Transportasi Publik yang Tersentuh Digitalisasi

1. Kereta komuter & bus transjakarta

Kereta Komuter & Transjakarta via http://favianra.blogspot.co.id

Ketika awal kemunculannya, penggunaan smartcard pada saat masuk kereta komuter dan bus transjakarta sangat menyulitkan. Orang-orang tua cukup kesulitan dengan hal yang baru ini, bahkan beberapa bingung bagaimana mungkin sebuah kartu bisa dipakai untuk membayar.

Setelah cukup lama masa sosialisasi, akhirnya kereta komuter dan bus transjakarta sudah hampir 100% menerapkan konsep cashless ini. Proses pembelian tiket dan pembayaran di loket juga sudah menggunakan mesin, sehingga yang melayani kamu saat membeli tiket adalah layar LCD. Di beberapa stasiun kereta komuter memang masih ada yang menggunakan petugas untuk menjual tiket, tetapi penggunaan teknologi pada pembayaran tiket kereta komuter sudah hampir seluruhnya.

Pada kasus bus transjakarta, saat ini sepertinya sudah 100% loket menggunakan smartcard, tetapi untuk pembeliannya tetap dilayani oleh petugas.

2. Taxi

Taxi via http://global.binus.ac.id

Perusahaan yang pertama kali mencetuskan ide ini di Indonesia adalah Grab dengan layanan Grab Taxi. Pengguna bisa memberikan permintaan pemesanan taxi melalui aplikasi dan aplikasi akan mencarikan taksi terdekat dari lokasi si pengguna. Kehadiran teknologi ini juga membuat panik beberapa perusahaan taxi di Indonesia yang akhirnya membuat aplikasi mereka sendiri.

3. Ojek

Ojek via https://go-jek.com

Semua orang pasti sudah tau bagaimana Gojek membantu aktivitas masyarakat sehari-hari, seperti mengantar kita ke tempat tujuan, memesan makanan, dan mengantar barang. Penemuan ini juga membuat banyak perusahaan melirik model bisnis seperti ini sehingga membuat perusahaan sejenis. Di tahun 2015-2016 muncul banyak sekali perusahaan ojek online dengan berbagai warna dan nilai yang dihadirkan baik di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Selain itu kehadiran ojek online ini juga sempat membuat pemerintah kebingungan akibat tidak siapnya peraturan perundang-undangan yang saat itu berlaku. Posisi ojek online dinilai sebagian pihak melanggar peraturan atau ada juga yang menilai kehadiran ojek online mengganggu jalannya bisnis konvensional yang selama ini sudah ada.

4. Bus antar kota

Bus Antar Kota via https://sikomo.id

Sekarang masyarakat juga bisa memesan bus antar kota melalui aplikasi, salah satunya melalui aplikasi Sikomo. Pada aplikasi Sikomo pengguna menemukan bus travel di dekat mereka, mengecek jadwal keberangkatan, serta memastikan ketersedian kursi yang bisa dipesan. Sikomo tersedia untuk kota Jakarta, Bandung, Depok, Bekasi, dan Tangerang dengan 100+ rute keberangkatan.

5. Bajaj

Bajaj via http://IndonesiaShow.biz

Kamu pasti tidak percaya kan kalau ternyata kamu bisa pesan bajaj lewat aplikasi? Ya, sekarang pesan bajaj juga bisa lewat aplikasi melalui aplikasi BajajApp. Di aplikasi ini kamu bisa memesan bajaj kemudian melihat total harga untuk perjalanan bajaj dari satu lokasi ke lokasi lain, lalu kamu akan dijemput oleh abang bajaj lengkap dengan seragam BajajApp-nya.

Sebagai transportasi yang terbilang jadul, bajaj mungkin tetap menjadi transportasi publik di hati para orang tua yang sejak dahulu menggunakan bajaj.

6. Sepeda

Sepeda via http://bandungjuara.com

Bandung bisa jadi merupakan kota pertama di Indonesia yang menerapkan konsep berbagi sepeda (bike sharing). Sudah beberapa tahun terakhir kota Bandung melakukan uji coba konsep berbagi sepeda ini.

Terdapat beberapa shelter peminjaman sepeda yang tersebar di kota Bandung. Untuk peminjaman, pengguna melakukan pendaftaran di booth pendaftaran yang ada di shelter, lalu pengguna akan mendapatkan smartcard untuk melakukan pengambilan sepeda.

Saat ini ada lebih dari 8 shelter yang tersebar di seluruh Bandung dan untuk masa percobaan ini peminjaman sepeda tidak dikenakan biaya.