#UpgradeDirimu Jadilah Pribadi yang Lebih Baik untuk Dirimu Sendiri Bukan untuk Orang Lain

Menjadi manusia berkualitas bukan hanya sekedar keharusan, melainkan pencapaian kebahagiaan.

Menjadi pribadi yang baik bukan hanya sekedar untuk orang lain. Tapi menjadikan diri sebagai manusia berkualitas bukan hanya sekedar baik dan keharusan, melainkan pencapaian kebahagiaan dengan melakukan perubahan-perubahan kecil yang bermakna lebih besar. 

1. Senyumlah ketika kamu mengawali harimu

Senyum bertanda bersyukur

Senyum bertanda bersyukur via https://www.pexels.com

Advertisement

Ketika kamu bangun tidur pandanglah cermin dan tersenyumlah kepada dirimu sendiri kalau hari ini “saya bisa melakukan perubahan untuk diriku sendiri,” sekecil apapun perubahan itu setidaknya kamu mencobanya. Sebab terkadang dengan senyuman perasaanmu akan lebih lega dan kemungkinan besar dengan senyum kamu bisa membuat orang lain berubah terhadapmu.

Senyum juga menandakan kalau kamu orang yang ramah, bisa jadi dengan senyuman kamu bisa membuat orang lain tertarik dengan dirimu. Mengapa tidak untuk tersenyum tiap hari dengan menutupi beberapa masalah menjadikanmu orang yang kuat dan tidak menjadikanmu si pengeluh.

2. Menyapalah ketika itu kamu bisa dikenal orang di sekitarmu

Dulu aku sulit menyapa orang, tapi seiring waktu saya belajar untuk tersenyum ketika bertemu orang lain dan akhirnya dari sebuah senyuman maka terciptalah keinginan untuk menyapa orang lain. Baik itu tetangga sendiri ataupun abang tukang bakso yang sering depan rumah maupun abang mie pangsit atau siapapun orang yang pernah kulihat terkadang saya menyapanya.

Advertisement

Rasanya menyapa orang lain itu ada kebanggaan tersendiri yang mungkin gak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena rasanya itu terletak di lubuk hati. 

3. Mengobrol dengan menjaga lisan dan menjaga sikap tanpa menyakiti hati orang lain

Karena keseringan menyapa maka terjadilah obrolan, awalnya tidak mudah mengajak orang lain ngobrol tapi karena latihan dan kemauan akhirnya bisa juga. Salah satu latihan yang paling mudah mengajak tukang ojol (ojek online), ataupun abang tukang bakso ngobrol, apapun pertanyaan yang ada diotakku kusampaikan. Lama-kelamaan kan udah terbiasa, tetapi mengajak orang ngobrol juga perlu memperhatikan tata krama dengan menggunakan intonasi tanpa menyinggung perasaan orang lain dan bersikaplah yang benar saat diajak maupun mengajak mengobrol. Karena zaman sekarang kebanyakan orang tidak menghargai lawan bicaranya, dengan sibuk memegang hp. Apalagi pertemuan yang mungkin hanya sekali dalam hidup tapi karena kebiasaan buruk saat memegang hp, kita lupa waktu berharga dengan orang itu terbatas apalagi kalau teman lama yang jarang kita jumpai ataupun keluarga yang baru pertama kali kita temui.

Advertisement

Bukan hanya itu saja saat kita mau mengenal orang lebih dekat dan bertemu untuk pertama kali saking groginya kita tidak bisa meluangkan waktu mengajak orang tersebut mengobrol seru padahal waktunya cuma sejam ataupun 2 jam tanpa hp pun kita akan baik-baik saja. Apakah kita pernah merasakan kecewanya mereka saat mengajak kamu mengobrol namun kamu hanya fokus ke hpmu. Terkadang saya berpikir “apa gunanya pertemuan tanpa ada obrolan yang seru”.

Dari obrolan yang terjadi, terkadang ada rasa empati saat mereka menceritakan kisahnya dan diri ini pun terhanyut. Nah disinilah saya belajar dari cerita dan pengalaman orang tentang kehidupan kadang yang terlihat diluar belum sepenuhnya yang mereka jalani.
Dari obrolan-obrolan inilah yang membuka pikiran kalau mengenal orang jangan melihat dari penampilan terkadang penampilan hanya kamuflase untuk menunjukkan siapa diri mereka. 

4. Menolong bukan berarti kamu baik tapi menjadikanmu orang yang tulus untuk mengenal orang

Hakikat dari menolong apalagi kalau bukan kebaikan yang diajarkan saat sekolah ataupun belajar dari agama. Tapi sebenarnya dengan menolong orang lain kita sudah mau membuka diri untuk mengenal orang tersebut. Kok bisa? Bayangkan saja kamu di tempat umum dan tiba-tiba ada orang yang tidak kamu kenal meminta tolong kepadamu atau kamu kenal seseorang tapi tidak begitu akrab dan tiba-tiba datang kepadamu meminta tolong,  jika kamu orang yang punya empati atau kepekaan yang tinggi terhadap kemanusiaan kamu pasti menolongnya.

Secara tidak langsung kamu mengenal orang tersebut dan mungkin saking terharunya terhadap pertolonganmu, orang tersebut mau mengenalmu dan mengajakmu berkomunikasi layaknya seperti teman atau saudara bahkan seperti keluarga karena “Rejeki itu datangnya dari kebaikan hati”. 

Selagi kamu bisa menolong kenapa tidak untuk melakukannya bukan karena kamu cukup baik tapi itu sesuatu kebutuhan untuk keikhlasan menjadikan dirimu bahagia dan tetap sehat. 

5. Berterima kasihlah bukan karena keharusan tapi kamu tahu bersyukur atas pemberian orang lain

Apakah mengucap terima kasih itu mudah? Tidak juga karena kebanyakan orang hanya menggapnya biasa dan keharusan. Padahal makna terima kasih sebenarnya ucapan syukur terhadap pemberian baik dalam bentuk barang maupun jasa. Terima kasih bisa juga dalam bentuk pemberian barang atau jasa, misalnya jika saya perlu bantuan orang lain ataupun teman sendiri terkadang dalam benak saya bukan sekedar ucapan “terimah kasih” tapi jika saya punya rejeki kadang mentraktir atau membelikan ole-ole bukan supaya dikatakan “wow” namun wujud syukur saya masih bisa diberi rejeki untuk berbagi dengan menjadikannya ucapan terima kasih. Itu hanya contoh kalau punya rejeki berlebih, jika tidak punya rejeki berlebih ya bisa dengan jasa.

Apapun bentuk terima kasih itu tetap niatnya tulus dan ikhlas, karena zaman sekarang orang-orang yang berlebih atau orang kelas atas masih menganggap remeh dengan ucapan “terima kasih”. Bersyukurlah kita bisa mengetahui dengan berterimakasih bukan karena kita rendah dan patut ditolong melainkan ucapan syukur terhadap semesta. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka winnie the pooh

CLOSE