Terkadang 5 Hal Ini Bisa Dinegosiasikan dengan HRD Selain Nominal Gaji Pokok

Ketika lamaran pekerjaan diterima oleh perusahaan dan Anda menerima panggilan untuk datang ke kantor, biasanya Anda akan diminta untuk mengikuti beberapa tahapan penilaian untuk melihat potensi yang Anda miliki. Beberapa tahap tersebut misalnya tes psikotes, wawancara tahap awal dengan HRD untuk mengenali diri Anda, wawancara dengan user, dan yang terakhir wawancara kembali dengan HRD untuk negosiasi mengenai hak dan kewajiban.

Di wawancara paling akhir inilah para calon karyawan biasanya sangat menunggu moment negosiasi gaji, karena gaji merupakan salah satu urat penting dalam mendukung kesejahteraan karyawan.

Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa hal yang bisa di negosiasikan kepada perusahaan selain nominal gaji yang menarik, misalnya fasilitas atau keuntungan lain yang bisa diberikan perusahaan kepada karyawan untuk meningkatkan performa dalam bekerja.

Berikut adalah 5 hal yang bisa Anda negosiasikan kepada rekruter selain gaji

 <>1. Jam Kerja yang Fleksibel
Alcrego Tumblr

Alcrego Tumblr via http://alcrego.tumblr.com

Negosiasi untuk jam fleksibel bisa bergantung pada bidang Anda dan peran yang Anda pegang sebagai karyawan , jadi sebelum Anda bertanya, pastikan apakah hal tersebut perlu dilakukan atau tidak. Misalnya bila Anda melamar untuk posisi pekerjaan yang benar-benar memperhitungkan waktu yang tepat seperti bekerja di bank atau kantor saham, jelas Anda tidak bisa melakukan negosiasi waktu kerja yang flesibel. Contoh pekerjaan yang bisa dilakukan negosiasi waktu jam kerja biasanya adalah posisi sales, karena Anda diharapakan untuk dapat berada di lapangan dalam waktu yang lama.

Negosiasi jam kerja juga tidak melulu soal pekerjaan, cobalah untuk menanyakan perihal ijin tidak bisa masuk kerja untuk menghadiri acara-acara keluarga yang penting, misalnya acara pernikahan saudara kandung atau merayakan hari ulang tahun orang tua. Memiliki pekerjaan yang bisa menyisihkan waktu untuk keluarga akan lebih menyenangkan bukan?

<>2. Jaminan Bonus Ketika Anda Sudah Mulai Bekerja

Beberapa perusahaan menawarkan bonus setelah Anda mulai bekerja. Jika Anda merasa perusahaan tidak mengarahkan pembicaraan tentang bonus, cobalah untuk membawa topik tersebut ketika Anda berhadapan dengan rekruter.

Jika Anda merasa bahwa gaji yang ditawarkan cukup rendah, dan jika rekruter tidak ingin menaikkan range gaji, cobalah untuk bertanya tentang bonus kerja dalam waktu 6 bulan atau bonus kerja pada akhir tahun. Ini adalah cara yang halus untuk meningkatkan keuntungan.

Karena berbicara mengenai uang sangat lah sensitif, maka cara terbaik sebelum membicarakan tentang bonus, pastikan dahulu bahwa Anda telah melakukan beberapa riset sebelumnya. Ketahui semua apa yang dibutuhkan, pastikan Anda mengetahui industri yang disasar dan standard yang dimiliki. Jangan sampai Anda malah kena tegur oleh rekruter dan mendapatkan kesan yang buruk.

Perlu di ingat bahwa bonus dalam pekerjaan tidak selamanya dapat meningkatkan performa kerja, namun setidaknya dapat memberikan keringanan bagi Anda jika nilai tawar gaji Anda dirasa masih rendah. Sejauh pengamatan saya, komisi berdasarkan bonus biasanya sering ditawarkan kepada calon karyawan yang bergerak di bidang sales atau penjualan.

<>3. Tunjangan Teknologi

Salah satu keuntungan terbaik tentang mendapatkan pekerjaan baru adalah adanya fasilitas teknologi yang diberikan oleh perusahaan. Jika pekerjaan Anda diharapkan untuk selalu menerima panggilan secara teratur, pastikan bahwa Anda menerima ponsel perusahaan, sehingga ponsel pribadi Anda tidak terganggu oleh hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan

Bila posisi pekerjaan yang Anda pilih mengharuskan untuk sering berada di lapangan dan harus selalu melaporkan update ke kantor, tunjangan berupa laptop adalah hal yang sangat membantu pekerjaan Anda.

Sesuaikan tunjangan teknologi yang Anda inginkan dengan posisi pekerjaan yang dilamar, kalau tidak sesuai dan tidak bisa memberikan alasan yang jelas kepada rekruter bisa-bisa malah dikira “ngelunjak”, malah batal jadi karyawan.

<>4. Tunjangan Kesehatan

Beberapa perusahaan mewajibkan karyawannya untuk memperoleh asuransi kesehatan. Jika Anda tidak mendapatkan asuransi kesehatan dari perusahaan yang lama dan Anda ingin merencanakannya di perusahaan yang baru, katakan pada rekruter tentang keinginan Anda.

Pastikan seberapa banyak Anda berkontribusi untuk asuransi kesehatan dan berapa banyak perusahan memberikan kontribusinya untuk Anda. Biasanya perusahaan akan memberikan kontribusi 80 persen untuk asuransi kesehatan, sedangkan karyawan 20 persen. Tapi setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda untuk berapa persen yang akan mereka keluarkan untuk tunjangan kesehatan karyawan.

<>5. Penggantian Uang Transportasi

Dalam kontrak kerja biasanya kita akan menerima rincian gaji yang akan terima, misalnya gaji pokok, uang makan, dan uang transport. Namun bagi sebagian orang mereka hanya fokus pada besaran gaji pokok, mereka tidak melihat besaran uang makan dan uang transportasi. Padahal pada posisi pekerjaan tertentu, nominal untuk uang transportasi sangatlah diperhitungkan.

Posisi pekerjaan seperti Marketing dan Account Executive sangat perlu untuk memperhitungkan nominal uang transportasi, karena tak jarang mereka harus bertemu dengan client atau rekan bisnis di luar kantor.

Pahami dahulu posisi pekerjaan yang Anda lamar dan lakukan riset, bila posisi tersebut mengharuskan Anda untuk sering pergi keluar kantor, cobalah untuk menghitung nominal uang transportasi Anda selama sebulan. Bila dirasa masih kurang, tidak ada salahnya Anda mengajukan penawaran uang transportasi yang lebih sesuai, yang tentunya disertai dengan alasan yang masuk akal.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka film komedi romantis

CLOSE