Untukmu Calon Imamku

creative commonds via http://flickr.com

kamu,,iya kamu calon imamku,

kamu yang selalu ada dalam doa sujudku, kamu yang selalu aku aku sebut dan ceritakan pada-Nya, kepada Dia yang Maha Memiliki hati setiap insan,

kamu,,iya kamu calon imamku,

itukah kamu?

laki-laki yang selama ini selalu ada di sampingku,

laki-laki yang sejak lama ku kenal, sejak lama menyatakan sayang tapi tak kunjung datang untuk melamar,

kamu,,iya kamu calon imamku,

taukah kamu? aku rindu,, yaa aku rindu padamu,pada sosok yang akan menjadi teman hidup sampai nanti, sampai raga ini tak sanggup bernafas lagi,

kamu,,iya kamu calon imamku,

aku tak tau rasaku sekarang tak sama seperti dulu, aku ragu apakah kamu yang memang tertulis di lauful mahfudz-Nya untukku?

kamu,,iya kamu calon imamku,

sebenarnya aku ingin segera berbagi setiap nafas ini denganmu, tapi aku hanya bisa memantaskan diri dan menunggu..

jika kamu mencari pasangan, arilah dia yang akan menuntunmu ke surga via https://www.google.co.id

calon imamku, seseorang yang telah Allah tetapkan untukku,

bukankah seharusnya kita berdua sadar,selama apa kita bersama, sekuat apa kita mempertahankan,sesayang apa rasa kita, kita harus ingat bukankah jodoh memang rahasia-Nya? rahasia Sang Pemilik Segalanya,

dulu sempat aku mencintaimu sepenuh hatiku, sempat aku mencurahkan hampir seluruh kasih sayangku untukmu,

tapi sekarang aku sadar, kamu belum menjadi suamiku,

kamu masih orang lain untukku, laki-laki yang sekarang hanya Allah jadikan sebatas teman yang selalu ada,

entah nanti, apakah memang kamu yang akan menjadi jodoh dunia akhiratku?

rasanya aku tak boleh berharap lebih, apalagi mendikte-Nya dengan namamu dalam doaku,

karna sekarang aku hanya meminta satu, siapapun kamu nanti aku hanya ingin dipertemukan dengan kekasih pilihan, seseorang yang mencintai-Nya,mencintai rasul-Nya dan mampu membawaku ke surga.

Creative Commons via http://flickr.com

sebenarnya keraguan ini menguntungkanku,

yaa aku jadi bisa melihat dengan logika yang fresh, bukan hanya mata yang dibutakan oleh cinta,

cinta yang selama ini ku damba tapi tak kunjung nyata,

bukankah cinta yang sebenarnya cinta adalah mencintai-Nya, hanya berharap satu pada-Nya?

bukan pada sosok manusia yang sering khilaf dan tak memenuhi harapan,,

tidak, aku tidak merasa terlambat untuk bisa memasrahkan rasa dan jodoh pada-Nya sekarang,

karna dengan memasrahkan pada-Nya diri ini akan lebih bisa mengerti, laki-laki mana yang pantas mengisi hari-hari hingga nanti,

kamu atau laki-laki di luar sana yang juga ditawarkan Allah padaku,,

Creative Commons via http://flickr.com

kamu..sampai saat inii ntah kenapa Allah selalu hadirkan kamu dalam suka dukaku,

iya kamu laki-laki yang selalu ada di dekatku,

saat suka menghampiri kau lah tempat berbagi paling menyenangkan, dan saat duka menghadang kaulah tempat berbagi yang paling menenangkan,

ahh kamu laki-lakiku, sebenarnya terbersit juga keinginan untuk memiliki wajah teduhmu dalam pandanganku,

merangkul dan mendekap kenyamanan yang selama ini kau hadirkan untukku,

tapi lagi-lagi bukankah aku tak boleh berharap lebih padamu?

karna kamu milik-Nya, bukan milikku..

pernikahan suci via http://8kabar.blogspot.com

meski tlah lama ku nanti, lama ku cari, dan dihadapkan dengan banyaknya pilihan hati,yang memiliki kelebihan beserta kekurangannya,

tapi aku tak pantas untuk menunjuk kamu, dia atau dia..

karna sekarang aku hanya inginkan satu laki-laki,

satu calon imam, yang akan mejadi teman hidup sampai nanti, yang akan membimbing dengan sepenuh hati, dan menjadi satu-satunya pangeran surgaku,

semoga kita segera pantas bertemu yaa dan segera bisa bersama-sama merajut mimpi dalam pernikahan suci,,