Teliti Di Tempat Umum Itu Keharusan. Sebab Dirimu Terlalu Berharga untuk Jadi Korban Pencopetan

 

Kemajuan zaman memang makin pesat. Sebagai dampak dari kemajuan tersebut, jurang kesenjangan ekonomi jadi melebar. Di satu tempat, kamu bisa melihat kaum sosialitas bergaya dengan hidup mewah dan arisan puluhan juta. Namun di tempat lain, banyak sekali orang yang berjuang keras untuk mempertahankan hidup di jalanan.

Ah, sudahlah. Kesenjangan memang seakan tak pernah kelar dibahas. Tahukah kamu kalau kesenjangan ekonomi itu bisa berimbas pada dirimu?

Ya, tentu saja berimbas pada kamu. Apalagi jika kamu tidak teliti saat berada di tempat umum. Barang-barangmu kemungkinan besar jadi berpindah tangan kepada mereka yang memang mengincarnya.

Copet itu bukan ingin mencuri hatimu, melainkan barang-barangmu. Mewah atau tidak, barang-barang orang yang ada di tempat umum selalu menarik perhatian sang copet. Tetapi kamu tidak perlu khawatir, sebab 9 tips sederhana berikut ini akan membuatmu jadi lebih berwibawa di tempat umum :

 <>1. Kamu Akan Naik Bus Saat Bepergian? Kalau Begitu Perhatikan Hal Ini, Ya !
Berdesak-desakan menciptakan peluang emas bagi pencopet

Berdesak-desakan menciptakan peluang emas bagi pencopet via http://fajar.co.id

Sudah tahu pasti berdesak-desakan di dalam bus TransJakarta, Kopaja, Kopami, atau angkutan umum lainnya. Mengapa kamu harus memaksakan diri untuk mengenakan perhiasan berlebihan?

Perhiasan memang bisa bikin kamu tampak cantik, ladies. Namun tak perlu sampai menyerupai toko emas berjalan, sih. Gunakan perhiasan secukupnya, mungkin anting atau cincin pun sudah cukup membuatmu tampak manis. Pakailah yang ukurannya biasa-biasa saja. Kamu tak perlu perhiasan emas yang besar. Kecuali kamu memang sudah punya niat untuk menggoda iman sang pencopet.

<>2. Tentang Kebiasaanmu Naik Ojek Motor
Zona nyaman tak selalu aman

Zona nyaman tak selalu aman via http://m.gadget-id.com

Ojek motor memang pilihan paling istimewa untuk menempuh perjalanan ke tempat tujuan secara praktis. Apalagi sekarang sudah zamannya ojek online. Tinggal pencet-pencet smartphone dan sabar menunggu sebentar, ojek pesanan akan menjemputmu secepatnya.

Saat naik ojek, pastikan kamu menggunakan tasmu dengan gaya yang benar. Tas slempang bisa kamu letakkan di tengah-tengah, antara badan pengemudi ojek dan badanmu. Begitu pun halnya dengan tas ransel. Hal ini akan meminimalkan kemungkinan tindak penjambretan saat naik ojek. Tak perlu sok gaya dengan meletakkan tas slempang di samping atau di belakang tubuhmu. Dan jangan sekali pun kamu lalai meletakkan tas seraya berdiri di foot step dan menutupi mata pengemudi ojek dengan kedua tanganmu.

Tak mau kan terjatuh sambil mencium aspal karena jadi korban penjambretan?

<>3. Tak Perlu Terlalu Akrab dengan Sesama Penumpang
Basa-basi boleh, tetapi sekadarnya saja

Basa-basi boleh, tetapi sekadarnya saja via http://wf360.typepad.com

Bersikap ramah memang baik. Dan akan lebih baik lagi kalau ramah tepat pada tempatnya. Tak menutup kemungkinan kamu bertemu jodoh saat sedang berada di perjalanan. Kendati demikian, tetap bersikaplah sewajarnya saja di tempat umum.

Sesekali tersenyum pada orang yang duduk di sampingmu selama perjalanan bukanlah hal yang aneh. Hindari pula percakapan yang bisa membuatmu terkesan sok tahu, sok gaul, atau sok akrab seperti :

“Halo Vroo.. dari mana aja nih kok baru keliatan lagi?

(sambil menepuk-nepuk punggung si Mas)”

“Mas, kok wajah Mas gak asing yang buat saya. Mas mirip mantan saya yang selingkuh itu!”

“Mbak kok dandanannya menor banget. Mau dangdutan di mana?”

<>4. Walau Tak Perlu Akrab, Kamu Juga Tak Patut Menuduh Orang Sembarangan
Ekspresi kecurigaanmu bisa membuat orang jadi risih

Ekspresi kecurigaanmu bisa membuat orang jadi risih via http://seattleglobalist.com

Hati ini tak bisa berdusta saat melihat seseorang atau segerombolan orang yang tampangnya kumal. Tampak kumal dengan baju lusuh dan mimik wajah mirip pencuri-pencuri di kartun. Sudah pasti kamu jadi khawatir dengan keselamatan dirimu dan barang-barang bawaanmu.

Merasa curiga itu wajar. Karena jalan raya itu bukan tempat yang tepat untuk berlaku positive thinking pada semua orang. Hendaknya kecurigaan itu tak membuat bibirmu sembarang mengeluarkan ucapan tak pantas, misalnya :

“Ampun jangan copet saya, Bang. Saya masih SMP.

(Berkata seperti itu dengan badan bongsor, muka dipenuhi kumis dan jenggot lebat.)”

“Abang kok kucel banget. Abang pasti copet, ya?”

“Udah dapet berapa dompet Bang hari ini?”

“Jauh-jauh dari aku, Bang. Cukup hati aku aja yang dibawa lari sama mantanku. Aku gak kuat kalau dompet dan HP ini harus abang bawa lari juga!”

<>5. Jangan Mudah Terkecoh dengan Situasi yang Keruh
Kuatkan iman untuk fokus pada diri sendiri

Kuatkan iman untuk fokus pada diri sendiri via http://yoppapp.com

Ada beragam modus yang dilakukan oleh pencopet untuk mengalihkan perhatianmu dan penumpang lainnya. Ada yang pura-pura muntah dan mabuk, membagikan brosur pijat refleksi, menjual burung bersuara merdu, hingga pura-pura sibuk mencari uang yang jatuh.

Apa pun modus si pencopet, jangan sampai kamu lengah sedikit pun, ya. Tunjukkan raut wajah yang tegas, berwibawa, dan tak gentar. Kalau gerak gerik si pencopet mulai mengusik ketenanganmu, kamu bisa memberikan tanda-tanda halus misalnya dengan memelototi matanya. 

Situasi yang mulai keruh dan mengganggu hendaknya tak membuatmu jadi lalai menjaga tas dan barang bawaan lainnya. Peganglah tasmu erat-erat. Jangan sampai bagian ritsleting-nya mudah dibuka oleh si pencopet.

<>6. Uang Receh Harus Mudah Diambil Selama Berada Di Perjalanan
Bawa secukupnya saja. Toh kamu bukan tempat penukaran uang receh

Bawa secukupnya saja. Toh kamu bukan tempat penukaran uang receh via http://selasar.com

Membawa uang receh di tempat umum memang sangat penting. Kamu bisa menggunakannya untuk membayar ongkos, membeli minuman, atau memberikannya pada pengamen. Letakkan uang receh dalam jumlah yang cukup di saku celana, saku kemeja, atau bagian depan tas.

Hal ini membuat kamu tidak perlu repot membuka-buka dompet saat berada di perjalanan. Nah, uang yang nilainya besar jadi tetap aman dan terpampang nyata dalam dompet kesayangan.

<>7. Letakkan Barang-barang Berharga Di Tempat yang Sulit Dijangkau
Buat si copet takjub dengan isi sakumu

Buat si copet takjub dengan isi sakumu via http://thrillist.com

Barang-barang berharga seperti dompet, HP, music player, dan laptop sebaiknya kamu letakan di tempat yang aman. Usahakan tidak meletakkan barang-barang tersebut di bagian depan tas. Letakkan saja di bagian tengah tas yang jarang kamu buka.

Terlalu sering membuka tas dan mengeluarkan isinya di tempat umum juga bisa membuat kamu jadi sasaran pencopetan. Terutama jika kamu sering memperlihatkan tampang polos yang membuat pencopet jadi makin bersemangat.

Idih idih, anak siapa ini yang unyu begini ... sini kakak copetnyah bantu bawain barang-barang.

<>8. Terlena dengan Wajah Rupawan Si Pencopet? Itu Bukan Ide yang Baik !
Jangankan barang-barang. Hati dan jiwa adik rela dicopet abang.

Jangankan barang-barang. Hati dan jiwa adik rela dicopet abang. via http://joblo.com

Tak jarang kamu bermimpi bertemu copet baik hati (copet baik hati?) dengan wajah tampan atau cantik. Dan akhirnya ketika kamu benar-benar menemukannya di jalan raya, hatimu begitu terpukau dengan keindahan fisiknya.

Stop !

Hentikan imajinasimu. Sekeren apapun dia, dia tetaplah copet. Copet yang mengincar barang-barang bawaanmu. Jangan terlalu baper dengan keberadaannya. Karena senyum maut dan sikap manisnya hanya sebatas di bibir saja. (Eh.)

<>9. Biasakan untuk Tak Memasang Mimik Wajah Bingung dan Pandir
Pikiran boleh bingung, namun wajah harus tetap tenang

Pikiran boleh bingung, namun wajah harus tetap tenang via http://en.kstarfashion.com

Orang yang mimik wajahnya bingung hingga tampak pandir dan dungu biasanya menjadi sasaran empuk para pencopet. Karena konon para pencopet menganggap orang-orang seperti itu jauh lebih mudah dibodohi dan diambil barang-barangnya.

So, kamu harus tampak lebih stay cool ya, friends. Kalau sedang bingung mencari alamat atau mencari suatu rute perjalanan, tanyakan saja dengan wajah yang santai. Bertanyalah pada para pedagang setempat atau polisi lalu lintas. Percayalah kalau memasang tampang panik di jalan itu tak ada gunanya.

 

Sesungguhnya setiap orang pasti punya pertahanan alami untuk menjamin keselamatan dirinya. Hanya saja kadarnya berbeda-beda. Ada yang mahir menguasai situasi, dan ada pula yang mudah terkecoh atau gampang panik. Kepiawaianmu mengolah emosi, ketajaman indera, dan naluri di jalan raya niscaya menjauhkanmu dari tindak pencopetan yang merajalela.

Kira-kira teman-temanmu yang lain sudah paham dengan 8 tips ini belum, ya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Day-dreamer, Night-thinker, Black Enthusiast :)

CLOSE