Vulnicura, Album yang Menggambarkan Perjalanan Patah Hati ala Björk

Album Björk

Empat tahun sudah perjalanan Vulnicura dimulai.

Ya. Vulnicura adalah album Björk yang dirilis tahun 2015 lalu. Empat tahun perjalanan album yang disebut album patah hati dan penyembuhan ini, lagu-lagunya, meski absen di radio, tetap menjadi santapan penikmat musik.

Mengapa demikian?

Advertisement

1. Sempat bocor

tersebar di lini masa

tersebar di lini masa via https://www.facebook.com

Sejak 2013, Björk sudah memulai pembuatan album Vulnicura, menurut wawancaranya dengan San Francisco Bay Guardian. Tanggal 14 Januari 2015, Björk membuat pengumuman ini di Facebook:

6 songs written by björk, 2 songs co-written with arca, 1 with john flynn
string arrangements by björk
6 songs produced by björk & arca, 1 by björk & arca & the haxan cloak, 2 by björk
mixed by the haxan cloak except 2 songs mixed by the haxan cloak and chris elms
mastered by mandy parnell

Advertisement

Dari pengumuman ini, seluruh dunia dibuat menggila.

Empat tahun sebelumnya, Björk merilis Biophilia, album musik yang pertama kali hadir dalam bentuk aplikasi iOS.

Advertisement

Empat hari setelah pengumuman ini, tepatnya 18 Januari 2015, media masa seperti Stereogum dan Billboard memberitahukan bahwa sebagian besar konten album Vulnicura ini “bocor” di lini masa.

Bocornya material ini membuat pihak manajemen Björk sekaligus labelnya, One Little Indian Records, memutuskan untuk merilis Vulnicura melalui iTunes dua hari setelahnya, yakni tanggal 20 Januari 2015. Namun untuk rilis sebagai CD, tetap dilaksanakan di bulan Maret, tepatnya tanggal 16 Maret.

Bocornya material Vulnicura ini terjadi hampir sebulan setelah material baru Madonna untuk album Rebel Heart bocor, tepatnya di bulan Desember 2014 silam.

Karena status Björk sudah selevel dengan Madonna, maka sah-sah saja bila kebocoran musik kedua artis ini bisa dianggap sebagai 'skandal' oleh media.

Terlebih dengan gencarnya kampanye anti pembajakan musik oleh berbagai label musik maupun organisasi-organisasi pelindung hak cipta pada saat itu.

2. Patah hati

Sembilan puluh persen isi lagu-lagu Vulnicura berhubungan dengan patah hati. Ini menandakan bahwa meskipun Björk adalah seorang musisi yang dihormati layaknya seorang bangsawan, dia juga manusia biasa.

Björk menjalin hubungan dengan seniman Matthew Barney sejak tahun 2000, sebelum akhirnya putus di tahun 2013. Dari hubungan itu, Björk dan Matthew mempunyai anak perempuan bernama Isadora.

Di album ini, Björk menceritakan betapa sakitnya dia, melihat Matthew menjauh dari hubungan mereka, sampai akhirnya Matthew putus hubungan secara sepihak. Björk, mau tidak mau, harus menerima kenyataan bahwa Matthew tidak lagi mencintainya.

Kini, Björk harus menjalani kehidupan sendiri sekaligus membesarkan Isadora yang kini sudah remaja.

Fakta Unik: Björk adalah salah satu artis yang kehidupan pribadinya tertutup untuk publik, berbeda dengan artis seperti Britney Spears maupun Kim Kardashian, yang doyan mengumbar keseharian mereka di sosial media, sehingga apa yang mereka lakukan menjadi konsumsi publik yang tidak perlu.

Sebelum berhubungan dengan Matthew dan melahirkan Isadora, Björk sempat menikah dengan musisi asal Islandia, Þór Eldon, dan melahirkan anak laki-laki bernama Sindri Eldon Þórsson, yang kini sudah dewasa dan punya anak.

3. Sempat ogah masuk Spotify

akhirnya masuk spotify

akhirnya masuk spotify via https://assets.pcmag.com

Ketika Vulnicura rilis, Spotify saat itu sedang dirundungi masalah. Thom Yorke dan Taylor Swift saat itu meluncurkan kritik tajam terhadap platform streaming tersebut. Bahkan Taylor Swift sampai menarik semua konten miliknya dari Spotify selama tiga tahun lamanya.

Menurut Björk, merilis Vulnicura di platform streaming seperti Spotify saat itu dirasa sebagai hal yang 'tidak benar.'

To work on something for two or three years and then just, 'Oh, here it is for free.''

It's not about the money; it’s about respect, you know? Respect for the craft and the amount of work you put into it.

-Björk, Fast Company, 26 Februari 2015

Meski begitu, waktu berjalan dan situasi dunia berubah, begitu juga pemikiran musisi-musisi tersebut. Kini, album Vulnicura bisa diakses melalui Spotify.

4. Kolaborasi pertama Björk dan Arca

kolaborasi

kolaborasi via https://www.bjork.fr

Sama halnya dengan beberapa album sebelumnya, Björk seratus persen menulis lagu-lagu Vulnicura itu seorang diri.

Vulnicura adalah kolaborasi pertama Björk dengan produser musik asal Argentina yang bernama Alejandro Ghresi, yang biasa dipanggil Arca.

Hubungan dengan Björk dimulai dengan manajer Björk mengirimkan mixtape (Artinya: album yang diproduksi sendiri dan dirilis gratis demi publisitas) Arca. Arca sendiri adalah DJ pembuka tur Biophilia pada saat itu.

Arca, co-producer Vulnicura ini mempunyai rekam jejak yang memang nyeleneh. Dia adalah salah satu produser album Kanye West yang berjudul Yeezus, dan produser utama album FKA Twigs yang berjudul EP2 dan LP1. 

Björk mengakui bahwa ia cocok dengan Arca. Bahkan Björk tersanjung dengan musik buatan Arca maupun pengetahuan Arca terhadap musik Björk sendiri.

Kolaborasi yang berujung ke persahabtan ini berlanjut. Bahkan Björk dan Arca adalah sole co-producers untuk album Utopia, yang rilis November 2017 silam.

5. Virtual reality

Berkaca dari video musik 'Stonemilker' yang direkam secara VR 360 derajat, menggunakan Oculus Rift buatan Facebook, Björk memutuskan untuk merilis berbagai musik video untuk Vulnicura dalam bentuk VR yang dibuat oleh berbagai sutradara berbeda.

Album VR yang berisi musik video bentuk VR itu kini bisa diakses melalui platform STEAM, menampilkan tujuh musik video yang bisa kamu saksikan secara 360 derajat. Hanya saja, album VR ini tidak termasuk 'history of touches' dan 'Atom Dance'.

Musik video 'Black Lake' sejatinya dirilis tidak dalam bentuk VR, namun dalam bentuk wide-screen. 'Black Lake' sendiri digunakan sebagai instalasi video dalam pameran “Björk” di Museum of Modern Art (MoMA) New York.

6. Tidak menang grammy, lagi

Album Vulnicura ini memenangi banyak penhargaan. Mulai dari Rolling Stone, 

Namun sayang, di ajang Grammy Awards, Björk harus gigit jari, lagi.

Vulnicura dinominasikan untuk Penghargaan Musik Alternatif Terbaik di Grammy Awards ke-58, namun harus menerima kekalahan, karena penghargaan tersebut dimenangkan oleh Alabama Shakes dengan album berjudul Sound & Color.

Vulnicura adalah nominasi ketujuh Björk di kategori yang sama. Sebelumnya, semua album lawas Björk, kecuali album pertamanya yang berjudul Debut, masuk nominasi Grammy, meskipun sayang semuanya tidak menang.

7. Sudah move on

menyembuhkan sakit hati

menyembuhkan sakit hati via https://i.ytimg.com

Berkat Vulnicura, Björk akhirnya sukses menyembuhkan sakit patah hatinya setelah ditinggal sang kekasih.

Segera setelah perilisan Vulnicura, agar move on, Björk beserta Arca mulai menulis lagu-lagu baru, yang di mana secara visual maupun suara, bertolak belakang dengan Vulnicura. 

Björk menyatakan bahwa menulis lagu-lagu dalam album tersebut selayaknya berada surga, sementara menulis untuk Vulnicura serasa seperti di dalam neraka.

Album tersebut diberi nama Utopia, yang rilis pada 27 November 2017.

Björk mengakui bahwa berkat album Vulnicura dan Utopia, dia sudah bisa move on dari sakit patah hati yang diakibatkan mengingat masa-masa romansanya dengan Matthew Barney.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE