Terimakasih Untuk Semua Rasa Terindah Yang Pernah Terukir Antara Kita

Kamu memang datang di waktu yang tepat. Di waktu saat aku butuhkan pundak untuk bersandar, di waktu saat aku butuhkan pegangan untuk tangan yang begitu lemah. Di waktu saat aku butuhkan tempat untuk beristirahat ketika kaki begitu lelah berjalan sendiri. Ya di waktu yang tepat untuk aku mencurahkan segala kepenatanku “saat itu”.

<>1. Kau datang di saat ku butuhkan semua darimu

together? via http://weheartit.com

Segala perhatianmu yang menenangkanku “saat itu”. Segala usahamu yang membuat ku kuat “saat itu. Segala usahamu yang membuat ku menjadi orang yang tangguh “saat itu”. Segala celotehmu yang mengajarkanku untuk tidak menjadi serang pecundang “saat itu”.

Segala kata-kata pedasmu yang mengajarkanku untuk tidak menjadi seorang yang gampang mengeluarkan air mata “saat itu. Ya,, saat itu,, hanya “saat itu” tidak untuk sekarang!

<>2. Kau memang datang di waktu yang tepat, tapi tidak dengan rasa ini

I'm yours via http://weheartit.com

Kenyamanan yang engkau berikan membuat rasa itu muncul. Memang engkau datang di waktu yang tepat, tapi sayang rasa ini datang di waktu yang tidak tepat. Rasa yang berbeda tidak seperti biasanya, rasa nyaman saat berada di dekatmu, rasa percaya saat menceritakan segalanya kepadamu, rasa yakin untuk menitipkan lelah itu padamu.

Rasa tenang saat mencurahkan segala air mata itu padamu. Tapi sayang rasa itu datang di waktu yang tidak tepat. Ya tidak tepat karna kau sudah ada yang memiliki.

Rasa itu begitu egois , ingin memilikimu disaat hatimu telah ada yang memiliki. Berharap ada celah yang bisa aku isi di hatimu untuk aku ada di sana. Aku akui aku salah, tapi kenapa kau berikan kesempatan untuk aku melakukan itu. Kau berikan harapan untuk aku terus berjuang agar rasa itu tetap ada?

<>3. Kadang kau begitu lucu membuat skenario ini di depan siapapun

karna tak ada seorangpun yang tahu tentang "kita" via http://www.google.com

Kau membuat segalanya menjadi indah, padahal ku tau semuanya tidak wajar. Kita yang menikmati segala kenyamanan kita tanpa ada seorang pun yang tahu. Aku bisa sebut kau hebat, karna darimu aku bisa menjadi seorang actor yang pintar beracting.

Bahkan kau pernah mengajarkanku untuk pura pura tidak kenal disaat kita jalan bersama dengan pacarmu. Kau juga yang pernah mengajarkan ku beracting di depan teman teman kita. Pantas saja kalau aku sebut kau “Hebat”

<>4. Untukmu, seseorang yang telah memiliki hati dia, maafkan aku

ku biarkan kau pergi via http://weheartit.com

Tapi di tengah kenyamananku, hati kecilku bicara, hati kecilku begitu teriris, karna ku menyadari bahwa aku telah menyakiti seseorang yang menganggap mu special di hatinya. Layaknya manusia, aku merasa bersalah untuk itu.

Hingga akhirnya, Ternyata Tuhan begitu adil, Dia tak mengijinkan ini terus berjalan. Dia yang akhirnya menciptakan celah di antara kita. Hingga akhirnya kita mundur dan kau pun menghilang. Aku tak berniat untuk mengejarmu, karna kurasa cukup sampai disini.

Bukan kebetulan Tuhan ciptakan celah ini, Ada yang Tuhan mau untuk celah ini. Ya,, karna Dia tak ingin seseorang yang telah memiliki hatimu terluka karna ku.

<>5. Kuakui memang ada rasa rindu, tapi kini kubiarkan topangan bahumu menghilang

ku rindu semua darimu via http://weheartit.com

Terima kasih kasih untuk segala kenyamanan yang kau berikan, saat ini aku mampu berdiri tanpamu. Walaupun aku begitu tertatih. Aku yakin aku bisa, bukan karna ku merasa hebat, tapi karna keyakinanku bahwa hidupku tidak harus tanpamu.

Tapi ada saat dimana aku begitu rindu dengan genggaman tanganmu untuk menguatkanku , rindu dengan usapan tanganmu dikepalaku, rindu dengan kuatnya pundakmu ikut menopang bebanku, rindu dengan pelukan hangatmu ditengah kebingunganku.

Rindu dengan setiap lekukan tubuhmu, dan begitu rindu dengan aroma tubuhmu. tapi ku yakin ini hanyalah rindu dengan kebiasaan kita, tidak denganmu. ya,,, Cukup sampai disini.

<>6. Sayang, Jika kau datang kembali aku tetap akan menerimamu, tapi tidak dengan rasa yang dulu!!

datanglah kapanpun kepadaku. karna rasa terima kasihku masih begitu banyak untukmu. via http://weheartit.com

Aku yang telah membiarkan rasa itu tumbuh dan terus tumbuh, aku yang membiarkan rasa itu diam di dalam hati ini. Jadi kalau saat ini aku merasakan hilangnya hadirmu disini, itu bukan salahmu, tapi salahku yang berani mengambil resiko karna membiarkan rasa itu dulu pernah tumbuh .

Sayang, jika suatu saat nanti kau datang, aku tak kan pernah menolakmu, apalagi mengusirmu. Aku akan menerima mu dengan senyum tulusku tanpa rasa yang dulu. Karna tak ada yang bisa gantikan rasa terima kasihku untukmu yang dulu pernah ada hingga ku kuat berdiri hingga saat ini.

Semoga kau ada untuk membaca ini.

Dariku

Yang dulu selalu kau sembunyikan.