Untukmu yang Tak Pernah Jenuh Aku Rindukan

Kau pergi dan aku rindu, kau pergi jauh dan aku tak mampu menggapainya, kau hilang meniggalkan kesendirian.

Kau kaku dan tak menatapku lagi, padahal kata mereka kau adalah penjagaku dan cinta pertama untukku. kau pergi disaat aku belum benar-benar bisa mendewasakan diri. apa ini caramu untuk melatih kedewasaanku?

Kau meninggalkan pahit manis kita bersama, dan meninggalkan kepahitan selamanya. Tapi meskipun aku benci kau tinggalkan, aku tak pernah mampu benar-benar membencimu.

1. Kenapa kamu pergi, padahal aku selalu disini. tak pernah berniat meninggalkanmu sendiri.

kamu pergi, dan aku rindu 🙁 via https://www.path.com

Advertisement

Andai kamu tau seperih apa ditinggalkan, mungkinkah kamu tak akan meninggalkan aku? Tapi kenyataan terpahit adalah setelah kepergianmu ada sahabat baru bernama rindu. Kata yang tadinya tak aku perlukan ketika kau masih di sampingku. Kata yang tak ingin aku ucapkan, tapi pada akhirnya menghampiriku juga.

Sekeras apa aku menolah, dia hadir juga bersama bayanganmu yang terus datang tanpa mau pergi. Atau mungkin bayanganmu telah terlepas dari dirimu? Dan menetap di sini.

apakah bayanganmu lebih setia dari dirmu sendiri?

Advertisement

2. Dalam kumpulan 24 jam sehari, rinduku lebih banyak dari jumlah itu.

jutaan.. bahkan milyaran kerinduan via https://www.path.com

Bahkan kerinduan itu melebihi sisa usiaku. Silahkan kalau tak percaya kau hitung sendiri, kaupun juga akan membutuhkan waktu sampai kita 'bertemu'.

Karena kerinduan itu setiap jam, menit, detik selalu hadir dalam ingatanku. menari-nari bersama banyanganmu. menghadirkan kembali moment-moment indah bersama.

Aku merindukanmu sangat banyak. apa aku sanggup menyangganya sendiri?

3. Jika rinduku serupa hujan, dia akan lebih deras dari hujan itu sendiri

Advertisement

rinduku melangit, semoga jatuh padamu via https://www.path.com

Aku percaya rinduku telah menembus langit. Ia melesat meskipun aku masih berpijak dibumi. Karena kerinduanku telah menempati puncak tertinggi dalam hidupku. Siapa tau rindu itu akan jatuh menghantamu. Dan aku yakin kau bahkan bisa berenang dengan rinduku yang ibarat hujan turun dan menjadi lautan

Jika rindu itu kelabu, aku harap kelabu itu adalah awan. Jika tak menjadi hujan, setidaknya ia bisa membawaku kepadamu.

4. Sejauh apa dimensimu? sampai kau tak mungkin kembali..

aku tertahan rindu 🙁 via https://www.path.com

Rindu yang meluap-luap ini menahanku. Aku merindukanmu, sampai aku lupa bagaimana bentuk rindu itu sendiri.

Aku merindukanmu maka dari itu tak henti aku mendo'akan segala kebaikan untukmu.

Rinduku telah pada tahap yang mampu menahanku untuk tak lagi mengingatmu.

Rindu ini keterlaluan, sampai tak ada waktu yang kulewati tanpa mengingatmu.

5. Perpisahan bukanlah akhir, akan ada pertemuan selanjutnya

sampai bertemu kembali 🙂 via https://www.path.com

Akhirnya mau tak mau aku pula harus mendewasa, meskipun rindu menahanku aku tak ingin kau terpenjara oleh kerinduanku. Biarlah aku yang merasakan, aku tak apa asal kau bahagia.

Aku percaya perpisahan bukanlah akhir dari segala-galanya. Baik itu perpisahaan raga maupun jiwa. akan ada dimensi keabadian yang nanti mempertemukan kembali. Maka aku nikmati rindu ini, sebanyak dan sedalam apapun rindu ini, adalah bukti bahwa kau memang benar-benar yang terbaik yang pernah ada di hidupku.

Sampai bertemu, karena aku pasti pergi juga menemuimu, menghadapNya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

semua tentang jingga, aku menyukainya

CLOSE