Yang Harus Kamu Tahu Tentang INFJ, Si Tipe Kepribadian Langka.

INFJ itu singkatan dari Introversion, Intuitive, Feeling, Judging.

Ngomongin soal tipe kepribadian memang nggak akan ada habisnya. Semakin dibahas, semakin banyak fakta menarik yang bisa kamu dapatkan. BTW, sudah pada tahu kan ya kalau pembagian tipe kepribadian itu nggak cuma jadi dua aja?

Ya, secara umum memang dibagi jadi dua yaitu introvert dan ekstorvert. Tapi, Myers-Briggs membaginya menjadi lebih detail menjadi 16 tipe. Well, di sini nggak akan bahas ke-16 tipe itu satu-satu ya, cuma bakal ngebahas soal INFJ aja.

INFJ itu singkatan dari Introversion, Intuitive, Feeling, Judging. Dikenal juga sebagai “The Counselor” karena sifat mereka yang cenderung mengandalkan intuisi dan dan peka terhadap sekitar. Dalam MBTI tipe ini adalah tipe yang langka karena hanya ada 1-2 % orang dari populasi di dunia yang memilikinya.

1. Punya Intuisi yang Kuat

Intuisi yang Kuat

Intuisi yang Kuat via https://www.pinterest.com

Advertisement

Salah satu kekuatan yang INFJ memiliki adalah intuisinya yang kuat. INFJ bisa menilai seseorang bahkan dari saat mereka pertemu pertama kali mereka. Dia bisa aja langsung nggak suka pas ketemu sama orang atau bisa juga sebaliknya. Karena INFJ bisa menangkap vibe orang itu apakah bakalan cocok sama dia atau engga. Well, selama ini intuisinya jarang meleset sih.

Kamu juga jangan coba-coba bohong deh sama INFJ, karena cuma ngelihat gerak gerik dan denger alesanmu aja dia bisa tau kalau kamu lagi bohong apa nggak. Apalagi kalau kamu itu udah dianggep deket sama dia jangan sampai deh bohong kayak gitu, malah kalau kamu jujur dia bakalan bisa lebih ngerti.

INFJ itu juga tipe orang yang nggak masalah ngasih kesempatan kedua, ketiga, bahkan sampai keempat.

Advertisement

Tapi, kalau dia ngerasa terlalu dikecewain dan udah nggak dihargain lagi, dia bisa aja tiba-tiba mutusin kontak dan nggak bakalan mau tahu lagi sama apa-apa tentang kamu.

2. Cuma Pengen Dimengerti

Pengen Dimengerti

Pengen Dimengerti via https://www.pinterest.com

Seringkali ketika INFJ membicarakan tentang sesuatu nggak ada satu orang pun yang paham. Kebanyakan orang berpikiran bahwa pikiran INFJ itu terlalu melawan arus dan kemudian menganggap aneh dengan pemikiran dia yang nggak biasa itu. Mungkin ini juga sedikit banyak berkaitan dengan jumlah orang yang mempunyai tipe ini, karena sangat langka, untuk menemukan orang yang sepaham sama dirinya itu sulit.

Advertisement

Hal itu juga yang membuat INFJ merasa seperti outsiders bahkan di lingkungan atau lingkup pertemannya sendiri. Dia nggak ngerti kenapa temen-temennya menerima suatu hal yang udah dianggap norma, sedangkan dia sendiri enggak bisa ngerelate itu.

Namun, bukan berarti dia nggak bisa punya temen, ya. Teman banyak, tapi buat kamu dilabeli sahabat sama INFJ itu butuh proses yang panjang dan entah kamu tahu apa enggak terkadang INFJ itu menguji kamu apakah kamu beneran jadi sahabatnyanya atau nggak.

Kalau kamu sudah lolos tes dan dia nganggep kamu itu sahabatnya, bagaimaanpun caranya INFJ bakalan berusaha untuk mempertahankannya. Ya ini berkaitan sama dia nggak bisa click gitu aja sama orang, jadi dia nganggep kamu itu berharga banget buat dia.

3. Living Paradox

Living Paradox

Living Paradox via https://www.kepogaul.com

Hal ini membuat si INFJ terkadang juga bingung dengan dirinya sendiri karena menyukai atau bisa melakukan dua hal yang bertentangan.

Sebagai contoh, di satu sisi INFJ suka menyendiri tapi di saat yang bersamaan dia juga gak mau sendirian. Nah, lho.

Si INFJ ini juga bisa paham banget sama orang. Contohnya nih, dia tahu kalau orang itu lagi down dan butuh semangat, dia pasti bakaalan ada buat mereka, khususnya orang-orang terdekatnya. Tapi sewaktu dia sendiri lagi down, kata-kata orang itu nggak bakalan mempan buat INFJ.

4. Terlihat Pendiam Tapi Sebenarnya?

Diamnya INFJ itu bukan berarti dia nggak mau berinteraksi sama orang. Terutama di lingkungan baru, dia diam buat ngamatin suasana. Selama dia diam ini, dia mutusin apakah dia bakalan mau langsung berinteraksi atau butuh waktu sedikit lagi.

Kalau dia nggak merasa nyaman, biasanya dia bakalan sulit buat membaur. Tapi kalau merasa cocok dan nggak menangkap bad vibe dari orang-orang, dia bakalan merasa nyaman dan langsung bisa membaur. Apalagi kalau orang-orang sekitar juga punya interest yang sama, pasti mereka nggak bakal mikir dua kali buat gabung.

Tapi ya yang namanya INFJ adalah introvert sejati, walaupun dia sekali waktu bisa terlihat chatty banget layaknya orang ekstrovert tapi dia akan cepat merasa lelah.

Ibaratnya nih ya di punya baterai yang full, nah baterai itu akan segera habis kalau dia gunakan terus yang dalam hal ini adalah berinteraksi sama orang. Makanya nggak usah heran kalau lihat INFJ chatty terus tiba-tiba diam, itu tandanya dia lagi nge-charge battery nya.

5. Kurang Menyukai Hal yang Bersifat Spontan

INFJ adalah tipe orang yang sangat terencana jika ingin melakukan sesuatu dan sudah memikirkan segala sesuatunya termasuk kemungkinan akan terjadi. Nah, jika ada sesuatu yang tak terduga, atau ada perubahan rencana yang tiba-tiba dan sama sekali melenceng dari rencana awal, hal ini akan membuat INFJ panik karena dia nggak tau hal apa yang bakalan terjadi kedepannya. Kalau sudah begini, INFJ bakalan kalang kabut dan pasti overthinking.

Hal ini juga berlaku buat panggilan telefon. INFJ nggak terlalu suka itu karena saat bertelfon dia harus spontan menjawab pertanyaan. Sedangkan sebelum bertindak atau bicara sekalipun terkadng INFJ perlu pemikiran yang teroganisir seperti harus jawab apa, nanti kalau dijawab gini reaksinya bakal gimana, dan lain lain. Itu sebabnya, INFJ lebih menyukai chatting daripada berbicara langsung.

6. Menyukai Segala Sesuatu yang Berhubungan dengan Seni

Penyuka Seni

Penyuka Seni via https://www.google.com

Karena berinteraksi dengan orang lain adalah suatu hal yang melelahkan untuk INFJ, maka dia membutuhkan banyak me time untuk mengisi ulang energinya. Nah, beberapa aktivitas yang disukai oleh INFJ adalah membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik.

Mendengarkan musik pun nggak sembarang asal lagu catchy terus dia suka. Paling nggak, dia harus bisa me-relate atau punya koneksi sama musik yang dia dengarkan tersebut baik liriknya maupun sentimental terhadap background penyanyinya.

Semoga artikel ini dapat membuat kamu lebih mengerti soal INFJ, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pengemar K-Pop dan K-Drama, apapun kata orang yang penting saya bahagia dan anda tidak terganggu.

CLOSE