah si sulung, sungguh rasanya berat beban yang ku panggul. Aku hanya mempunyai penghasilan yang minim bahkan tak cukup untuk membantu kedua orang tua ku selayaknya kalian, mereka, teman-temanku yang mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang besar.

Aku tak sebahagia kelihatannya, dibalik pelupuk mataku, aku menyimpan jutaan tanya akan diriku, jutaan cacian terhadap diriku, dan jutaan syukur namun tetap seolah tak bersyukur. Entah sampai kapan aku merasa bahwa aku sudah terlalu lama merepotkan kedua orang tuaku, ingin rasanya meringankan sebagian beban dipundak mereka. Namun aku belum bisa bertindak banyak untuk membuat mereka bangga terhadapku.

Aku mempunyai dua orang adik, dalam benakku aku tak ingin mereka merasakan apa yang aku rasakan. Senang rasanya bisa memberikan apa yang mereka inginkan, dan menyelipkan sedikit uang jajan disaku mereka. Maafkan kakak, kakak hanya bisa berbuat sedikit saja untuk kalian saat ini.

Doakan saja kakak, mungkin suatu saat ada pangeran yang menggandeng tangan kakak dan membawa kita semua ke tempat yang lebih layak dan membayar setiap rasa sabar keluarga kita selama ini.

Untukmu yang sedang bersusah payah mempersiapkan kebahagiaan aku, keluargaku, dan keluargamu. Ingat, aku tak ingin bahagia sendiri. Aku harap aku tidak salah mengharapkan hal ini terhadapmu ya.

<>4. Sesungguhnya banyak mimpi yang sudah aku rangkai dengan melibatkanmu
Loving_you_by_Nivienne

Loving_you_by_Nivienne via https://www.google.co.id

Lucu rasanya, tertawa geli sendiri saat merangkai hal-hal kecil yang akan kita lakukan nanti sebagai sepasang suami istri. Mungkin belum tentu kamu yang benar-benar akan bersamaku. Tapi memang hanya kamu yang saat ini selalu aku libatkan dalam mimpi-mimpiku.

Betapa manisnya nanti disaat aku bisa bercertia panjang lebar sebelum tidur dalam pelukanmu secara langsung, bukan hanya sekedar ketikan-ketikan yang tersusun rapih di handphonemu dan di handphone ku.

Disaat aku bisa mengisi ruas jarimu dan menggenggamnya erat, disaat aku menangis kau benar-benar ada disampingku dan mengusapnya dengan lembut, disetiap sepertiga malam ada kamu yang membangunkanku dengan mengecup keningku lembut untuk mengajak shalat tahajud bersama, dan disaat aku sakit ada kamu yang benar-benar merawatku dengan penuh kasih sayang.

Apabila aku membayangkan akan hal itu, hah rasanya tak sabar untuk segera bersamamu dan melewati setiap lembar hidup berdua. Aku harap benar-benar kamulah yang mewujudkan segala mimpi-mimpiku.

<>5. Kini tugasku adalah berdoa dan memantaskan diri untuk bisa bersamamu
gambar-wanita-berjilbab

gambar-wanita-berjilbab via https://www.google.co.id

Betapa mindernya aku saat aku berkaca dan melirik betapa bedanya latar belakang antara aku dan kamu.

Terlalu bermimpikah aku bisa bersama sesosok pria sholeh sepertimu?. Namun yang harus kamu tau, aku tak pernah berhenti menyebut namamu dalam do’a. Berharap kamulah yang pantas dan ditakdirkan Tuhan untukku. Aku berjanji aku akan selalu berusaha berubah dan memantaskan diri untuk bisa bersama sosok-sosok pria sholeh semodel dirimu.

Aku ingin menyetarakan penilaianmu terhadap diriku. Aku yakin pasti masih ada secercah keajaiban untuk wanita semacamku. Aku tak ingin berhenti berharap untuk meraih kehidupan yang bahagia dan penuh dengan keridhaan dari Allah SWT. Insyaallah. Amin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Jakarta, 08 Mei 1995. Bukan wanita yang penuh dengan keberuntungan.

13 Comments

  1. Oktavia Nurwanti berkata:

    Kini tugasku adalah berdoa dan memantaskan diri untuk bisa bersamamu.

  2. Saling memantaskan diri.. Aamiin Allahumma Aamiin

  3. Elisyia Andini berkata:

    Aamiin di doain biar segera ya kaliian

CLOSE